Share

Kalau Ibu di perkosa bagaimana?

Setelah membereskan meja makan, Wulan pun bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Pagi ini ia sudah membuat janji untuk bertemu dengan Dokter Riska.

"Hey rahim karatan! Mau kemana kamu? Pagi-pagi sudah keluyuran!" teriak Bu Ratna saat Wulan hendak keluar dari rumah.

"Ibu bicara sama siapa?" tanya Wulan menghentikan langkahnya ia pun menoleh ke arah mertuanya.

"Ya sama kamu lah! Memangnya disini ada orang lain selain kamu?" Sahut Bu Ratna menatap Wulan dengan sinisnya.

"Maaf, Bu. Nama ku bukan rahim karatan! Nama ku Wulan. Sepertinya Ibu mulai pikun, nama menantu sendiri saja sampai lupa. Tapi maklum sih' ibu kan sudah tua, wajah ibu saja sudah keriput," ucap Wulan dengan nada mengejek.

"Kurang ajar kamu Wulan, berani-beraninya kamu mengejek saya! Awas kamu yah, saya sumpahin kamu cepet mati!" teriak Bu Ratna penuh emosi.

"Ups! Hati-hati kalau bicara, Bu! Biasanya sumpah yang buruk itu akan kembali ke orang yang nyumpahin," jawab Wulan dengan santainya.

"Wulan mau pergi dulu ya' Bu. Mau sh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status