Share

Jalan 3

Penulis: Dena99
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pada saat itu terdengar suara wanita yang berasal dari pintu tenda.

"Permisi, saya membawa apa yang nona muda minta. Bolehkah saya masuk?"

Seorang pelayan bertanya dengan sopan. Dia berdiri di luar dengan pakaian ditangannya. Bukan hanya dia. Ada tiga dari mereka. Masing-masing membawa sesuatu di tangannya.

"Masuklah."

Begitu suara Agnes terdengar pelayan- pelayan itu tanpa ragu masuk kedalam.

Agnes bisa melihat mereka membawa pakaian baru, sebaskom besar air bersih, perban dan lainnya untuk anak serigala itu.

"Saya membawa apa yang anda minta, saya juga membawa beberapa tanaman obat yang mungkin dapat membantu."

"Bagus, lakukan pekerjaanmu."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Jalan 4

    Saat Agnes membuka mata dia duduk di sebuah tempat sempit dan gelap. Dia bahkan tidak bisa melihat tangannya sendiri. Tidak ada suara atau cahaya, hanya suara nafasnya yang terdengar. Agnes menghirup nafas panjang dan mencium bau amis, busuk dan bau darah."Tenang," gumamnya pada diri sendiri.Dia tidak bisa melihat apapun tetapi Agnes tahu bahwa dia baik-baik saja. Telapak kakinya agak sakit tetapi sisanya dalam keadaan baik. Meskipun dia mencium bau darah, itu bukanlah darahnya.Agnes memejamkan mata dan memfokuskan pendengaran tetapi dia tidak dapat mendengar apapun. Entah itu karena tidak ada orang di sekelilingnya atau tempat ini kedap suara. Dia membuka mata dan meraba sekelilingnya dengan hati-hati. Itu halus. Dinding yang mengelilinginya halus, tidak kasar dan agak licin. Dia kemudian meraba bagian atas. Dahi Agnes mengkerut. Agnes memukul-mukul tempat diatas kepalanya.Tak Tak TakPukulnya dengan pelan. Itu terdengar seperti suara em

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Jalan 5

    "Kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu membuat kesepakatan dengan El?"Mata Agnes sedikit melebar karena terkejut. Dia melirik ke arah Aland. Akan tetapi Aland masih asik dengan bukunya. Tampaknya dia berada di dunia yang berbeda dengan kedua kakak beradik itu."Maaf? Aku tidak tahu jika kakak juga tahu tentang El. Aku pikir hanya aku dan Aland yang mengetahuinya."Agnes dengan cepat menjelaskan semuanya. Dahinya berkerut begitu mengetahui bahwa Alex juga terlibat dengan El.'Seberapa jauh cerita ini akan keluar dari aslinya?'Meskipun pertanyaan itu tidak penting sekarang, Agnes tidak bisa menghentikan dirinya untuk tidak bertanya.Alex menggeleng pelan begitu melihat dahi A

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Ibu Kota 1

    "Aku tidak tahu sampai sejauh itu. Aku hanya tahu bahwa mereka adalah organisasi bawah tanah yang cukup berbahaya. "Aland mengabaikan tatapan kecewa di wajah kedua saudara itu. Dan kembali berbicara."Menurut Bin ada dua kemungkinan kenapa mereka menyerang desa Elf secara bersamaan. Pertama mungkin mereka ingin menunjukan kekuatan, yang kedua mungkin mereka mencari sesuatu."'Menunjukan kekuatan.'Alex mengerutkan dahinya tidak mengerti. Kenapa orang-orang yang seperti itu menjadikan desa Elf sebagai tempat pertama mereka menunjukan diri ke dunia luar? Selain itu kenapa mereka menculik anak-anak."Apa yang mereka cari?"Alex bertanya dengan bingung.

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Ibu Kota 2

    "Saya mendengar apa yang akan anda dan Tuan muda Aland lakukan saat festival musim dingin nanti."Dahi Agnes berkerut."Kamu tahu."Kedua tangan Key terkepal begitu mendengar perubahan intonasi dari suara Agnes. Itu datar, tanpa emosi."Iya, Tuan muda Aland yang memberi tahu saya."'Kenapa bajingan itu memberitahu anak ini?'Agnes mengumpat dalam hati. Dia tidak habis pikir. Key memang memiliki kemampuan bertarung yang cukup hebat karena dia sudah dilatih sejak kecil. Dia juga berbakat. Walaupun tidak sehebat Aland atau Alex, setidaknya dia memiliki kemampuan untuk menjaga dirinya sendiri. Dia juga adalah raja Dirus di masa depan. Catat, dimasa depan dan bukannya sekarang.

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Ibu Kota 3

    Sesuai yang dijadwalkan hari ini Agnes akan berkunjung ke kediaman Clematis.Berbeda dengan kediaman Myosotis yang terlihat sederhana namun elegan, kediaman Clematis terlihat megah dan mewah. Ada banyak bunga mawar biru di pintu masuk dan begitu sampai di dalam juga banyak vas yang berisi berbagai bunga."Wow..""Hm?""Ah, itu kau punya bunga krisan putih."Agnes memandang kearah vas bunga di atas meja yang mereka lewati. Ada rangkaian bunga mawar biru dan krisan putih yang dijadikan satu."Kau suka?" Tanya AlandAgnes mengangguk dan tersenyum cerah.Itu adalah jenis senyum yang tidak perna

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Ibu Kota 4

    "Aku benar-benar minta maaf.""Tidak apa-apa.""Ibuku bukan sengaja menghindarimu."Agnes menghela nafas lelah. Sedari tadi Aland terus saja membahas hal yang sama."Aku baik-baik saja, lagipula kita bisa bertemu lain kali kan," ucap Agnes sambil melihat langit malam.Saat ini mereka sedang duduk berdampingan di kursi yang berada di taman. Ada berbagai macam bunga disini namun kebanyakan dari bunga itu berwarna biru.Semuanya terlihat cantik dan terawat."Nyamannya," gumam Agnes.Langit penuh bintang, meskipun bulan tidak terlihat namun, pemandangan malam terlihat indah, seperti lukisan yang dibuat oleh seniman yang berbakat. Sangat cantik dan indah hingga kau tidak bisa berkata-kata.Agnes menoleh ke samping karena tidak pendapatan respon dari Aland."Apa kau marah?"Agnes sama sekali tidak dapat mengerti kenapa Aland bersikap seperti ini."Apa kau tidak marah?""Kau sendiri yang bilang kalau

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Hari yang melelahkan

    Dia sama sekali tidak memiliki keinginan untuk hidup sebagai Gerbang sepanjang hidupnya. Dia menjadi Gerbang karena Aland menjadi Penjaga. Agnes mengingatkan dirinya sendiri untuk bertanya pada El tentang kriteria Gerbang nanti. Dan memastikan untuk mencari kandidat untuk menggantikan dirinya."Kita sampai," ucap Aland"Ayo turun."***"Tuan muda Aland Clematis dan nona Agnes Myosotis memasuki ruangan!"Tap Tap TapAku dan Aland berdampingan berjalan memasuki aula pertemuan. Seperti yang diperkirakan semua melihat ke arah Agnes dengan rasa penasaran di mata mereka.Agnes mengamati sekitar dengan hati-hati.Ada sepuluh meja di dalam ruangan dan masing-masing dari meja itu memiliki 4-5 kursi.Di bagian paling depan ada dua kursi di depan dengan ketinggian yang berbeda. Meja para bangsawan ada pada ketinggian yang lebih rendah dari dua meja itu, tetapi letaknya disesuaikan dengan kedekatan mereka dengan putra mahkota. Semak

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Kuil Utama 1

    Sehari kemudian. Hari perayaan.Di dalam kereta keluarga Clematis."Ketika kita sampai di sana duduklah di kursi yang sudah disediakan, aku dan Alex akan berkeliling lebih dulu. Sebelum acara utama dimulai kami akan kembali," ucap Aland sambil membalik dokumen di tangganya."Aku mengerti," jawab Agnes."Tetaplah berada di dekat Isaac.""Ok," jawab Agnes."Janga-""Aku mengerti, aku sudah mengingatnya, jadi jangan katakan lagi atau aku akan melupakan segalanya," ucap Agnes kesal karena setiap ada kesempatan Aland akan terus mengatakan kata-kata yang sama padanya. Dia memperlakukannya seperti seorang anak yang baru pertama kali ditinggal orang tuanya.Haaa..Aland menghembuskan nafas panjang.Mengabaikan dokumen di tangannya, dia memperhatikan Agnes yang sibuk melihat keluar jendela. Dia akui bahwa dia sedikit paranoid, itu tidak seperti dirinya yang biasanya."Baiklah. Aku mengerti. Aku hanya sedikit khawati

Bab terbaru

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Mimpi

    "Apa kamu memang harus pergi ke sana?"Agnes bisa melihat ekspresi enggan ayahnya dari bola kristal di depannya."Itu permintaan Yang Mulia Putra Mahkota, bagaimana bisa aku menolaknya, Ayah?""Kenapa Yang Mulia memintamu? kalian bahkan tidak saling mengenal.""Kami bertemu di perjamuan.""Harusnya aku tidak mengizinkan kamu pergi kesana.""Ayah..""Agnes tidak akan pergi sendiri, ada Aland dan aku, anggap saja kami sedang berlibur, " ucap Alex yang jengah melihat pembicaraan keduanya yang terus berputar-putar. Dia tadi bermaksud menghubungi ayahnya untuk melaporkan apa yang terjadi di ibukota, sekaligus memberi tahu bahwa mereka akan pergi ke kerajaan Phonebe. Tentu saja Alex tidak menceritakan alasan sebenarnya dari kepergian mereka. Tetapi, ketika mendengar berita keikutsertaan Agnes ayahnya menjadi sedikit tidak setuju.Ayahnya meminta untuk berbicara dengan Agnes, jadilah mereka disini sekarang. Sedari tadi ayahnya terus-menerus menanyakan alasan kepergian Agnes yang menurutnya t

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Pergi

    Pagi hari, Agnes duduk sambil membaca buku di samping tempat tidur, dimana Kai sedang terbaring. Ada asap hitam samar keluar dari lengannya dan tato dengan pola unik terukir disana. Tato itu mengeluarkan cahaya kuning samar. Seolah-olah asap hitam berusaha menelannya. Tato itu adalah segel yang dibuat Bin untuk menahan penyebaran kutukan Kai.Ataupun Bin, dia berbaring di samping Kai. Dadanya bergerak naik turun dengan teratur, berbeda dengan Kai yang terlihat sedikit kesulitan bernafas. Rambut panjangnya tergerai rapi melewati bahunya. Pakainya putih bercampur emas yang dipakainya terlihat sangat cocok untuknya. Hampir seperti melihat seorang pangeran sedang tidur. Ah tidak, bukan 'seperti pangeran' tetapi dia memang pangeran, pangeran bagi para Light Elf.Di ruangan itu hanya ada suara nafas dan gesekan kertas yang dibalik oleh Agnes.Dua hari telah berlalu sejak insiden bom yang meledak di tiga kuil. Festival tetap berjalan seperti biasa. Kerajaan Asteraceae masih dalam kegembiraan

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Kuil Poseidon 2

    "Pelakunya ada di kerajaan Phenobe.""Apa?"Jawaban Aland jelas membuat Agnes terkejut. Jawaban Aland bertentangan dengan apa yang Agnes baca. Namun, belum sempat Agnes menenangkan diri Aland kembali memberinya detail yang lebih mengejutkan."Ya, dan orang itu bagian dari menara Alkimia. Tapi, sebelumnya dia bekerja sebagai penyihir di kerajaan Janus"Mata Agnes melebar tanpa sadar. Menara Alkimia? Bagaimana bisa alurnya mengalir kesana? Ada beberapa halaman dalam novel tentang tempat itu. Satu hal yang Agnes tahu menara Alkimia bukan tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi. Menara itu penuh dengan hal yang tidak enak dilihat oleh mata maupun hati.Entah bagaimana rasanya alur cerita bisa dibilang berjalan sesuai novel dan tidak berjalan sesuai novel.Dalam novel [Orion's Resurrection] inside kedua yang menimpa Isaac adalah perdagangan budak yang berhubungan dengan kerajaan Phenobe dan menara Alkimia, tetapi insiden kutukan Kai berada di h

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Kuil Poseidon

    Dengan itu Agnes keluar dari ruang kerja Alex dan mencari kepala pelayan.Dari penjelasan panjang Alex dapat disimpulkan sebagai berikut,Kuil dan keluarga kerajaan Asteraceae memiliki hubungan yang sedikit buruk. Kuil dan keluarga kerajaan mempunyai aturan dan kehormatan mereka sendiri. Selama beberapa tahun kuil telah melakukan berbagai hal untuk memperluas kekuasaan mereka. Keluarga kerajaan tidak bisa begitu saja menghentikan mereka tanpa alasan yang jelas. Meskipun perbuatan kuil tidak merugikan secara langsung, keluarga kerajaan tidak ingin adanya kekuasaan lain selain mereka. Abaikan para Orion, karena sudah jelas mereka tidak akan berkhianat.Kuil dan keluarga kerajaan akhirnya menjatuhkan satu sama lain di balik bayang-bayang. Insiden tentang pendeta yang melakukan pengeboman di kuil pasti akan membuat pihak kuil mereka malu dan terpojok. Mereka mungkin akan kehilangan kehormatan yang mereka miliki, belum lagi hukuman yang mereka dapatkan dari istana. K

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Kuil Utama 3

    Pendeta Agung berteriak dengan suara serak. Aura tenang dan bijak yang Agnes lihat tadi menghilang entah ke mana. Dia berteriak marah seperti orang tua yang putus asa.Para pendeta yang mendengar teriakannya berlari mendekat, untuk menyelamatkan atau mengetahui apa yang terjadi. Namun, mereka dihalangi oleh para ksatria. Akibatnya mereka berdebat dengan para ksatria.“Apa yang Anda lakukan!”“Biarkan kami lewat!”“Apa Anda tahu di mana ini!”Mereka mengatakan berbagai omong kosong yang tentu saja diabaikan oleh para ksatria. Tidak mempan dengan kata-kata para pendeta mencoba untuk melawan dengan kekuatan fisik.Para pendeta terus berusaha melewati barisan para prajurit untuk menghampiri Pendeta Agung namun, hasilnya sudah jelas. Tidak peduli seberapa keras mereka mencoba menerobos barisan itu, para ksatria tetap berdiri kokoh tanpa bergeser sedikit pun.“Diam! Jangan bergerak dan diam di tempa

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Kuil Utama 2

    Karena Agnes bukan Orion atau anggota kerajaan dia tidak berada di platform. Sebaliknya dia mendapatkan kursi terbaik untuk melihat upacara dari dekat. Itu berlaku juga untuk calon putri mahkota yang duduk di seberang meja Agnes. Mereka hanya dibatasi oleh pagar lingkaran yang menjadi tempat upacara. Agnes duduk di kursinya sedangkan Isaac berdiri di belakang. Meskipun dia duduk di bawah matahari yang bersinar cerah, dia sama sekali tidak merasa kepanasan malahan dia merasa begitu segar. Matanya melihat ke depan dengan pandangan menilai.Itu dia, Lily Clematis.Dia duduk dengan tegak di samping Sila Clematis. Sama seperti yang dideskripsikan dalam novelnya dia memiliki senyum lembut yang dapat menyentuh banyak orang. Wajahnya kecil dengan mata bulat yang besar. Secara keseluruhan dia terlihat manis. Citranya adalah gadis baik dan polos yang tanpa sengaja ikut dalam pemilihan putri mahkota.Dengan gerakan mata yang dibuat tidak sengaja, Lily Clematis melihat ke a

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Kuil Utama 1

    Sehari kemudian. Hari perayaan.Di dalam kereta keluarga Clematis."Ketika kita sampai di sana duduklah di kursi yang sudah disediakan, aku dan Alex akan berkeliling lebih dulu. Sebelum acara utama dimulai kami akan kembali," ucap Aland sambil membalik dokumen di tangganya."Aku mengerti," jawab Agnes."Tetaplah berada di dekat Isaac.""Ok," jawab Agnes."Janga-""Aku mengerti, aku sudah mengingatnya, jadi jangan katakan lagi atau aku akan melupakan segalanya," ucap Agnes kesal karena setiap ada kesempatan Aland akan terus mengatakan kata-kata yang sama padanya. Dia memperlakukannya seperti seorang anak yang baru pertama kali ditinggal orang tuanya.Haaa..Aland menghembuskan nafas panjang.Mengabaikan dokumen di tangannya, dia memperhatikan Agnes yang sibuk melihat keluar jendela. Dia akui bahwa dia sedikit paranoid, itu tidak seperti dirinya yang biasanya."Baiklah. Aku mengerti. Aku hanya sedikit khawati

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Hari yang melelahkan

    Dia sama sekali tidak memiliki keinginan untuk hidup sebagai Gerbang sepanjang hidupnya. Dia menjadi Gerbang karena Aland menjadi Penjaga. Agnes mengingatkan dirinya sendiri untuk bertanya pada El tentang kriteria Gerbang nanti. Dan memastikan untuk mencari kandidat untuk menggantikan dirinya."Kita sampai," ucap Aland"Ayo turun."***"Tuan muda Aland Clematis dan nona Agnes Myosotis memasuki ruangan!"Tap Tap TapAku dan Aland berdampingan berjalan memasuki aula pertemuan. Seperti yang diperkirakan semua melihat ke arah Agnes dengan rasa penasaran di mata mereka.Agnes mengamati sekitar dengan hati-hati.Ada sepuluh meja di dalam ruangan dan masing-masing dari meja itu memiliki 4-5 kursi.Di bagian paling depan ada dua kursi di depan dengan ketinggian yang berbeda. Meja para bangsawan ada pada ketinggian yang lebih rendah dari dua meja itu, tetapi letaknya disesuaikan dengan kedekatan mereka dengan putra mahkota. Semak

  • Putri Kaca Keluarga Myosotis   Ibu Kota 4

    "Aku benar-benar minta maaf.""Tidak apa-apa.""Ibuku bukan sengaja menghindarimu."Agnes menghela nafas lelah. Sedari tadi Aland terus saja membahas hal yang sama."Aku baik-baik saja, lagipula kita bisa bertemu lain kali kan," ucap Agnes sambil melihat langit malam.Saat ini mereka sedang duduk berdampingan di kursi yang berada di taman. Ada berbagai macam bunga disini namun kebanyakan dari bunga itu berwarna biru.Semuanya terlihat cantik dan terawat."Nyamannya," gumam Agnes.Langit penuh bintang, meskipun bulan tidak terlihat namun, pemandangan malam terlihat indah, seperti lukisan yang dibuat oleh seniman yang berbakat. Sangat cantik dan indah hingga kau tidak bisa berkata-kata.Agnes menoleh ke samping karena tidak pendapatan respon dari Aland."Apa kau marah?"Agnes sama sekali tidak dapat mengerti kenapa Aland bersikap seperti ini."Apa kau tidak marah?""Kau sendiri yang bilang kalau

DMCA.com Protection Status