Share

Pengujiian Magma

Tubuhku bergerak makin dekat ke arahnya, bumi yang kupijak ini seperti conveyor yang mengantarkan specimen sampel darah ke ruang rahasia di departemen khusus untuk pengujian darah.

“Hhahh,” desis makhluk itu seperti ular yang sangat besar.

Seketika gambaran ular beracun yang saat ini telah berubah menjadi patung di tepi isar yang terbelah itu muncul kembali.

Dari mulut yang sedang mendesis itu terjulur lidah panjang yang bercabang.

Aku menahan diri untuk tidak menjerit, terus memompa ketenangan dalam diri, meskipun tubuh ini mulai gemetar.

Set!

Bumi yang kupijak berhenti ketika tubuh ini berada satu langkah di depannya.

Makhluk menyeramkan ini terkekeh dengan pelan dengan suara kekehan yang membuat bulu kudukku merinding.

Sekilas aku melirik ke arah Aaron yang terus berputar.

Dan saat kepala Aaron berada di bagian bawah, wajahnya terlihat tertidur dengan ekspresi yang sangat ketakutan.

Aku menahan napas, tercekat.

Sesaat, aku terpikir dengan rencana Daffar yang aku nggak tahu itu, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status