Share

Jalan 4

Saat Agnes membuka mata dia duduk di sebuah tempat sempit dan gelap. Dia bahkan tidak bisa melihat tangannya sendiri. Tidak ada suara atau cahaya, hanya suara nafasnya yang terdengar. Agnes menghirup nafas panjang dan mencium bau amis, busuk dan bau darah. 

"Tenang," gumamnya pada diri sendiri.

Dia tidak bisa melihat apapun tetapi Agnes tahu bahwa dia baik-baik saja. Telapak kakinya agak sakit tetapi sisanya dalam keadaan baik. Meskipun dia mencium bau darah, itu bukanlah darahnya.

Agnes memejamkan mata dan memfokuskan pendengaran tetapi dia tidak dapat mendengar apapun. Entah itu karena tidak ada orang di sekelilingnya atau tempat ini kedap suara. Dia membuka mata dan meraba sekelilingnya dengan hati-hati. Itu halus. Dinding yang mengelilinginya halus, tidak kasar dan agak licin. Dia kemudian meraba bagian atas. Dahi Agnes mengkerut. Agnes memukul-mukul tempat diatas kepalanya.

Tak Tak Tak

Pukulnya dengan pelan. Itu terdengar seperti suara em

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status