Share

Epilog

Penulis: Desmesta
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-19 16:09:30

Tidak ada akhir bahagia sebab kebahagiaan tidak seharusnya berakhir

Bali selalu menjadi tempat pelarian terbaik, persis seperti yang selama ini digambarkan di film-film atau buku, dimana tokoh utama akan menjadikan tempat itu sebagai tempat rehat.

Bali memiliki semuanya. Sinar matahari, pantai, gunung, udara sejuk, makanan lezat, filosofi hidup yang melekat pada masyarakatnya, dan tentu saja penerimaan. 

Dibantu seorang kenalan, Eva menemukan sebuah villa kecil yang terletak di Bali bagian timur yang memiliki udara sejuk. Butuh waktu penyesuaian cukup lama bagi Eva untuk kembali percaya diri berbaur dengan masyarakat. Ia takut mendapat penghakiman, atau parahnya dikucilkan. Namun seseorang meyakinkan Eva bahwa ia di sini bukan untuk mengasingkan diri, melainkan menata kehidupan baru. 

Suara alarm jam dibiarkan Eva berdering-dering sampai berhenti sendiri, lima menit kemudian alarm itu kembali berdering, dan begitu seterusnya lantaran orang yang seng

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Prolog

    Pemeran utama bukan siapa yang paling banyak disorot kamera, tapi siapa yang bisa menguasai panggungDiawal memulai karirnya sebagai model hingga akhirnya mendapat peran pertamanya di film, Evaria Dona kesulitan menjaga matanya tetap terbuka di depan blitz kamera. Wajahnya akan terlihat sangat jelek karena mengernyit menahan silau. Sekarang Eva sudah terbiasa, ia bisa mempertahankan ekspresi cantiknya dengan percaya diri.Di depannya ada puluhan kamera wartawan, ditambah kamera fans yang berlomba-lomba mendapatkan potret terbaik seorang Evaria Dona. Eva bediri memegang sebuah piala yang digadang-gadang berlapis emas murni.“Eva menyangka tidak bisa masuk nominasi dan bahkan menang sebagai aktris terbaik tahun ini meskipun tidak jadi pemeran utama di film terakhirmu?” Tanya salah satu wartawan.Eva tersenyum elegan, ia memandang piala di tangannya sesaat sebelum menjawab. “Saya selalu be

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-25
  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 1 | Evaria Dona

    Sedihnya, penonton hanya suka pemeran utamanya yang berakhir bahagiaSebuah layar datar televisi menayangkan cuplikan Evaria Dona tengah menyapa ramah fans yang berkerumun di luar pagar pembatas karpet merah ajang pernghargaan AFI 2020.“Lihat penyihir itu. Bahkan di dunia nyata dia masih akting.”“Jangan begitu. Kalau aku jadi Kak Eva aku juga pasti sangat berterima kasih sama fansku, “ jawab Erina.“Tapi dia kelihatan sangat palsu. Rasanya ingin aku tarik lepas topengnya.”“Masih soal Rizal Chandra?”“Iya. Sayangnya berita itu nggak bisa dinaikkan karena nggak ada bukti. Padahal kan, gosip adalah fakta yang tertunda. Kalau sudah ter-blow up pasti akan terbongkar semua, seperti sarang lebah yang dilempar batu.”Erina, perempuan cantik berambut hitam legam itu menanggapi santai. “Hati-hati, jangan sampai lebah itu malah mengejar kamu kalau ternyata gosip itu terbukti hoax."“Itu bukan hoax, Rin. Katanya di kalangan art

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-25
  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 2 | Antagonis

    Merugikan diri sendiri karena bodoh adalah kejahatan terburukEva tidak yakin kapan tepatnya kebiasaannya itu bermula. Eva tidak akan bisa tidur tanpa meminum minuman beralkohol, tentu tidak sampai membuatnya mabuk, meski hanya segetuk wine itu sudah cukup. Di situasi tertentu Eva bahkan terpaksa harus meminum obat hanya agar bisa tidur.Eva tahu ini sudah pagi, tapi ia masih ingin tidur lebih lama lagi ketika Lala mengguncang-guncang tubuhnya dengan brutal. “Apa sih, La?!” bentak Eva marah.“Gawat, Mbak, Gawat!”“Apanya yang gawat?”“Mbak lihat sendiri ini.” Lala menghadapkan layar ponsel tepat di depan wajah Eva, Eva menyipitkan mata berusaha memfokuskan pengelihatannya pada layar ponsel yang menampilkan laman sebuah akun Facebook.Kesombongan sang Aktris Terbaik.Mohon izin berbagi pengalaman. Jadi kemarin saya dapat orderan kirim rangkaiam bunga, sewaktu tahu penerimanya ternyata artis terkenal yang baru saja menan

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-25
  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 3 | Penjahat yang Mengaku Jahat

    Jangan menuntut orang lain menutup mulut. Jika tidak mau dengar, tutup sendiri telingamu.Eva memandangi rumah kosong tak berpenghuni itu dari dalam mobil. Bangunan rumah satu lantai itu memiliki halaman depan cukup luas yang ditutupi rumput hijau terawat. Eva masih ingat dulu ada pohon mangga besar di sisi kanan. Papanya mengikat ayunan yang dibuat dari ban truk bekas di satu dahan terkokoh. Sayang pohon itu sudah ditebang oleh penghuni sebelumnya.Rumah itu sudah tidak ditinggali lagi selama enam tahun. Ketika akhirnya Eva bisa mengumpulkan banyak uang, rumah ini adalah rumah pertama yang dibelinya meski belum pernah ditempati hingga kini. Dulu dan sejak awal rumah ini adalah rumah keluarganya yang terpaksa dijual ke orang lain, Eva bahkan menyanggupi siap membayar berapa pun asal rumah ini kembali jadi miliknya.Dari sekian banyak hal yang sudah berubah, rumah ini satu-satunya yang masih sama bahkan setelah sekian lama. Setiap kali melihatnya, E

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-25
  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 4 | Semeata Mengelilingi Erina

    Semakin banyak kita membenci, semakin besar kekuatan yang kita milikiEvaria 10 tahun lalu sama seperti anak muda pada umumnya, sedang semangat-semangatnya memasuki dunia perkuliahan yang terdengar serba keren. Ia mengambil jurusan ilmu komunikasi, cita-citanya sangat sederhana, ia hanya ingin menjadi pegawai kantoran yang bekerja nyaman di dalam ruangan ber-AC, libur hari sabtu minggu, dan menikah muda agar rentang usianya dengan sang anak kelak tidak terlalu jauh. Kemudian menjalani kehidupan normal seperti orang lain.Jika semua berjalan sesuai rencana, mungkin anak Eva sudah dua. Rencana tidak bisa bicara banyak dihadapan takdir. Eva sudah 28 tahun, gagal jadi sarjana, gagal jadi ibu muda, gagal punya kehidupan normal.Eva masih ingat jelas, ketika itu Eva langsung menuju rumah sakit sepulang dari kampus. Sudah hampir seminggu Erina dirawat di sana. Erina sering mengeluh sakit kepala, sehingga Papa memutuskan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh di

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-25
  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 5 | Dengar Ini

    Komentar panjang lebar di akun gosip tidak membuatmu tampak pintar, karena orang pintar tahu dimana dia harus berkomentarEva dan Saga SMA di sekolah yang sama. Eva selalu mengekori Saga ke mana-mana karena Saga remaja mudah marah saat digoda. Tetapi Saga tidak pernah benar-benar mau mengakui Eva sebagai temannya. Sampai ketika mereka duduk di kelas 12, Saga yang saat itu terpaksa satu kelompok dengan Eva, mengerjakan tugas di rumah Eva. Itulah kali pertama Saga bertemu dengan Erina.Erina adalah gadis yang manis. Kulitnya putih bersih, sejak kecil rambutnya sudah terawat, tumbuh lurus, hitam dan berkilauan di bawah sinar matahari. Beda dengan Eva yang rambut aslinya cenderung bergelombang dan mengembang. Apalagi Erina murah senyum dan malu-malu lucu saat diajak bicara orang baru.“Kak, disuruh Mama ajak temannya makan.” Erina membuka sedikit pintu kamar Eva, celahnya hanya cukup untuk menyembulkan kepalanya saja.“Mama masak apa?” Tanya Eva.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-25
  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 6 | Masih Ada Satu Dari Sepuluh

    Untuk menang, kita butuh lawanEvaria Dona masih menjadi orang yang paling diburu media, mereka berlomba-lomba ingin mendapatkan sesi wawancara eksklusif dengannya. Tapi Eva menolak semua tawaran itu. Ia ingin mempertahankan citra elegan. Minim bicara, langsung tunjukkan dengan bukti tak terbantah.Eva menjadi tamu kehormatan acara peresmian sebuah galeri seni, ia bersama beberapa tokoh penting lain dipercaya memotong pita. Tentu ini sebuah kehormatan tinggi bagi Eva bisa berdiri sejajar dengan tokoh-tokoh tersebut. Nama baiknya bisa pulih lebih cepat dari yang ia kira sebelumnya.Eva berdiri di depan sebuah lukisan berukuran besar. Eva tidak mengerti letak seninya dimana, di matanya itu hanya gambar perempuan nyaris telanjang berkulit pucat dengan latar biru tua dan percikan cat tak beraturan warna kuning, merah, hitam. Ujung-ujung jari perempuan di lukisan itu berdarah-darah, namun tak ada sorot kesakitan di matanya. Entah mengapa Eva jadi

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-25
  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 7 | Protagonis

    “Ya ampun, kasihan sekali.”Sambil menyetir Saga melirik ke arah yang dilihat Erina. Seorang anak Ibu-ibu sedang mengamen sambil menggendong anak balita dan diusir oleh pengemudi mobil di depan. Erina menurunkan kaca jendela, memanggil Ibu itu untuk diberi uang.“Terima kasih, Mbak. Semoga Tuhan membalas kebaikan Mbak.” Ujar pengamen itu setelah diberi uang.“Orang-orang kok tega ya, padahal diberi 2 ribu saja pengamen itu pasti sudah senang,” decak Erina seolah tak habks pikir usai kaca jendela kembali terangkat.“Mungkin dia merasa pengamen itu masih muda dan sehat, seharusnya dia bisa cari pekerjaan lain.” Jawab Saga memberi perspektif lain.“Kalau memang ada pekerjaan, dia tidak akan memilih turun ke jalanan sambil membawa anaknya. Lagi pula, dia tidak mengemis, dia mengamen.”Jika di samping Saga ini adalah Eva, Eva akan mengatakan sebaliknya. “Aku masih akan memaklumi ya, kalau itu pedangang tisu atau jepi

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-25

Bab terbaru

  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Epilog

    Tidak ada akhir bahagia sebab kebahagiaan tidak seharusnya berakhirBali selalu menjadi tempat pelarian terbaik, persis seperti yang selama ini digambarkan di film-film atau buku, dimana tokoh utama akan menjadikan tempat itu sebagai tempat rehat.Bali memiliki semuanya. Sinar matahari, pantai, gunung, udara sejuk, makanan lezat, filosofi hidup yang melekat pada masyarakatnya, dan tentu saja penerimaan.Dibantu seorang kenalan, Eva menemukan sebuah villa kecil yang terletak di Bali bagian timur yang memiliki udara sejuk. Butuh waktu penyesuaian cukup lama bagi Eva untuk kembali percaya diri berbaur dengan masyarakat. Ia takut mendapat penghakiman, atau parahnya dikucilkan. Namun seseorang meyakinkan Eva bahwa ia di sini bukan untuk mengasingkan diri, melainkan menata kehidupan baru.Suara alarm jam dibiarkan Eva berdering-dering sampai berhenti sendiri, lima menit kemudian alarm itu kembali berdering, dan begitu seterusnya lantaran orang yang seng

  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 35 | Pelukan Terbaik

    Mengais untung yang tersisa dari serangkaian buntung yang menimpaSeperti; untung ada merekaEva tiba lebih dulu di sebuah ruangan privat sebuah restoran. Yessika Emma masuk dengan tenang dan duduk di depan Eva.Tidak ada yang memulai bicara sampai Eva mengakhiri kebisuan itu. “Maaf seharusnya saya yang minta ketemu Mbak Yessi lebih dulu. Saya tahu Mas Rizal membantahnya, tapi yang saya akui itu memang benar. Saya tidak pernah bermaksud merusak rumah tangga Mbak Yessi dan Mas Rizal, itu semua karena keserakahan saya. Saya menginginkan jalan pintas yang Mas Rizal tawarkan. Saya sangat malu berhadapan dengan Mbak sekarang.”“Saat suamiku menjanjikan kamu bisa bermain di filmnya dengan imbalan mau jadi selingkuhannya, aku penasaran apa kamu tidak memikirkan bagaimana perasaan istri dan anaknya di rumah?” Yessika menjawab dengan melempar pertanyaan serupa tamparan.Kepala Eva kian menunduk. “Saat itu yang saya pikirkan hanya diri sendiri,” akunya.&

  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 34 | Melepaskan Beban

    Ketika nasehat dianggap sebagai penghambat, satu-satunya cara membuat orang itu sadar adalah dengan ditampar. Ketika dia sudah merasakan sakitnya, beri dia waktu untuk menangis, sebelum mengajaknya bangkitSebenarnya percuma saja Rizal mengelak kebenaran perselingkuhanya dengan Eva, sementara Eva sudah mengakuinya secara terbuka. Rizal menuduh Eva sebagai pembohong, sayangnya tidak ada yang percaya sebab dia tidak bisa membuktikan ucapannya sendiri. Itu hanya membuatnya makin tampak tidak tahu diri.Artikel lama mengenai dicoretnya nama Sharena Himawan digantikan dengan artis pendatang baru Evaria Dona juga kembali mencuat sebagai bukti lain perselingkuhan mereka.Jujur Saga hampir tidak punya bukti untuk membebaskan diri lantaran Rizal kekeh tidak ingin menyelesaikannya dengan mediasi. Dia berteriak kencang mengatakan dirinya juga dijebak. Maka pernyataan pelapor menjadi kunci sekarang. Apa yang ingin dia capai dengan melaporkan Eva dan Rizal melakukan kegia

  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 33 | Saling Menjaga

    Jika masih ada yang tersisa untuk diselamatkan, aku tidak keberatan mati sendirian"Apa yang akan kita lakukan, La? Seharusnya Eva yang dipenjara, bukan Kak Saga."Lala tidak mengabaikan kegusaran Erina setelah mengetahui rencana mereka gagal. Semua ini gara-gara Mira, Lala bersumpah akan memberinya pelajaran nanti. Meski Eva tidak bisa terjebak dalam tuduhan prostitusi, setidaknya reaksi media terhadap pengerebekan semalam lumayan menarik.Eva digambarkan memiliki hubungan dengan dua orang pria sekaligus, salah satunya pria beristri. Semua orang mencaci betapa rendahan seorang Evaria Dona yang selama ini mereka kenal sebagai selebritis kelas atas. Padahal ini akan lebih sempurna jika mereka melihat lebih banyak foto-foto telanjang Eva, jadi mereka ada gambaran Evaria lebih rendah dari yang mereka bayangkan."Katakan sesuatu, La. Eva dan Mas Rizal mungkin cuma akan jadi saksi, sementara Kak Saga jadi satu-satunya yang dipenjara."Lala

  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 32 | Benteng Runtuh, Pertahanan Lumpuh

    Jika aku hancur, aku harus hancur sendiriTentu saja Mira datang ke rumah Eva bukan tanpa alasan. Alasannya lebih dari sekadar tidak memiliki tempat tujuan lain, Mira masih punya dua teman yang mau ia repoti. Dan alasannya adalah Erina.Mira menghabiskan cukup banyak waktu untuk mencari-cari kesalahan Eva, salah satu yang getol Mira ingin ungkap adalah rumor hubungan gelap antara Eva dengan Rizal Chandra. Setiap kali Mira membicarakan itu, Erina akan mengiringnya ke pembicaraan lain. Seolah tak ingin tahu dan percaya bahwa itu sepenuhnya rumor palsu.Namun, saat terakhir kali Erina tiba-tiba mengajaknya bertemu, Erina mengaku memiliki bukti kebenaran rumor itu dan mengajak Mira untuk mengungkapnya. Tentu saja Mira bingung, setan jahat dari lembah mana yang telah merasuki jiwa suci Erina."Bukti yang kamu cari-cari itu dipegang Eva dan Rizal Chandra. Aku bisa mendapatkannya untukmu, bagaimana? Bukankah kamu mau balas dendam?""Kamu tahu

  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 31 | Terperangkap Jebakan Masa Lalu

    Masa depan itu suci, masa lalu tidak boleh mencemari. Apa pun yang terjadiSetelah 3 bulan terpaksa menjadi wanita simpanan Rizal yang harus siap kapanpun Rizal menginginkannya. Menginginkan tubuhnya, lebih tepatnya. Rizal menepati janjinya. Eva dipertemukan dengan orang-orang yang berwewenang mencari bakat dari Fame Entertainment, Eva menandatangani kontrak nyaris tanpa hambatan dan ia bisa langsung menjadi pemeran utama di film garapan Rizal.Ketika Eva mulai mendapatkan popularitasnya, Eva merasa sudah tidak membutuhkan Rizal lagi. Ia mengatakan ingin mengakhiri hubungan gelap mereka dan menjalin hubungan yang lebih mengarah ke profesional. Rizal tidak mau melepas Eva begitu saja, dengan liciknya dia melemparkan sejumlah foto Eva dalam keadaan telanjang yang diambil tanpa sepengetahuan Eva.“Selama kamu masih terasa manis, aku tidak akan membuangmu," ujar Rizal mengerikan. “Lagi-lagi keputusan ada di kamu. Kamu tetap menjadi es krim favoritku atau satu Ind

  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 30 | Malam yang Kembali Dingin

    Kebahagiaan itu siang yang bertamu pada malam. Bagaimana pun dunia akan kembali dingin, gelap, dan kesepianSebagai 'anak' kesayangan Pak Ibra, Eva tidak memiliki kesulitan untuk memenangkan hatinya lagi. Pak Ibra masih menyesalkan keputusan Eva meninggalkan Fame dan berkata Eva bisa kembali kapan saja.Erina juga ikut dalam makan malam mereka, dan bahkan bersama Pak Ibra, mereka bertiga sudah mengambil foto bersama. Erina mempertahankan citra suci dengan menolak ketika ditawari wine, dia mengaku belum pernah minum minuman beralkohol seumur hidup. Sontak saja Pak Ibra menertawakan kepolosan Erina. Pak Ibra membandingkan Erina dengan Eva dulu yang tampak sudah akrab dengan minuman memabukkan itu.Ya, terima kasih pada Rizal yang mencekokibya berbagai macam minuman jenis itu.Seperti pesan Saga, Eva tidak minum terlalu banyak. Kesadarannya ia jaga penuh untuk bertemu dengan Saga setelah ini.Eva berlari kecil menuju mobil Saga terparkir.

  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 29 | Pagi Hari Menjelang Badai

    Bercerita artinya bukan mengumumkan kelemahan, melainkan berbagi kekuatanPagi ini barangkali menjadi pagi terbaik sepanjang hidup Evaria. Semalam ia bisa tidur lelap meski tanpa alkohol atau obat. Pertama kali yang dilakukannya begitu membuka mata adalah melihat fotonya bersama Saga di depan patung ikon Fantasiland.Rasanya apa yang mereka lakukan semalam masih seperti mimpi, foto ini menjadi satu-satunya bukti bahwa itu nyata. Sensasi bahagia ini, masihkah akan berlanjut hari ini dan esok?Sejenak Eva lupa akan kecemasan dan segala permasalahannya, kemudian Eva mengingatkan diri lagi bahwa ia tidak boleh terlena.“Ada yang asli di belakangmu, kenapa nggak berbalik dan lihat langsung?” bisik Saga disambung dengan kecupan-kecupan kecil di sepanjang tengkuk hingga belakang cuping telinga Eva.Eva menggeliat kegelian, membalikkan badannya hanya agar Saga berhenti menciuminya. Kenyataannya, Saga belum mau berhenti. Ia beralih menciumi rah

  • RAHASIA PEMERAN UTAMA   Bab 28 | Bahagia Sebentar Saja

    Jika sudah tahu tak ada yang melindungimu, bangun sendiri benteng pertahananmuEva tidak tahu berapa lama ia menangis, ketika akhirnya ia bisa menenangkan diri, langit yang semula masih terang kini meredup. Parkiran pun sudah nyaris kosong. Saga belum juga kembali, padahal Eva sudah berjaga-jaga mengunci pintu agar Saga tidak masuk dulu, sampai Eva siap.Eva terpaksa keluar, celingukan ke segala arah mencari keberadaan Saga.“Mbak Evaria?” Seseorang berseragam Fantasiland mendekati Eva. “Mari, Mbak. Sudah ditunggu Mas Saga di dalam.”“Di dalam mana?” Petugas itu hanya tersenyum dan membimbing Eva sampai melewati pintu masuk Fantasiland.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status