Share

Kesombongan Yang Menular

Kesombongan Yang Menular

Hari yang di nantikan pun tiba, semua keluarga sudah berkumpul di bandara, mereka memakai satu pesawat khusus untuk keluarga.

Sarra menghampiri kakeknya yang paling banyak kopernya.

"Wah, ini sih bukan liburan namanya, tetapi mau pindah tempat tinggal," sindir Sarra sambil melihat koper yang berjumlah lima itu.

"Kau ini, selalu usil pada kakek. Jangankan pindah, bahkan kakekmu ini bisa membeli pulau itu."

Sarra menepuk jidatnya, "Sombong lagi," katanya seraya, menggeleng.

"Kalau tidak suka kakekmu ini meninggi, jangan suka usil. Lagi pula kakek yang membayar pesawat ini." Kakek Zoku terdengar sensitif. Sarra saja kalah di debat olehnya.

"Baiklah, kalau ada apa-apa, Kakek tidak boleh minta bantuanku." Sarra merajuk dan menjauh dari kakek.

Haha haha

Kakek Zoku menertawakan cucunya itu. Sean datang menghampirinya.

"Kakek, ada hadiah dari mommy untuk kakek," kata anak kecil itu, ia mengangkat sebuah kotak kecil di tangannya.

"Ibumu memang baik, dia selalu me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status