Share

Penyelamatan Akhir

Aku berusaha tetap tenang, tapi dalam remang cahaya merah, sosok hitam legam menyeramkan itu tubuhnya mulai mengeluarkan api.

Aku meraba satu titik yang kuperkirakan sebelumnya sebagai tempat celah titik lemah. Tangan ini meraba tempat gelap gulita itu.

Ini!

Aku merasakan satu embusan angin tipis dari kegelapan yang kuraba. Lalu, aku menusukkan telunjuk mengikuti titik yang mengeluarkan embusan angin itu. Kemudian aku membuat gerakan merobek ke bawah untuk membesarkan celah itu.

Garis putih mulai terlihat.

“Anneth!” seru Daffar tergesa.

Aku membuat medan perlindungan di sekitar tubuhku dan tubuh Daffar yang sedang mendekap tubuh Aaron.

Mendadak tarikan itu terhenti.

Dan itu memberiku kesempatan untuk konsentrasi memperlebar celah lemah dasar Anbar agar terus membesar.

“Agrh!”

Makhluk menyeramkan itu kembali meraung menyatakan kemarahannya.

Lobang itu membesar kira-kira sebesar dapat dimasuki oleh satu tubuh.

Eh!

Mendadak aku merasakan ada satu gerakan mendekat yang menggerakkan udara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status