Beranda / Romansa / Pura-Pura Menikah / Menyambut menantu Baru

Share

Menyambut menantu Baru

Penulis: AIRENN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Gifran masuk ke dalam kamar mandi sambil tertawa terbahak-bahak. Ia membayangkan wajah kesal istri bar-bar nya yang menurutnya sangat menggemaskan. Eh, menggemaskan.

"Apa yang kau pikirkan Gifran, pikiranmu kenapa membayangkan gadis itu," gerutunya disertai dengan gelengan kepala. Mandi dibawah  guyuran shower  Gifran lekas mengakhiri ritualnya. Dengan handuk putih yang melekat di pinggangnya ia berjalan keluar menghampiri kopernya.

Lagi-lagi mata Serena tidak sengaja menatap Gifran yang setengah bertelanjang lewat di hadapannya dengan santai. Ia menatap tak percaya ada manusia yang memiliki tubuh sempurna. Fix suaminya itu memiliki tubuh atletis bak Carlos Daniel Go Jun Pyo!

Serena membayangkan, ia membelai dada bidang yang keras itu sambil mencubiti perut sixpack yang menggiurkan untuk di icip. Dengan mulut terbuka Ia menelan salivanya. Ah, sungguh maha karya penampilan suaminya itu saat ini. Benar-benar defenisi makhluk Tuhan paling sexy di matan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pura-Pura Menikah   D-Day. Hari yang di tunggu

    Seminggu kemudianRaja dan Ratu menarik Serena dari dalam kamar hotel tempat ia dimake over. Niat Ratu menarik anaknya karena, calon suami yang ingin dijodohkan dengan anaknya ternyata dan tak lain adalah Gifran. Seorang CEO B&G. Selama ini ia juga tidak tahu sosok laki-laki yang menelfon mereka. Dan jawabannya hari ini.Di dalam ballroom hotel bintang lima, sebuah pesta pernikahan mewah dilaksanakan malam ini. Serena yang terkejut mengetahui kalau selama ini, calon yang menjadi kandidat mamanya untuk dijodohkan dengannya adalah, Laki-laki Kedondong yang merupakn tunangannya sendiri. Dan ia merasa dirinya telah dipermainkan oleh sosok laki-laki di hadapannya saat ini. Terlebih lagi kedua orang tuanya tidak pernah membahas Gifran setiap mereka berkumpul. Serena merasa Mama dan Papanya sengaja menyembunyikan identitas Gifran, agar ia menerima pinangannya. Akan tetapi, takdir berkata lain, Malam ini dalam balutan Gaun berwarna gold, Serena

  • Pura-Pura Menikah   Menggoda Iman

    Tanpa memedulikan sekelilingnya, Serena melangkah menuju sebuah taman yang terletak di belakang hotel. Di sana ia berdiri di dekat pohon cemara yang berjejer tinggi. Menghirup udara segar sambil mengembuskan secara perlahan. Sinar matahari masuk menyeruak melalui celah-celah pepohonan yang rimbun. Di sana, Serena sejenak menikmati suasana tenang dengan View yang sangat cantik untuk instagramable menurutnya. Ia merogoh tas slingbag miliknya mengeluarkan ponselnya. Lalu berpose dikamera dengan menaikkan dua jari telunjuk dan jari tengah membentuk V. Berpose dengan berbagai gaya yang menurutnya konyol. Setelah mengambil beberapa gambar yang dirasa cukup untuknya, Serena kembali ke dalam hotel tempat mereka menghabiskan beberapa hari ke depan. Dengan pedenya Serena mengayunkan langkah kaki masuk ke dalam restoran. Soalnya, sejak tadi di taman, perutnya bersahutan minta segera diisi. Memilih duduk di sudut restoran, salah seorang pelayan laki-laki datang me

  • Pura-Pura Menikah   Rencana Honeymoon

    Tiga jam yang lalu di hotel Kita berdua harus membuat kesepakatan. Ingat sikap dan perilaku dihadapan keluarga terutama kedua orang tua, harus mesra. Juga di hadapan rekan bisnisku nanti. Jika sewaktu-waktu ada pertemuan penting atau undangan makan malam, kamu juga harus menjaga sikap dan atitude. Buat mereka terkesan, seakan hubungan kita terlihat harmonis. Kamu nggak mau mereka curiga kan? Walaupun kita menikah secara resmi dimata hukum dan agama, tapi kesepakatan kita berdua menikah dan berpura-pura menjadi pasangan suami istri sesungguhnya. Jadi demi keselamatan bersama kita harus menjalankan misi ini," terang Gifran. "Of course, bagiku mudah melakukan itu Tuan, eh ups... maksudku suamiku," ujar Serena yang duduk di sofa sambil mencat kukunya, dengan menampilkan senyum cantiknya menatap Gifran. Oh tidak, Gifran dibuat terpesona dengan senyum cantik istrinya. Ia lekas berdiri dari hadapan Serena untuk m

  • Pura-Pura Menikah   Dilihat Tapi Sulit Dijangkau

    Dilihat tp sulit dijangakuUcapan yang terlontar dari mulut Serena membuat Gifran kaget. Pasalnya selama ini, ia tak menyangka jika akan secepat ini Serena ingin mengakhiri pernikahan mereka. Yah, Walaupun ini hanya pernikahan diatas kertas, tapi apakah ia harus setuju juga mengakhiri pernikahan yang tidak normal bagi mereka berdua.Ia tak langsung menjawab pertanyaan Serena. Memilih menghindar ke ruang kerja dengan alasan pekerjaan."Loh, kalau sibuk dengan pekerjaannya ngapain tinggal di rumah? Ke kantor saja lebih baik." titah Serena.Lantas apa yang harus Gifran lakukan? Tidak mungkinkan, iya langsung menyetujuinya juga dengan cepat.Sebelum mengakhiri pernikahannya, ia harus membereskan kekacauan toko cake milik keluarga Serena terlebih dahulu. Sebab, saat ini Tayo tengah mengumpulkan bukti-bukti penggelapan dana dan bahan baku yang ditukar.

  • Pura-Pura Menikah   Edisi Honeymoon Jalan-Jalan part 1

    Serena mondar mandir di dalam kamar hotel merutuki kebodohannya.Berulang kali memukul kepalanya mengingat kejadian beberapa saat lalu di dalam kamar mandi. Usai berpakaian lengkap ia tidak menemukan keberadaan suaminya di sana. Saat ini perutnya terasa lapar, Gifran belum muncul juga. Berniat memesan makanan lewat telepon akhirnya batal, tatkala suaminya kembali dari luar entah dari mana, ia melihat Gifran meletakkan dua box kantong makanan ke atas meja."Makanlah, pasti kamu belum makan seharian ini," ujarnya berlalu tanpa menoleh ke arah Serena.Tidak mau menyianyiakan kesempatan itu, Serena lekas membuka box makanan itu dan mulai melahap makanan cepat saji dengan isian roti daging yang dipanggang diolesi saos mayones, serta keju mozarella daun selada, paprika, dan bahan lain. Serena makan tanpa memedulikan keberadaan suaminya di sana.Menikmati potongan burger dengan se cup soft drink Serena merasa puas dan kenyang. S

  • Pura-Pura Menikah   Edisi Honeymoon Jalan-Jalan part 2

    Hari kedua di Paris, Serena begitu antusias. Sejak pagi gadis itu bangun lebih awal memilih menikmati kegiatan masyarakat kota di awal hari. Ia berdiri di atas balkon hotel mengamati orang-orang yang sibuk lalu lalang, serta beberapa kendaraan terlihat hilir mudik ke sana ke mari. Puas memandangi aktivitas lalu lintas dari atas balkon, Serena lekas meraih tas slingbagnya. Gadis yang memakai dres batik itu, tak lupa melengkapi stylenya dengan kacamata hitam yang ia gantungkan di hidung mancung bak perosotan itu. Saat akan melangkah keluar, tiba-tiba suara Gifran terdengar menghentikan langkahnya sejenak."Hey gadis bar-bar, mau ke mana kau sepagi ini?" tanya Gifran yang baru saja bangun dan duduk di sofa menyandarkan punggungnya ke belakang, mengamati penampilan dari atas sampai bawah gadis di hadapannya."Hari ini aku akan berjalan-jalan menikmati keindahan kota Paris," jawabnya santai."Kau itu wisatawan di negara ini. Memangnya kamu berani pergi sendirian! Kam

  • Pura-Pura Menikah   Pulang Honeymoon

    Tidak terasa perjalanan mereka dalam rangka berbulan madu telah usai. Baik Gifran maupun Serena sudah bersiap mengepak pakaian masing-masing ke dalam koper. Baru mereka check in meninggalkan hotel. Walaupun, perjalanan mereka berdua cukup singkat. Tapi, tetap tidak bisa dikatakan sebgai honeymoon bagi kedua sejoli ini. Mereka terpaksa menerima perjalanan gratis berkedok bulan madu itu hanya untuk tidak mengecewakan keluarga Castanyo. "Ingat sampai di rumah kita kembali menjalankan akting terbaik masing-masing. Jangan sampai mereka curiga," ujar Gifran menutup kopernya. Tak mau kalah dari suaminya itu, Serena pun membalas "Tentu saja suami Kedondongku. Kamu tenang saja. Tidak usah khawatir. Istrimu ini sangat lihai dalam hal berakting. Bukankah, sewaktu membintangi iklan, aku sudah diajak berbohong," ucap Serena seraya mengedipkan sebelah matanya. Gadis itu sengaja melakukan hal tersebut, agar Gifran tak mencemaskan masalah itu sampai di rumah. G

  • Pura-Pura Menikah   Rencana kembali kerja

    Makan malam di kediaman Castanyo makin ramai dengan adanya anggota baru. Antoni dan Lusi berharap hubungan baru yang dijalani Gifran, semoga bisa berjalan baik. Hanya itu harapan mereka, pasalnya Gifran susah sekali untuk dibujuk memiliki pendamping hidup. Apalagi menikah. Tragedi kemarin ada untungnya juga. Coba kalau tidak, mana mungkin sekarang Gifran menikah dan memiliki istri yang cantik bak bidadari.Dentingan sendok yang terdengar hingga semua orang selesai menghabiskan makanannya. Mereka beranjak menuju ruang tengah. Kecuali Serena. Gadis itu, nampaknya ikut membereskan meja makan yang ada di sana. Membantu menyusun piring kotor lalu diangkat ke tempat cuci piring."Aduh nggak usah Non. Ini tugas bibi. Biar Bibi aja yang beresin. Nggak enak sama Nyonya. Meningan Nona gabung sama keluarga di depan," tegur Bi Ira sungkan.Serena menoleh ke arah bi Ira. "Nggak apa-apa kok Bi. Ini pekerjaan yang sangat mudah kok. Aku biasa bantuin Mama di rumah j

Bab terbaru

  • Pura-Pura Menikah   KEBAHAGIAAN

    Kesuksesan perilisan produk di Dubai berhasil menyita perhatian dunia. Pasalnya iklan yang terpampang di layar besar yang ada di gedung-gedung pencakar langit di sana menampilkan pasangan suami istri yang menjadi model produk mereka sendiri. Gifran dan Serena bak model internasional yang sangat piawai bergaya di depan kamera. Pencapaian ini membuat nama mereka melejit sebagai pasangan suami istri yang sangat romantis. Awalnya banyak masayarakat awam yang tidak mengetahui identitas mereka, namun seiring dengan laku kerasnya produk clothing B&G membuat keduanya semakin dikenal masyarakat lewat wawancara sebuah majalah fashion dunia.Lusi dan Antoni siang itu bermain di taman samping dengan cucunya lekas memanggil kedua cucunya.“Danish, Dea! Lihat foto siapa ini?” tanya Lusi sembari memperlihatkan gambar foto Gifran dan Serena.“Mama dan Papa! Ini mama dan papa.” Jawab kedua cucunya serentak. Semenjak beredarnya foto Serena dan Gifran di majalah fashion, kedua anak mereka sangat antus

  • Pura-Pura Menikah   curhatan sahabat

    Dua bulan kemudianSetiap pagi manusia disibukkan dengan berbagai rutinitas. Mulai dari bangun tidur bahkan sampai menjelang tidur. manusia masih saja disibukkan dengan berbagai kegiatan yang tiada hentinya. Ini berlaku bagi manusia yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi dalam mengumpulkan pundi-pundi uang dan harta benda.Tidak terkecuali dengan pasangan suami istri yang baru. Tomi dan Tiara pagi-pagi sudah disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing di kantor. walau berbeda tempat kerja keduanya berusaha tetap kompak dan tidak mempermasalahkan hal tersebut.“Mas, pakaianmu sudah aku taruh di atas tempat tidur. Aku turun dulu.” ucap Tiara kepada suaminya yang ada di dalam kamar mandi.Perempuan yang berpakaian kemeja peach kerah bermodel V bertali pita dipadukan dengan rok pensil warna mocca di bawah lutut, menuruni anak tangga menuju dapur. Tiara selalu berusaha setiap pagi menyiapkan sarapan untuk suami tercinta. Walau dengan menu sederhana.Dua potongan roti sandwich menj

  • Pura-Pura Menikah   Pernikahan T2 (Tiara Tomi)

    Pernikahan Tomi dan Tiara diadakan di salah satu hotel mewah di kawasan ibu kota. Setelah menyelesaikan tadi pagi serangkaian prosesi akad nikah kini dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin itu akhirnya bersatu dalam ikatan suci tali pernikahan di mata hukum dan agama.Tiara yang tampil cantik dengan busana kebaya putih tulang membuat auranya sebagai pengantin sangat cantik. kedua sejoli itu memakai pakaian adat pada saat prosesi akad tadi. Tomi pun tampil gagah dalam balutan jas tutup berwarna putih senada dengan pakaian Tiara.“Semoga kalian langgeng dan segera diberi momongan,” ucap mama Tiara kepada keduanya saat proses sungkeman.Rasa haru dan bahagia melihat adik semata wayangnya melepas masa lajangnya membuat Serena menititkkan air mata bahagia. Melihat hal itu, Tayo merengkuh bahu sang istri dan memberi kecupan di pelipisnya.“Jangan sedih, sayang. Bukankah ini yang kau inginkan sejak kemarin-kemarin? Melihat Tomi bersanding dengan pilihannya.” Ucap Tayo menenangkan sang

  • Pura-Pura Menikah   Keluar Dari Rumah Sakit

    Tiga bulan sudah, Tomi menjalani serangkaian perawatan untuk memulihkan kondisinya. Tiara dengan setia menemani calon suaminya memberikan dukungan yang tiada henti.“Dari seluruh pemeriksaan, kondisi Tomi sudah kembali baik. Kepala, lengan, dan kaki yang terluka sudah pulih kembali semula. Ini hal yang baik untuk Tomi bisa kelaur dari rumah sakit.” jelas dokter laki-laki paruh baya dengan kacamata yang menggantung di hidungnya.“Benarkah, Dok?” tanya Tomi tersenyum senang.Dokter paruh baya itu mengangguk. Lalu berkata, “Iya, Tuan. Hari ini anda sudah bisa pulang.”Tiara yang berdiri di samping ranjang Tomi pun turut bahagia mendengar penjelasan dokter.“Selamat, sayang. Akhirnya kamu keluar juga hari ini.” Tiara menggenggam kedua tangan Tomi.“Baiklah, kalau begitu Saya permisi,” ujar dokter laki-laki paruh baya itu.”***Kepulangan Tomi menjadi berita yang sangat membahagiakan bagi kakaknya. Pasalnya, selama di rumah sakit, Lela bolak-balik bergantian dengan Tiara menjaga Tomi. Belu

  • Pura-Pura Menikah   Mengetahui Dalang Insiden yang Menimpa Tomi

    Setelah melakukan penyelidikan, Gifran sudah mengantongi bukti kasus yang menimpa Tomi. Ia sangat geram mengetahui ternyata ada yang senagaja ingin menjatuhkan citra perusahaannya. Selama ini ia berpikir, ia sama sekali tidak pernah mengusik lawan saingannya. Namun, semua itu di luar perkiraannya. Ternyata diam-diam, karyawannya ada yang sengaja berkoalisi dengan pihak lawan untuk menjatuhkannya secara pelan-pelan.Untung saja, Gifran mengetahui dengan cepat. Terlambat sedikit saja, bisa jadi pembangunan yang ada di kota V tersendat karena adanya isu yang mengkambinghitamkan dirinya.“Tuan, tidak usah kahwatir. Saya sudah menghubungi HRD untuk memecat yang bersangkutan. Bisa dipastikan ia tidak akan mendapatkan pekerjaan di manapun di negeri ini. karena kita sudah membeberkan kartu asnya. Begitupun, dengan Tuan Simon. Sekarang ini perusahaannya berada di ambang kehancuran.” Ujar Tayo.Gifran tidak menyangka jika Simon salah satu rekan bisnisnya ternyata memiliki dendam yang sangat dal

  • Pura-Pura Menikah   Operasi

    Sementara itu di proyek, Tomi yang baru saja berdiskusi dengan salah satu tehnisi berdampingan keluar. “Tuan awas!” teriak salah satu pekerja yang melihat rangka bangunan roboh. Rangka gedung timur yang sudah terpasang sempurna tiba-tiba saja ambruk menimpanya.Namun na’as, Tomi dan rekannya tidak sempat menyelamatkan diri. Sehingga mereka berdua mengalami cedera parah yang sangat serius. Para pekerja yang menyaksikan insiden tersebut langsung berlarian membawa Tomi dan rekan mereka cedera.Ambulans yang dipesan sudah datang. Kedua orang itu cepat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan insentif.Di kediaman Tayo, Lela yang baru saja menidurkan Tala, terkejut mendapat kabar dari rumah sakit perihal tentang Tomi. “Tidak. tidak mungkin!” Ia langsung menguhubungi suaminya Tayo untuk mengkonfirmasi apakah berita tersebut benar atau tidak.Sementara itu kantor B&G pusat, semua orang sangat terkejut dan tidak menyangka jika Tomi mengalami kecelakaan kerja. Apalagi Tayo dan Gifran

  • Pura-Pura Menikah   Firasat Tiara

    Hari pertama, Tomi disibukkan meninjau proyek yang sedang dalam tahap pembangunan. Ia yang bertugas sebagai penanggung jawab proyek harus memastikan tidak ada kendala serius selama pengerjaan.Dengan memakai topi pelindung disertai rompi pelindung, Tomi memberikan arahan kepada para pekerja yang sedang sibuk.“Apa tidak ada kendala yang serius di sini?” tanya Tomi kepada salah satu mandor yang bekerja di sini.“Tidak ada, Pak. Sesuai dengan arahan, Bapak kami menyiapkan segalanya dengan baik,” jawab laki-laki umur 40-an yang bertugas sebagai kepala mandor.“Saya harap juga begitu. Sehingga proyek ini bisa selesai sesuai tenggak waktu yang telah ditentukan.”“Iya, Pak. Kami akan bekerja keras menyelsaikan sampai batas waktu yang, Bapak berikan.”Setelah perbincangan sedikit dengan kepala mandor, Tomi pun menuju bangunan yang ada di sebelah timur. Rangka dari bangunan tersebut sudah terpasang, sehingga ia ke sana untuk mengecek apakah sudah berjalan sesuai dengan rencana.Selama berkeli

  • Pura-Pura Menikah   Keresahan Tiara

    Tomi bertolak ke kota V untuk memipin pembangunan proyek di sana. sebelum pesawat lepas landas, ia mengabarkan kepada Tiara bahwa sebentar lagi pesawat akan take off. Namun, panggilan video call dari Tiara di ponsel membuat Tomi menggeser icon hijau pada ponsel merek buah.“Kamu hati-hati di sana. Jaga mata. jangan genit-genit. Ada hati yang harus kamu jaga di sini.” pesan Tiara dari seberang dengan wajah yang ditekuk. Ia merasa sangat sedih melepas kepergian Tomi kali ini. tidak biasanya Tiara merasa gelisah. Namun, ia tidak utarakan secara langsung kepada calon suaminya karena tidak ingin membuat Tomi merasa terbebani.Tomi tersenyum mendengar nasehat dari wanita pujaannya yang sebenatr lagi akan menjadi istrinya.“Siap, Nyonya. Aku akan selalu ingat pesan dan nasehat Nyonya,” hibur Tomi di kursi bisnis yang saat ini ia duduki.“Kamu jaga diri. Jaga kesehatan. Jangan telat makan. Jangan begadang. Kalau lagi capek di kantor istirahat sejenak. Jangan terlalu memaksakan bekerja jika ko

  • Pura-Pura Menikah   Bekal Makan Siang

    Setelah proses lamaran, Tomi disibukkan dengan pekerjaan yang baru menang tender. Selama satu bulan kedepan ia akan berada di luar kota untuk memantau proses pembangunan sebuah kawasan taman kota yang rencananya dimulai pekan depan.“Bagaimana persiapan ke kota V pekan depan, apa persiapannya sudah 90 persen?” tanya Gifran saat Tomi masuk menyerahkan rancangan proposal yang sudah diperbarui usai meeting kemarin.“Iya, Tuan. Semua akan berjalan sesuai dengan rencana. Jadi mulai minggu depan kita Saya dan tim akan menuju lokasi untuk memantau secara langsung permbuatan taman kota yang ada di kota V.” jelas Tomi menyerahkan proposal untuk diperiksa dan ditandatanagi ulang oleh pimpinannya.Gifran megangguk. “Untuk kesekian kalinya aku mempercayakan proyek ini kepadamu. Aku yakin kamu bisa menghandle proyek ini. Berikan yang terbaik untuk walikota V agar ia kagum dengan kita sebagai pelaksana.”“Terima kasih atas kepercayaan, Anda Tuan. Saya akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan i

DMCA.com Protection Status