Share

Kebahagiaan Gifran

Kehamilan Serena memasuki bulan ke sembilan. Tentunya, Gifran sudah mengambil cuti untuk menjadi suami siaga. Semua pekerjaan sudah diambil alih oleh asistennya, Tayo. Sebab, dikehamilan pertama istrinya, ia ingin mendampinginya setiap saat. Bukankah, prediksi kehamilan kadang tidak sesuai dengan perhitungan dokter. Kadang maju, bisa jadi juga mundur. Untuk itu, Gifran tidak ingin jauh-jauh dari istrinya.

Seperti malam ini, setelah melakukan ritual mereka sebagai suami istri, Gifran terus mengelus perut istrinya yang semakin besar. merasakan ada gerakan dari si jabang bayi, Gifran merasa senang.

“Sayang, anak kita lagi bergerak. Dia memiliki insting yang kuat sehingga mengetahui mama papanya lagi romantis,” ujar Gifran senang. Senyuman yang tidak berhenti dari sudut bibirnya.

“Ia tahu keberadaan papanya di dekatnya makanya dia senang saat dielus,” ungkap Serena tersenyum.

Gifran pun mendekatkan wajahnya ke peurt sang istri. Sebagai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status