Share

Suasana semakin menegang

"Fatih! Kenapa kamu diam saja? Mana perhiasannya? Cepat berikan, ibu mau pakai!" cerocos Bu Ratna tanpa jeda.

"Tidak ada, Bu. Fatih tidak membeli perhiasan, uang Fatih tidak cukup. Fatih aja bingung gimana caranya membayar cicilan mobil dan kartu kredit Fatih, ibu malah enak-enakan minta dibelikan perhiasan," jawab Fatih kesal. Baru saja sampai ia sudah di todong oleh ibunya.

"Tapi kamu kan sudah janji, Fatih! Kamu sudah janji akan mengganti semua perhiasan ibu yang hilang! Sekarang malah pura-pura lupa,"

"Bukan lupa, Bu. Tapi Fatih belum ada uang,"

"Alah, kamu pasti bohong! Bilang saja kalau semua uangnya kamu berikan pada si Wulan! Iya' kan Fatih? Pasti semua gajimu kamu kasih pada wanita kampung itu!" cecar Bu Ratna penuh emosi.

"Tidak, Bu. Seharian ini bahkan Fatih belum bertemu dengan Wulan. Lagi pula, sejak kapan Fatih memberikan semua gaji Fatih pada Wulan? Ibu kan tau sendiri' Wulan tidak pernah ikut campur dengan uang gaji Fatih,"

"Kalau gitu mana uangnya? Biar ibu beli send
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status