Home / Pendekar / RAHASIA KITAB RAJA IBLIS / Bab. 2 Aku Adalah Pacar Liu Heng

Share

Bab. 2 Aku Adalah Pacar Liu Heng

Author: Neet_Sensei
last update Last Updated: 2022-07-01 12:27:47

Keesokan harinya Liu Heng bersama dengan kakeknya datang ke desa. Di alun-alun desa Kaǒjin banyak sekali orang-orang sedang berkumpul. Mereka adalah para penduduk desa yang penasaran dengan cultivator yang akan datang. Kedatangan cultivator adalah sesuatu yang sangat langka dan menarik perhatian.

Tentu saja mereka semua penasaran karena tidak setiap tahun cultivator datang ke desa Kaǒjin karena memang desa itu tidak banyak terdapat anak yang berbakat, tetapi kali ini ada satu anak yang sangat berbakat yang sudah masuk ke dalam tahap penempaan tulang tahap ke 4 padahal umurnya masih sepuluh tahun. Satu tahun lebih tua daripada Liu Heng.

“Aku adalah Zie Du dan aku adalah salah satu guru dari sekte Tebasan Mengalir.” Semua orang menjadi bersemangat. Mereka sudah siap untuk tes-nya karena Zie Du akan mengambil dua anak sebagai murid. “Kalian sudah tahu kalau aku datang ke mari untuk mencari dua orang murid, tetapi aku tidak bisa mengambil sebarang murid. Akan ada tes lebih dulu.”

Ada lima belas anak-anak yang sudah berbaris di depan Zie Du. Mereka berumur sekitar 9-13 tahun. Zie Du menatap mereka satu per satu. Dia menyipitkan matanya karena tidak satu pun ada anak yang berbakat. Dia pun menoleh ke belakang melihat Feng Xi—dia yang menyarankan Zie Du untuk pergi ke desa Kaǒjin—dengan tatapan tajam.

Feng Xi tersenyum.

Zie Du pun melanjutkan apa yang dia lakukan. Dia melihat satu per satu tingkat kultivasi anak yang ada di sana dan rata-rata hanya tingkat penempaan tulang tahap ke 1 yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang biasa.

Mata Zie Du langsung terbelalak ketika melihat ke arah salah satu anak. “Ini adalah berlian,” batinnya. Dia memegang tangan anak itu dan betapa kagetnya dia ketika tahu kalau anak itu ternyata memiliki Qi yang cukup murni.

“Siapa namamu?” tanya Zie Du.

“Xie Xie,” jawab anak itu, singkat.

“Di mana orang tuamu?”

Xie Xie menggelengkan kepalanya. Dia tidak mempunyai orang tua. Dia tinggal sebatang kara, tetapi semua orang desa menyukainya dan terus merawatnya. Bisa dikatakan Xie Xie adalah kesayangan orang di desa itu.

“Dia adalah calon istriku!” ucap anak yang ada di sebelah kiri Xie Xie.

Zie Du menoleh.

“Aku adalah Zu Yong dan aku adalah anak dari kepala desa Kaǒjin.” Dia sangat bangga dengan apa yang dia katakan. “Xie Xie dan aku akan menikah ketika besar nanti. Jadi, Anda harus membawaku juga untuk belajar di sekte Tebasan Mengalir.”

Zie Du menyipitkan matanya. Dia tidak percaya ada anak yang sangat percaya diri.

“Aku bukan calon Istrimu. Aku adalah pacar Liu Heng.” Xie Xie membantah apa yang dikatakan oleh Zu Yong. Liu Heng yang mendengar itu wajahnya memerah. Dia tidak menyangka kalau Xie Xie akan berani mengatakan hal seperti itu. Dia memang dekat dan selalu baik kepada Xie Xie karena Cuma dia yang tidak menghina dan merendahkan dirinya.

“Kau ingin hidup susah dengan menikah dengan Liu Heng? Dia tidak berbakat sama sekali. Dia bahkan tidak bisa menjadi cultivator,” keluh Zu Yong. “Lebih baik kau menikah denganku. Sekarang aku sudah penempaan tulang tahap ke 2.” Zu Yong sangat bangga karena di desa Cuma dia yang bisa mencapai hal itu kecuali Xie Xie.

“Liu Heng lebih hebat! Dia selalu bisa mengalahkanmu,” ucap Xie Xie dengan wajah polosnya. Mendengar itu senyuman di wajah Zu Yong menghilang.

Zie Du tersenyum melihat pertengkaran anak-anak tentang menikah. Padahal mereka masih belasan tahu. Itu adalah tonton yang menarik, tetapi dia penasaran dengan Liu Heng.

“Siapa Liu Heng?” tanya Zie Du.

Xie Xie menunjuk ke arah anak kecil yang ada di sebelah Zu Yong. Zie Du menatap anak itu. Dia adalah anak yang sangat tampan dengan mata biru dan rambut lurus yang terikat ke belakang. Tubuhnya juga sangat putih—hampir terlihat pucat.

“Siapa dia?” batin Zie Du. Dia sangat kagum, tetapi setelah dia melihat tingkat culitivasi Liu Heng dia langsung kecewa karena Liu Heng. “Dia tidak bisa berkultivasi,” batinnya. Dia pun mendekati Liu Heng dan memegang perut Liu Heng. “Sangat disayangkan. Dia tidak bisa berkultivasi karena dantian-nya cacat.”

Zie Du langsung mengabaikan Liu Heng. Dia langsung mengumumkan kalau dua anak yang dia pilih adalah Xie Xie dan Zu Yong. Banyak yang kecewa dengan kenyataan itu, tetapi mereka sudah menduga hal itu.

Zu Meng pun maju dan berterima kasih kepada Zie Du karena menerima anaknya sebagai muridnya. Itu adalah kebanggaan tersendiri bagi dirinya. Dia bahkan bersujud di depan Zie Du dengan penuh syukur. Zie Du menyuruh Zu Meng berdiri.

“Tidak perlu sampai sebegitu-nya. Ini semua karena anak tuan yang cukup berbakat,” ucap Zie Du. Zu Meng sekali lagi berterima kasih. Dia kemudian memandang ke arah Liu Heng dengan senyuman merendahkan. Liu Heng hanya bisa menunduk.  

Zie Du pun mengajak keduanya untuk ikut bersama dengannya.

“Tunggu dulu!” teriak Lin Jie. Zie Du menoleh. “Aku sudah membayar, tetapi kenapa cucuku tidak di bawa pergi? Padahal kalian mengatakan kalau aku membayar, maka cucuku akan dibawa menjadi murid di sekte kalian.”

Zie Du hanya mengerutkan keningnya. Dia tidak tahu menahu. Dia kemudian menoleh ke arah Feng Xi. Feng Xi menggaruk kepalanya. Dia pun maju dan menjelaskan semuanya. Dia hanya berbohong dan mengembalikan uang yang Lin Jie berikan.

“Jangan lakukan lagi! Kita tidak boleh memeras orang biasa,” tegur Zie Du.

“Baik, tuan.”

Lin Jie ingin protes, tetapi tidak bisa lagi karena uang miliknya sudah dikembalikan. Dia hanya menatap kesih ke arah Liu Heng. Ketika ingin pergi. Xie Xie tidak ingin berjalan. Dia dengan keras menolak untuk pergi. Zie Du kebingungan.

“Aku tidak akan pergi kalau Liu Heng tidak pergi,” ucapnya.

“Tidak usah pedulikan aku, Xie’er.” Liu Heng tersenyum ke arah Xie Xie, tetapi dia masih menolak untuk pergi. Dia masih mengancam tidak akan pergi kalau Liu Heng tidak pergi. Zie Du kebingungan.

“Aku tidak bisa membawanya karena dia tidak bisa berkultivasi.”

“Tetapi Liu hebat dalam berpedang. Dia bisa mengalahkan Zu Yong. Seharusnya dia yang ikut,” protes Xie Xie.

Zie Du tidak percaya kalau ada anak biasa yang tidak berkultivasi bisa mengalahkan anak yang sudah penempaan tulang tahap ke dua. Mereka memiliki perbedaan kekuatan dan kecepatan. Zie Du pun memiliki ide.

“Baiklah, aku akan memberikan dia kesempatan, tetapi kalau dia kalah melawan Zu Yong, maka kau harus ikut denganku. Kau tidak boleh protes lagi.”

Xie Xie agak ragu. Dia pun mengangguk dan mempercayakan semuanya kepada Liu Heng. Zie Du menoleh ke arah Zu Yong.

“Apa kau bersedia?”

“Te-tentu saja,’ jawab Zu Yong agak ragu.

Related chapters

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 3 Ayah dan Anak Yang Menyedihkan

    Pertarungan akan di lakukan di tempat itu juga. Hanya saja para penduduk akan menjauh dan membentuk sebuah lingkaran. Di tengah-tengah lingkaran hanya ada tiga orang yaitu Liu Heng, Zie Du, dan Zu Yong.Di bagian penonton ada Xie Xie dan Lin Jie yang sedang berharap kalau Liu Heng menang. Kecuali mereka berdua, tidak ada lagi yang mengharapkan Liu Heng menang. Semua orang sudah yakin kalau Zu Yong yang menang. Lebih tepatnya lebih berharap Zu Yong yang menang.Beberapa hari yang lalu memang Liu Heng yang menang karena Zu Yong masih dalam penempaan tulang tahap 1, tetapi sekarang sudah berbeda. Dia sudah berada di tahap ke 2. Perbedaan penempaan tulang tahap ke1 dan penempaan tulang tahap ke 2 itu cukup signifikan.“Apa kalian sudah siap?” tanya Zie Du.Zu Yong sudah siap dan sangat percaya diri. Begitu pula dengan Liu Heng, dia juga bersemangat. Mereka saling menatap satu sama lain dengan niat saling mengalahkan. Tidak ada yang ingin kalah.“Mulai!” Zie Du langsung menghilang dan munc

    Last Updated : 2022-07-02
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 4 Xie Xie Yang Merasa Senang

    Setelah pertarungan itu banyak hal yang harus Zie Du lakukan. Dia harus mengobati luka Zu Meng, dia harus menenangkan masyarakat, dia harus menenangkan Zu Yong, dan beberapa hal kecil lainnya. Setelah semua selesai dia pun menemui Liu Heng. “Siapa kau sebenarnya?” Zie Du menatap Liu Heng dengan tatapan tajam. “Tidak mungkin orang yang belum berkultivasi bisa melakukan hal itu. Kalau kau tidak mengatakan yang sebenarnya, maka aku akan mencari tahu dengan kekerasan,” ancamnya. Zie Du tidak bercanda dengan apa yang dia katakan. “Bukan tuan juga pendekar pedang?” Liu Heng melirik ke arah pedang yang ada di pinggang Zie Du. “Seharusnya tuan tahu kalau dia—Zu Meng—tidak ahli dalam ilmu pedang. Dia hanya melihat ilmu pedang dari jauh. Dia belum menyentuh apa itu ilmu berpedang dan apa inti dari pedang. Butuh waktu lama untuk mengetahui hal itu dan tuan tahu apa yang dia—Zu Meng—lakukan sepanjang hari? Dia hanya bersenang-senang dan puas dengan apa yang dia dapatkan. Dia merasa kalau dia su

    Last Updated : 2022-07-02
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 5 Siapa Yang Kakak dan Adik

    Mereka sudah pergi dari desa dan sedang menuju ke tujuan mereka yaitu sekte Tebasan Mengalir. Xie Xie terus saja menempel dengan Liu Heng. Itu membuat Zu Yong sangat kesal. Kalau saja tidak ada Zie Du, pasti akan ada pertarungan di sana.Ziu De tahu akan hal itu, tetapi dia diam saja. Dia tidak ingin ada keributan sama sekali. Dia masih sangat menyayangkan Liu Heng tidak bisa berkultivasi padahal dia sangat berbakat dalam ilmu berpedang.“Berhenti!” teriak seseorang dari luar kereta kuda.Ziu De mengerutkan keningnya. Dia ingin turun, tetapi Zu Yong berdiri lebih dulu.“Biarkan aku saja!” ucap Zu Yong dengan tegas. Dia melirik ke arah Xie Xie.“Apa kau yakin?” tanya Ziu De. Dia tidak ingin membiarkan calon muridnya dalam masalah hanya karena urusan cinta.“Jangan cemas, Guru. Aku pasti akan mengalahkan mereka.”“Baiklah kalau begitu,” ucap Ziu De menyetujui keputusan Zu Yong.Zu Yong langsung melompat turun, dia juga langsung menarik pedangnya dengan penuh amarah. Ketika dia melihat k

    Last Updated : 2022-07-02
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 6 Juru Masak Yang Buta

    “Kau bukan lawanku,” ucap Zie Du. Dia sudah berada pada tahap alam surga ke satu. Itu tidak terlalu bisa dibanggakan karena Zie Du tidak bisa dibilang jenius yang luar biasa. Dia hanya di atas rata-rata sedikit. Jabatannya juga hanyalah guru murid luar. Sedangkan, musuhnya sekarang ada pada tahap alam bumi tahap akhir. Tidak lama lagi dia akan masuk ke dalam alam langit. Perbedaan yang cukup jauh. Jurus tetesan air tenang Benar saja beberapa menit kemudian ketua bandit itu mendapat tebasan di bagian bahunya. Tebasan itu cukup dalam. Membuatnya kesakitan. Dia mencoba sekali lagi, tetapi berakhir sama. Merasa tidak bisa mengalahkan Zie Du sendirian, dia pun memerintahkan bawahannya untuk membantu. Jurus tetesan air tenang memiliki tiga bentuk perubahan dan yang dilakukan oleh Zie Du sekarang adalah bentuk pertama yaitu Air Membela Batu. Gerakannya lembut, tetapi pada bagian tertentu sangat kasar dan mematikan. “Aku terlalu meremehkan dirinya,” keluh ketua bandit itu. Permainan peda

    Last Updated : 2022-07-05
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 7 Kemalangan Liu Heng

    “Apa yang kalian lakukan di sini?” bentak Zou Cheng.Dia sangat marah karena hampir semua murid wanita sedang berkumpul di depan pintu masuk. Tidak ada yang berani masuk karena mereka takut dengan Jue Die. Mereka hanya menunggu di sana sambil berharap kalau rumor tentang pria berwajah giok itu benar-benar muncul. Informasi itu menyebar sangat cepat seperti lalat.Para murid wanita yang ada di baris belakang hanya menatap Zou Chang sebentar, tetapi beberapa detik kemudian mereka langsung memalingkan pandangannya. Mereka kembali fokus dengan pintu masuk dapur.Zou Cheng marah, tetapi harga dirinya tidak bisa membuatnya memukul seorang perempuan. Dia kemudian menoleh ke arah bawahannya. Zou Cheng memiliki beberapa bawahan yang selalu mengikuti dirinya. Mereka sebenarnya tidak begitu suka dengan Zou Cheng, tetapi mereka butuh. Zou Cheng adalah anak dari tetua murid dalam, tetapi karena dia tidak terlalu berbakat. Dia tidak bisa masuk ke dalam sekte bagian dalam. Dia hanya bisa menjadi mur

    Last Updated : 2022-07-09
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 8 Bocah Yang Jenius

    Semua orang langsung menoleh ke asal suara dan terlihat seoarang gadis yang memiliki tubuh yang kecil sedang berjalan ke arah Liu Heng. Wajah gadis itu sangat memerah. Dia sangat marah sampai mengepalkan tangannya.“Ah, Xie’er apa ada yang salah?” tanya salah satu murid yang menyiksa Liu Heng.Sudah satu minggu dia berlatih di bawah bimbingan Ziu Du dan sekarang dia sudah berada di tahap penempaan tulang 5. Sebentar lagi dia akan masuk ke tahap fondasi qi. Perkembangannya terbilang cepat.“Jangan ganggu kak Liu Heng lagi!” ucap Xie Xie. Dia membantu Liu Heng membersihkan pakaian kotor miliknya. “Jangan sok akrab denganku!” tambah Xie Xie. Dia tidak suka ada yang memanggilnya dengan Xie’er.“Apa bagusnya bocah cacad seperti dirinya? Dia tidak memiliki masa depan sama sekali. Paling-paling dia akan menjadi tukang kuda atau petani. Tidak akan lebih baik dari itu,” hina mereka. Mereka tertawa.

    Last Updated : 2022-07-10
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 9 Murid Yang Tertipu Oleh Liu Heng

    Jue Die kemudian meminta Liu Heng untuk mempraktikkan kembali jurusnya. Sekali lagi Jue Die terkagum-kagum dengan apa yang Liu Heng gerakkan. Ilmu berpedang Liu Heng sudah setara dengan Ahli pedang. Sangat halus dan tajam, tetapi sayangnya Liu Heng tidak akan bisa naik ke tahap ilmu pedang yang selanjutnya yaitu tahap jiwa pedang.Untuk mencapai tahap jiwa pedang. Seseorang harus bisa berkultivasi karena pada tahap jiwa pedang harus menggunakan qi. Pada tahap ini pengguna pedang bisa mengubah apa pun menjadi pedang termasuk kayu atau ketiadaan. Itu adalah tahap yang sulit dicapai. Masih ada dua tahap lagi di atas tahap jiwa pedang, tetapi itu hanya bisa dikuasai oleh pendekar pedang dengan kultivasi yang tinggi. Sesuatu yang tidak mungkin bisa Liu Heng capai.Untuk anak seusia dirinya, tidak ada yang pernah mencapai tahap ahli pedang bahkan di sekte besar sekalipun. Biasanya anak seusia Liu Heng mereka hanya akan belajar dasar ilmu pedang saja. Itu pun belum sempurna.

    Last Updated : 2022-07-11
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 10 Gadis Yang Aneh

    Setelah mendapatkan buku dasar Alchemy, dia langsung kembali ke dapur. Dia melakukan tugas harian seperti biasanya. Dia membuat makanannya untuk makan siang. Setelah semua tugas telah selesai. Dia pun langsung ingin pergi ke hutan di dekat sekte.Beberapa hari belakangan dia menemukan tempa yang tidak terjaga dan bisa digunakan sebagai tempat untuk keluar dari sekte tanpa ketahuan. Tepat ketika Liu Heng ingin pergi, Jue Die memegang bahunya.“Apa yang akan kau lakukan?” tanya Jue Die.“Aku ingin belajar Alchemy,” jawab Liu Heng dengan santai.“Kau belajar Alchemy? Apa kau tidak tahu kalau untuk memahami Alchemy membutuhkan otak yang cerdas dan juga kau harus memiliki kultivasi yang cukup tinggi serta kau harus memiliki roh api untuk mempermudah segalanya,” ucap Jue Die. Dia meragukan Liu Heng.Dengan kemampuan Liu Heng yang sekarang, yang bahkan belum belajar kultivasi untuk belajar alchemy adalah kemustahilan. U

    Last Updated : 2022-07-12

Latest chapter

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 205 Akhir dengan Kemenangan

    Liu Gu dengan semua yang dia miliki. Dia tidak bisa menjatuhkan Liu Heng. Semua serangannya berhasil ditahan oleh Liu Heng dengan pasukan patung miliknya. Dia juga punya kemampuan menyerap qi. Saat tubuhnya disentuh oleh Liu Heng, saat itu juga Liu Gu akan kehilangan banyak qi.Dia juga sudah kehabisan banyak qi saat melawan liu Bu. Dia juga sudah mendapat banyak luka. Ini membuat Liu Gu kesulitan. Padahal lawannya hanya Liu Heng saja. "Tidak mungkin aku kalah, bukan?" keluh Liu Gu. ***Di dalam ruang jiwa Liu Heng. Semuanya hitam karena diselemuti oleh qi Iblis. Bahkan inti Iblis di sana sudah punya mata, mulut dan tanduk. Kepalanya sudah terbentuk, ini saja sudah tidak bisa Liu Heng kendalikan. Apalagi saat Inti Iblis ini berubah menjadi wujud Iblis utuh. Itu sangat gila. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menang melawanku."Medusa memegang pundaknya yang terluka. Dia dikepung oleh belasan Iblis. Medusa berusaha menghentikan inti Iblis ini menyerap qi. Kalau itu terus terjadi, mak

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 204 Liu Heng Vs Liu Gu

    Pi Xiu dan Hou menelan ludah. Mereka menunggu ledakan yang mereka buat hilang lebih dulu. Mereka berharap kalau Liu Heng tewas. Perlahan mulai terlihat wujud Liu Heng. Ketika mereka melihat siluet Liu Heng yang sedang berdiri, itu membuat mereka langsung lemas."Sial. Dia masih hidup.Hou dan Pi Xiu sudah berada di akhir hayat mereka. Mereka sudah mengerahkan seluruh yang mereka miliki pada serangan terakhir tadi. Sayangnya itu gagal. Liu Heng menghentakkan kakinya ke bawah. Itu membuat semua debu yang menutupi dirinya langsung hilang. Dia tersenyum. "Kalian bodoh sekali."Terlihat kalau tubuh Lu Fei penuh luka. Hanya saja dia masih bisa berdiri dan perlahan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Apalagi terlihat ada beberapa patung menempel pada tubuh Liu Heng. Yang artinya sambaran petir Pi Xiu diserap oleh patung-patung itu. Wajar saja Liu Heng masih hidup."Kau sangat beruntung."Liu Heng langsung muncul di depan Pi Xiu dan Hou. Keduanya ingin melompat mundur ke belakang. Mereka ingi

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 203 Kematian Liu Heng

    Hou membuat ribuan tombak kegelapan. Pi Xiu dengan kekuatannya. Dia membuat semua tombak kegelapan itu berubah menjadi berlian yang sangat kuat. Satu gerakan tangan Hou langsung membuat semua tombak itu diturunkan. Liu Heng menyatuhkan kedua tangannya membentuk seperti sedang berdoa.Satu detik kemudian sebuah dinding qi Iblis muncul membenturk sebuah dinding. Itu langsung memantulkan semua tombak itu. Satu detik kemudian seteleh semua tombak berlian itu dipentalkan. Dua dinding qi Iblis berubah menjadi tombak juga. Itu langsung digerakkan dan melesat ke arah Hou dan Pi Xiu. "Apa yang harus kami lakukan?" keluh Pi Xiu. Mereka masih diserang oleh ribuan patung dan ditambah diserang oleh begitu banyak tombak yang terkuat dari qi Iblis. Belum lagi Liu Heng yang juga akan melakukan serangan. Itu sangat mengejutkan sekali. Benar saja Liu Heng maju dan mulai melakukan serangan lagi.Hou dan Pi Xiu dibuat kesal. Mereka pun bekerja sama lagi. Kali ini mereka menunrunkan ego mereka masing-

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 202 Liu Heng Ikut Kembali

    Pi Xiu dan Hou sangat kewalahan melawan Liu Bu. Mereka kalah dalam semua sisi. Barulah setelah Liu Gu datang, mereka berhasil unggul. Bantuan liu Gu sangat luar biasa berarti bagi mereka. Pi Xiu dan Hou melirik ke arah belakang, mereka merasakan kalau ada kekuatan yang sangat besar bergerak ke arah mereka. "Kalahkan dia! Aku akan menahan Liu Bu sendirian.""Kau yakin?" Terlihat raut wajah ragu di wajah Liu Gu, tetapi dia mengangguk. "Aku yakin."Pi Xiu dan Hou pun membalik badan. Mereka akan melawan Liu Heng dengan kekuatan baru miliknya. Dia akan melawan dua hewan roh terkuat. Keduanya bisa merasakan kalau Liu Heng sudah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. "Aku tidak menyangka kau masih hidup.""Aku tidak akan mati sebelum berhasil membunuh kalian.""Hhahaahaa, omong kosong macam apa itu? Kau kira hanya karena kau bertambah kuat, kau bisa menang melawan kami. Itu sangat mustahil untuk dirimu." Hou meremehkan Liu Heng. Puluhan ribu patung Liu Heng muncul di belakang dirinya.

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 201 Menuju Akhir

    Hou baru ingin membunuh Lou Ouyang, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya tertekan ke bawah. Dia pun terjatuh. Itu membuat dia muntah darah. Padahal itu hanya tekanan dari aura membunuh milik Liu Bu saja. Hou dibuat tercengan, dia tidak pernah berpikir kalau Liu Bu akan sekuat ini. Wush!Kibasan ingin aura Liu Bu mengenai tubuh Hou. Saat itu juga tubuh Hou terpental sangat jauh. Tubuhnya membentur dinding. Bukan hanya Hou, tetapi semua orang di ibu kota terpental oleh aura Liu Bu kecuali bagian yang dihalangi oleh penghalang api milik Liu Gu. Tanah dan rumah-rumah di sana juga tertekan ke bawah, termasuk mereka semua. Cuma kibasan qi Liu Bu tidak mementalkan mereka karena ditahan oleh pembatas api milik Liu Gu."Dia sudah mulai menggila. Ini bukan saatnya bermain-main lagi."Liu Gu membalik badan. Dia ingin pergi ke arah Liu Bu berada, tetapi Die Bao berusaha menahan Liu Gu, tetapi dia dengan mudah dijatuhkan. Die Bao bukan lawan yang setara dengan Liu Gu. "Kenapa kau sangat ingin membunu

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 200 Dimulai 13

    Lou Ouyang membuat sebuah penghalang. Dia menahan pukulan Hou. Saat yang sama, Lou Huyi membuat ribuan tombak yang terbuat dari air. Saa dia menggerakkan tangannya ke bawah, sesaat itu juga ribuan tombak air itu langsung turun ke bawah, mengarah ke arah Hou. Hou ingin mundur, tetapi sebuah tangan api memegang kaki Hou dengan sangat kuat. "Kau tidak akan bisa pergi."Hou tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diriku."Dia pun menghentakkan kakinya. Saat itu juga tanah naik ke tas. Tubuh Lou Ouyang terpental ke atas bersama dengan penghalang yang dia buat. Ribuan tombak itu menghujam ke bawah. Saat itu juga Hou berhasil menghindari semua serangan itu. Tanah di sekitar dirinya naik ke atas kecuali bagian kecil tempat dia berada. Setelah ribuan tombak air itu berhenti, tanah turun kembali. Lou Ouyang dan Long Buyi melakukan serangan dari dua arah dia berbeda. Hou melirik dan sebuah tombak kegelapan langsung menusuk ke arah mereka. Lou Ouyang dan Long Buyi langsung terjatuh ke bawah

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 199 Dimulai 12

    Saat Liu Bu berubah ke wujud naganya, semua orang langsung menatap ke arah yang sama. Liu Gu yang melihat itu, dia berdecak kesal. Dia sudah tahu alasan kenapa Liu Bu begitu karena dia sudah melihat kalau Qin Chan dikendalikan oleh Pi Xiu. Liu Gu memalingkan pandangannya. Dia fokus dengan pertarungan yang sedang dia lakukan. "Kau adalah kakak yang tidak punya hati nurani. Kau tahu, yang kau lakukan itu menyakiti hati adikmu. Dia selalu saja mengatakan kepadaku kalau kau bisa berubah, tetapi yang kau lakukan." Die Bao menggeleng heran. "Kau tidak layak dipanggil kakak. Kau adalah Iblis."Liu Gu tersenyum. Matanya terlihat agak kecewa. "Aku tahu itu. Aku memang adalah Iblis karena itu aku akan membunuh kalian semua."Die Bao melirik ke kiri dan kanan. Semua orang sudah bangun, padahal mereka baru saja dijauhkan oleh Liu Gu. Hanya saja tekad mereka sangat besar. Bisa bertahan sangat lama melawan Liu Gu itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukan ini meski

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 198 Dimulai 11

    Bukkkk!"Aaaarrrgh!" Liu Heng terpental. Dia muntah darah lagi. Liu Heng di pukuli tanpa henti. Dia tidak bisa memberikan banyak perlawanan. Setiap kali dia mencoba menyerang lawannya, saat itu juga dia harus terjatuh dengan keadaan kepala dibawah. Liu Heng baru ingin bangun, tetapi Hou muncul dan langsung menginjak kepala Liu Heng. Patung jenderal naga berusaha menyerang Hou, tetapi dengan satu ledakan qi. Patung itu langsung hancur. Liu Heng dengan gesit, dia berhasil bangun dan menjauh dari sana. Liu Heng mengerenyitkan wajahnya, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Liu Heng sudah berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya, tetapi dia tetap saja dikalahkan. Hou sangat cepat dan kuat. Dibandingkan Liu Heng dengan kekuatan naga dan qi Iblisnya pun, masih lebih kuat Hou. Bukan hanya itu, Hou juga menggunakan kekuatan kegelapan. Itu mirip dengan qi Iblis milik Liu Heng. Hanya saja berbeda sifatnya. Milik Liu Heng adalah qi Iblis. Sedangkan, milik Hou adalah inti kegelapan. Itu ter

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 197 Dimulai 10

    Tou Tie sudah kehilangan kendali akan dirinya. Liu Heng sudah menerima begitu banyak luka. Untung saja dia punya patung jenderal naga. Dengan bantuan patung itu, Liu Heng berhasil menahan beberapa serangan kuat dari Tou Tie. Tanpa jenderal pasukan naga itu, Liu Heng mungkin sudah kalah sekarang.Liu Heng menarik napas dan menghembuskan napasnya dengan pelan. Dia pun memasang kuda-kuda membungkuk dengan pedang yang masih diserungkan. Liu Heng akan memfokuskan semua serangannya pada serangan ini. "Kalian tahan monster itu untukku."Medusa dan jenderal pasukan naga itu mengangguk. Mereka pun langsung maju ke depan dan mulai melakukan serangan. Tou Tie juga terus melakukan serangan. Liu Heng sibuk mengumpulkan qi di pedangnya. Dia harus mengakhiri Tou Tie dengan satu kali serangan. Tou Tie pun melakukan serangan yang sangat kuat. Nalurinya mengatakan kalau dia dalam bahaya karena itu dia langsung mengincar Liu Heng. Patung jenderal naga menahan serangan itu. Hampir berhasil, tetapi Tou

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status