Share

Bab 349

Author: Zaina Aulia
Tidak lama kemudian, Farida mengetuk pintu rumah kecil itu.

Begitu melihat siapa yang datang, Laras langsung terkejut sekaligus gembira. Dia segera meraih tangan Farida dan mengajaknya masuk.

Sebelum memasuki halaman, Laras bahkan sudah berseru, "Nona, lihat siapa yang datang!"

Mendengar suara Laras yang begitu bersemangat, Andini merasa penasaran. Dia segera melirik ke arah pintu.

Andini melihat Farida yang mengenakan pakaian rakyat biasa, rambutnya disanggul sederhana, serta membawa sebuah tas kecil di tangannya. Dia langsung menyambut, "Bibi, kenapa tiba-tiba ke sini?"

"Saya datang menjenguk Nona." Farida tersenyum dengan mata menyipit. "Saya ingin menginap di sini beberapa hari. Semoga Nona nggak keberatan."

Andini langsung menggeleng dan membalas, "Kenapa aku harus keberatan? Aku justru sangat senang!"

Sambil berkata demikian, Andini menggandeng Farida masuk ke rumah. Setelah menuangkan segelas air untuknya, dia baru bertanya, "Bibi, dilihat dari pakaianmu ini, apakah kamu ingin p
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Amdini hrs simoan sebagian warisan nya di bank atau titipkan pd kalingga be rp atau beli rmh di tmpt lain,.
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Andin hrs hafi2.... Jgn sampai di jebak keluarga Adipafi. Hrs teeus waspada thsp Warisan Nenek Ainun.
goodnovel comment avatar
Faidhotur Rosyadi
lanjut Thor tambah seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 350

    Farida mengangguk pelan. "Ini karena Keluarga Adipati sudah nggak punya sesuatu yang layak untuk dijadikan mas kawin bagi Nona Dianti!"Meskipun Farida tidak ingin terlalu merendahkan Keluarga Adipati, tetap saja, dia merasa perlu memperingatkan Andini lebih dulu.Andini menggenggam tangan Farida dan berkata dengan tegas, "Jangan khawatir, Bibi. Apa yang diberikan Nenek kepadaku adalah milikku. Siapa pun yang datang meminta, aku nggak akan memberikannya!"Mendengar itu, Farida mengangguk puas. "Kalau begitu, besok saya akan mulai mengurus semua untuk Nona. Saya akan memastikan pernikahanmu berlangsung dengan megah dan terhormat!"Sejak tadi, Laras berdiri di samping tanpa punya kesempatan untuk menyela. Dia akhirnya berujar, "Saya juga ikut bantu! Saya ini pelayan yang akan ikut Nona setelah menikah, tentu saja harus ikut menyiapkan semuanya!"Farida tertawa. "Ya, ya! Kamu ini memang bagian dari mas kawin paling berharga bagi Nona!"Wajah Laras langsung memerah karena malu, tetapi dia

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 351

    Tiga hari kemudian, Keluarga Maheswara mengantar sertifikat pernikahan, belasan kotak perhiasan, kain, dan hewan ternak. Selain itu, ada 6 pengurus pernikahan yang datang.Andini tidak pernah melihat situasi seperti ini. Dia sedikit kewalahan saat kediamannya menjadi ramai.Untung saja, Farida bisa menghadapinya dengan tenang. Dia mengarahkan bawahan untuk memasukkan barang ke gudang sambil mengajari Andini cara mengurus hadiah pernikahan.Empat jam kemudian, semuanya baru beres. Andini yang lelah duduk di kursi. Laras bergegas berjalan ke belakang Andini untuk memijat bahunya.Jabal segera maju, lalu memberi hormat kepada Andini dan berucap, "Tuan Kalingga nggak bisa keluar. Maaf merepotkan Nona Andini."Andini tersenyum seraya menggeleng. Farida dan Laras juga tahu kali ini Kalingga sudah banyak membantu Andini. Jadi, mereka tidak menyalahkan Kalingga yang tidak muncul.Hanya saja, Farida tetap maju ketika melihat para pelayan yang sedang memindahkan mahar. Dia bertanya kepada Jabal,

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 352

    Ekspresi Andini menjadi muram. Dia berkata, "Kalau begitu, kita temui dia saja. Kalau menghindar, justru kita terlihat seperti menutupi sesuatu."Selesai bicara, Andini menyuruh pengawal mempersilakan Kirana masuk. Saat Kirana berjalan masuk, Farida sedang membacakan daftar hadiah untuk Andini. Mereka bersikap seolah-olah tidak mengetahui kedatangan Kirana.Farida membacakan daftar hadiah sampai selesai sebelum melihat Kirana. Dia bertanya dengan ekspresi kaget, "Lho, kenapa Nyonya Kirana datang?"Akting Farida agak buruk. Laras tidak bisa menahan senyumnya, sedangkan Andini berusaha untuk tidak tersenyum. Namun, mereka tetap mencoba untuk bersikap serius.Sebaliknya, Kirana tampak canggung saat berbicara, "Ternyata Bibi Farida ada di sini. Aku pikir nggak ada yang bantu Andin waktu Keluarga Maheswara mengantar mahar, jadi aku datang melihatnya. Sekarang aku baru tenang setelah melihat Bibi Farida."Farida tersenyum dan menimpali, "Nyonya Kirana nggak usah khawatir. Titah anugerah pern

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 353

    Kirana terkejut. Dia sudah memperkirakan hari ini Andini pasti tidak akan langsung menyetujui permintaannya. Namun, Kirana tidak menyangka sikap Andini begitu tegas.Kirana berpikir mungkin Andini akan menyalahkannya. Bahkan Andini juga akan melontarkan ucapan yang menyakitkan.Kalau begitu, Kirana akan menangis seperti biasanya supaya hati Andini luluh. Mungkin Andini bisa memberikan patung Buddha giok kepada Kirana.Hanya saja, Andini tetap duduk di tempatnya. Dia menghadapi Nyonya Kediaman Adipati dengan sikap arogan. Seketika Kirana merasa statusnya tidak bisa menandingi Andini.Namun, ini tidak mungkin. Kirana adalah ibunya Andini. Dia menunjukkan sikapnya sebagai senior dan berbicara seraya mengernyit, "Harta sesan itu memang diberikan oleh nenekmu, tapi Dian itu adikmu. Apa kamu tega lihat Dian malu di hari pernikahannya?"Andini menyela dengan ekspresi sinis, "Aku nggak pernah akui dia itu adikku. Lagi pula, aku sudah putus hubungan dengan Keluarga Adipati. Jadi, masalah Keluar

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 354

    Setelah mendengar perintah Andini, pengawal buru-buru masuk dan memberi hormat kepada Kirana. Dia berucap, "Silakan."Para pengawal ini adalah bawahan Kalingga. Mereka hanya mematuhi perintahnya. Kalingga menyuruh mereka melindungi Andini, jadi sekarang mereka pasti mengikuti perintah Andini.Jangankan Nyonya Kediaman Adipati, biarpun Kresna datang, para pengawal juga mempersilakan dia keluar jika diperintah Andini.Akhirnya, Kirana tetap pergi sambil menangis. Tak lama kemudian, Laras datang. Melihat Andini masih duduk dan terus memainkan cangkir teh yang sudah dingin, Laras merasa cemas. Dia menghampiri Andini dan memanggil, "Nona ...."Andini baru tersadar. Dia tersenyum kepada Laras seraya berkata, "Aku kira aku nggak akan sedih."Namun, hati Andini terasa sakit ketika melihat ibu yang pernah menyayanginya selama 15 tahun merendahkan dirinya dan rela dipermalukan demi Dianti. Bahkan, Kirana juga mengkritik Andini.Laras yang merasa kasihan pada Andini memeluknya dan berujar, "Nona,

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 355

    Waktu setengah bulan berlalu dengan cepat. Andini dan lainnya sangat sibuk. Hari ini, Farida membangunkan Andini sebelum langit terang.Farida mengingatkan, "Nona, sebentar lagi sudah pagi. Nanti kamu terlambat kalau nggak bangun."Kemudian, Andini mandi dan merias wajahnya. Saat langit baru terang, Andini sudah selesai berdandan dan duduk di depan cermin.Kalingga mengutus tukang rias untuk mendandani Andini. Ukiran bunga di dahi Andini sangat indah sehingga membuat dandanan Andini makin menarik dan mewah.Rambut Andini disanggul oleh wanita tua berpengalaman yang dicari oleh Kalingga. Wanita ini berusia 68 tahun, tetapi masih belum pikun.Keluarga wanita tua ini harmonis, dia dan suaminya sangat menyayangi anak-anaknya. Sebaliknya, anak-anak mereka juga sangat berbakti kepada orang tua. Wanita tua ini dianggap sebagai orang yang sangat beruntung di ibu kota.Farida sangat puas. Dia berdiri di belakang Andini dan melihat wajah Andini yang sempurna dari cermin. Farida memuji, "Tuan Kal

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 356

    Penduduk lain memuji, "Mempelai wanita juga sangat karismatik saat menunggangi kuda, lebih menarik daripada tandu yang monoton."Bahkan, ada penduduk yang berteriak, "Mempelai wanita cantik sekali!"Kemudian, semua orang menyelamati, "Selamat menikah!"Laras melempar uang yang sudah disiapkan ke arah penduduk. Seketika semua penduduk bersorak.Andini yang menunggangi kuda berangkat ke kediaman Keluarga Maheswara. Anggota penjemput pengantin yang memimpin jalan dan Andini mengikuti mereka. Sementara itu, anggota pengantar pengantin yang keluar dari kediaman berjalan di belakang Andini.Para penduduk yang tadinya masih sibuk memungut uang terperangah saat melihat anggota pengantar pengantin. Mereka berkomentar."Wah, harta sesannya banyak sekali!""Aku kira Nona Andini sebatang kara setelah keluar dari Kediaman Adipati. Nggak disangka, dia mampu menyiapkan harta sesan sebanyak ini!""Lihat, masih belum berhenti. Anggotanya sudah hampir mencapai ujung jalan!"....Sejujurnya, Andini tidak

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 357

    Di luar kediaman Keluarga Maheswara sangat ramai. Hari ini, kedua putra Keluarga Maheswara menikah. Yang satunya adalah kesayangan Kaisar. Yang satunya lagi tetap disayang Kaisar sampai sekarang. Bahkan, Kaisar tetap membicarakannya meski sudah lama tidak muncul.Jadi, semua pejabat dan bangsawan yang berhubungan dengan Keluarga Maheswara di ibu kota datang untuk memberikan hadiah. Bahkan, orang yang hanya pernah bertemu sebentar dengan Keluarga Maheswara di acara perjamuan juga hadir.Tiba-tiba, seseorang berteriak, "Mempelai wanita datang!"Semua orang melihat ke arah Andini. Tampak barisan panjang yang meriah dan Andini yang menunggangi kuda makin mendekat. Orang-orang berdecak kagum.Mereka kaget melihat harta sesan Andini yang banyak dan aura Andini yang menawan. Semuanya mengira hari ini mempelai wanita akan terpuruk karena Kalingga tidak menjemputnya. Tidak disangka, ternyata Andini datang dengan penuh percaya diri.Andini tidak memedulikan reaksi orang-orang. Dia langsung turun

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 578

    Sekeliling ....Sudut mata Andini tanpa sadar melirik ke sekitarnya. Dalam sekejap, dia memahami maksud Rangga.Apa yang ada di sekeliling? Yang ada hanyalah orang-orang Rangga. Rangga sedang memberitahunya, hari ini dia tidak akan bisa pergi. Semua usaha kerasnya hanya akan menyakiti diri sendiri dan orang lain.Surya bisa merasakan dengan jelas, berat tubuh yang sebelumnya bersandar erat di punggungnya kini perlahan menjauh. Tatapannya perlahan menjadi suram.Kemudian, suara Andini perlahan terdengar dari belakangnya. "Kak Arjuna adalah penyelamatku, aku yang memohon padanya untuk membawaku pergi. Jangan salahkan dia."Suaranya membawa sedikit getaran halus yang sulit dideteksi, tetapi Surya bisa mendengarnya. Saat berikutnya, kedua tangannya pun mengepal erat.Sebagai sesama pria, bagaimana mungkin Rangga tidak bisa membaca situasi Surya saat ini? Dia bisa melihat bahwa si pemburu di hadapannya ini tidak rela melepaskan Andini.Itu bukanlah hal yang aneh. Andini begitu menawan, waja

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 577

    Kali ini, Surya mempercepat lajunya. Gang Sonta adalah tempat Andini tinggal kemarin. Rangga pasti akan menyadari bahwa Andini telah menghilang begitu tiba di sana.Meskipun tadi Rangga tidak menemukan keanehan apa pun, dia pasti akan memerintahkan anak buahnya untuk menyisir seluruh kota. Karena itu, mereka harus segera pergi.Tak butuh waktu lama, mereka pun berhasil keluar dari kota. Namun, kecepatan kereta kuda tidak berkurang sedikit pun.Selama mereka bisa bertemu kembali dengan Uraga, melakukan penyamaran ulang, maka mereka bisa mengelabui Rangga!Siapa sangka, belum lama mereka meninggalkan kota, tiba-tiba terdengar teriakan terdengar dari belakang. "Berhenti!"Tatapan Surya meredup, tetapi dia sama sekali tidak berhenti. Tiba-tiba, suara angin yang tajam memecah keheningan di belakang mereka. Ada yang menyerangnya!Surya tidak menoleh. Dengan hanya mengandalkan naluri, dia memiringkan kepala. Sebuah anak panah melesat melewati telinganya.Andini membelalakkan matanya, menoleh

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 576

    Surya mengangkat tangannya dan menunjuk. "Belok kanan di persimpangan ketiga di depan, lalu gang kedua di sebelah kiri.""Terima kasih," ucap Rangga dengan dingin, lalu segera membawa anak buahnya bergegas menuju Gang Sonta.Pagi ini, dia baru menerima kabar. Kemarin, ternyata Kalingga sudah membawa Andini pergi. Wanita yang dilihatnya di Desa Teluk Horta hanyalah tipuan yang diatur oleh Kalingga! Licik sekali!Ekspresi Rangga semakin dingin, tetapi dalam hatinya justru mengalir kegembiraan yang luar biasa. Dia tahu, dia akan segera bertemu dengan Andini!Tak lama kemudian, dia tiba di Gang Sonta bersama orang-orangnya. Dia mendorong pintu sebuah rumah kecil dan melangkah masuk dengan langkah besar.Dia ingin memanggil, ingin meneriakkan nama Andini, tetapi khawatir akan mengejutkannya. Jadi, keinginan itu ditahan sekuat tenaga di dadanya.Namun, langkah kakinya semakin lama semakin cepat. Rangga melewati ruang tengah, taman, dan beberapa paviliun kosong.Hingga akhirnya, dia membuka p

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 575

    Mendengar pujian dari belakang, Darya diam-diam tersenyum puas, tapi wajahnya tetap pura-pura tenang. "Ah, biasa saja, semua ini demi saudara-saudara."Sambil berbicara, dia membuka sebuah pintu dan mempersilakan Andini masuk. "Malam ini kamu istirahat di sini dulu. Besok pagi-pagi sekali, aku akan carikan kereta pengangkut barang untuk membawa kalian keluar kota."Meski tidak ada jam malam di kota kecil ini, perjalanan malam hari terlalu mencolok dan bisa saja menarik perhatian Rangga.Andini mengangguk pelan, dia sama sekali tidak berpikir untuk bertanya akan dibawa ke mana sebenarnya.Sampai kemudian, Surya berkata, "Aku tidur di kamar sebelah." Barulah Andini menjawab, "Baik. Terima kasih, Kak Surya, Kak Darya.""Ah, nggak usah sungkan. Sudah malam, cepat tidur ya!" kata Darya sambil tersenyum."Baik, kalian juga istirahat yang cukup," ucap Andini, lalu menutup pintu perlahan.Dia menatap sekeliling. Sebuah kamar sederhana. Hanya ada satu tempat tidur, satu meja kecil, dan sebuah l

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 574

    Malam pun tiba.Andini duduk di dekat jendela sambil menatap sinar bulan di luar sana. Hatinya terasa seolah-olah tidak punya tempat untuk berlabuh. Sudah cukup lama dia tidak merasakan kegelisahan seperti ini.Meski sebagian besar kesehariannya di Desa Teluk Horta hanya dihabiskan di dalam rumah dan kadang terasa bosan, tetapi hatinya saat itu terasa tenang.Tidak seperti sekarang ....Kalingga mengatakan, bila dia langsung membawa Andini pergi dari kota kecil ini, pasti akan menimbulkan kecurigaan dari Rangga. Maka untuk sementara, dia menitipkan Andini di rumah kecil ini.Dia berjanji akan menyebarkan kabar palsu agar Rangga teralihkan dan saat waktu sudah tepat, dia akan mengutus orang untuk mengantar Andini pergi jauh. Rencana itu terdengar sempurna.Bahkan dia sudah mengatur seseorang untuk berpura-pura menjadi perempuan yang diselamatkan oleh Surya, lalu tinggal di Desa Teluk Horta, semata-mata untuk menjaga jejak Andini tetap tersembunyi.Namun entah mengapa, hati Andini tetap

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 573

    Bahagia?Kalingga tampak seperti menyadari sesuatu. Dia memandang Andini, wajahnya dipenuhi kebingungan. "Maksudmu, kebahagiaanmu itu adalah pemburu itu?"Mendengar ucapannya, mata Andini langsung membelalak terkejut. "Tentu saja bukan! Kak Arjuna cuma orang yang menyelamatkanku. Kenapa Kak Kalingga bisa berpikir begitu?"Melihat bahwa Andini benar-benar tidak berbohong, Kalingga akhirnya mengerutkan alis sedikit. "Aku kira ....""Aku hanya merasa, dibandingkan dengan ibu kota, hidup sebagai rakyat biasa seperti ini lebih cocok untukku," ucap Andini sambil menatap keluar rumah.Di sana, dia melihat Endah.Mungkin karena khawatir dirinya akan dibentak atau diusir, Endah tetap berdiri di halaman sambil membersihkan sayuran. Padahal ada tempat teduh di dekat sana, tapi dia tidak bergerak dan malah terus menoleh ke arah rumah dengan khawatir.Andini tersenyum tanpa sadar.Dia menyeka air matanya, lalu tersenyum ke arah luar rumah. "Orang-orang di sini sangat sederhana. Meski tetap ada yang

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 572

    Situasi antara Kalingga dan dirinya benar-benar berbeda. Jika Andini adalah seseorang yang telah dibuang oleh semua orang, maka Kalingga justru adalah seseorang yang dicintai oleh semua orang.Meski sempat lumpuh selama lima tahun, Rendra tetap meneteskan air mata haru saat melihatnya kembali dan tetap bersedia memberikan penghormatan untuknya. Kaisar pun segera memanggilnya masuk istana begitu mendengar kabar kesembuhannya dan menunjukkan perhatiannya.Sebagai putra sulung Keluarga Maheswara, Lukman selalu menyayanginya dan Malika pun mencurahkannya dengan penuh kasih. Nayshila menghormatinya setulus hati.Bahkan saat merancang tipu muslihatnya, Rangga tetap tidak berani menyakiti Kalingga sedikit pun. Obat yang diberikan juga adalah untuk membantunya pulih.Cinta adalah kata terindah di dunia ini. Cinta bisa menjadi baju zirah yang terkuat dan pada saat bersamaan, juga bisa menjadi kelemahan paling rapuh.Andini menunduk sambil menatap kedua tangannya yang terletak di atas meja, lalu

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 571

    Namun, dari tampilan rumah ini saja, Kalingga bisa menilai bahwa pemilik gubuk ini seharusnya seorang pria."Kak Arjuna sedang pergi berburu," ucap Andini akhirnya. Dia bisa melihat sorot mata penasaran dan penilaian dalam tatapan Kalingga.Barulah Kalingga menarik kembali pandangannya dan menoleh pada Andini, lalu berkata dengan lembut, "Orang yang menyelamatkanmu, seorang pemburu?"Andini mengangguk pelan, tanpa berkata lebih jauh."Arjuna? Nama yang unik."Mendengar hal itu, Andini mengerutkan keningnya karena tidak ingin Kalingga terlalu penasaran pada Surya. Oleh karena itu, dia segera mengalihkan pembicaraan, "Kak Kalingga sudah lama mencariku ya?"Kalingga menarik napas dalam-dalam dan menundukkan pandangan, lalu tersenyum getir. "Sejak kamu jatuh ke Sungai Mentari, aku nggak pernah berhenti mencarimu."Meskipun dia menunduk, Andini tetap bisa melihat sekelebat rasa kehilangan dalam mata pria itu. Sejak dia jatuh ke Sungai Mentari hingga kini, kira-kira sudah satu bulan lebih. S

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 570

    Di ujung jalan masuk desa, Dierja sedang memimpin sekelompok orang datang ke arah mereka. Dia berjalan pincang, tetapi tetap berusaha melangkah lebih cepat. Dia sesekali menunduk dan tersenyum menyanjung pada pria di sampingnya.Pria yang berjalan di sampingnya itu memiliki postur tegap dan langkah yang penuh wibawa, disertai aura angkuh khas kaum bangsawan. Penampilannya benar-benar tidak serasi dengan suasana pedesaan yang sederhana di sekelilingnya.Andini tidak tahu apakah dia harus panik atau justru merasa lega.Pria itu ... adalah Kalingga."Itu dia! Di rumah tua itu!" seru Dierja penuh semangat. Langkahnya yang pincang jadi makin cepat saking bersemangat.Beberapa hari lalu, saat Dierja dibawa ke kantor pemerintahan, dia sempat mengira akan mendekam di penjara selama bertahun-tahun. Tak disangka, justru saat itu dia melihat para petugas membawa gambar buronan.Hanya dengan sekali lihat, dia langsung mengenalinya. Dierja pun segera memberi tahu mereka.Benar saja, pagi ini, bangs

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status