Share

Harapan Morgan

Penulis: lathery_sphere
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-03 21:17:15

Harapan Morgan adalah ingin cepat-cepat menyembuhkan Querry. Masa sekarang jadi kacau balau cuma gegara kehadiran sang nenek.

"Nenek bisa buat ramuan, iya?" tanya Morgan menatap tajam.

"Ramuan apa?" neneknya Morgan linglung.

Morgan mengendus kesal, dia duduk di samping Querry. Tangannya membelai rambut Querry dengan harapan itulah sentuhan yang membuat jiwa kembali sehat.

Jangan berharap aneh-aneh.

Mana bisa cuma dibelai terus siuman, itu adanya hanya di film-film keajaiban atau horor.

"Nenek ke belakang dulu, misal pengin dibuatkan ramuan. Kamu harus menikahinya dulu, Gan," celetuk nenek.

Morgan melempar pandangan sinis dan berapi-api ke arah neneknya. Kesal sangat kejam. Menikah tidak semudah membalikkan selendang.

Tak lama kemudian, Morgan bisa merasakan tangannya diraih Querry dan dipegang kuat-kuat.

Morgan juga melihat Querry menangis dengan mengigau. Rasanya pengin dibelah dua hatinya ini.

"Bintang, jangan pergi. Aku butuh Kamu," lirih Querry.

"Siapa, Bintang? Maksud Querry itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Prince Love Maze   Bahkan Morgan Itu Baik

    "Tidak perlu, aku yang seharusnya merawat Kamu. Ini hanya keringat, bau dan asin. Kamu tidak berhak," ucap Morgan menatap kepada Querry.Anehnya, tatapan Morgan begitu tulus. Apalagi dengan posisi tangannya, tangan kiri memegang pinggang dan tangan kanan memegang kepala Querry dari belakang.Ini bahaya, Morgan dicap sebagai tersangka dalam kasus perebutan cintanya Querry dengan nomor urut tiga.Bercanda, ya."Bau, asin. Kita semua sama. Maaf apabila aku salah. Bintang memang sosok yang aku cintai dan dia adalah separuh napasku," ujar dengan jelas Querry."Seandainya ada seseorang yang menanti dirimu selain Bintang. Kamu akan menerimanya?" Morgan bertanya dengan hati-hati.Querry hanya melirik Morgan, dia langsung melepas tangannya. Hatinya tiba-tiba panas.Berapapun lamanya pelukan tadi bertahan, Querry sama sekali tidak merasa nyaman. Lebih baiknya menjauh karena itu yang membuat nyaman.Napas Querry begitu sesak, sangat ingin bersama Bintang. Dia merindukan sosok Bintang. Sangat rin

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-04
  • Prince Love Maze   Cuma Teman

    "Jangan jadi bawahan, Querry," celetuk Morgan."Maksudnya?""Iya, Kau harus menjadi pemimpin. Nadimu tetap mengalir darah keturunan bangsawan," ujar Morgan.Apa yang dibilang Morgan sangatlah benar. Querry harus menyadari hal itu semua. Namanya kerajaan juga harus dipimpin keturunan Raja, itu benar. Namun Querry juga tidak bisa memaksa penduduk untuk memberi dukungan. Menjadi Putri Mahkota pasti butuh dukungan para rakyat.Berita terkait kenaikan tahta kerajaan, Querry tahu tentang berita tersebut. Sosok prajurit yang ia takuti, nanti malam sudah bisa dipanggil Raja. Mau tidak mau harus terima.Pada aslinya menaikan tahta kerajaan harus dihadiri Raja sebelumnya. Sayangnya Raja sebelum ini atau ayahanda Querry telah tiadaApa kenaikan tahta malam ini akan sah?Tidak ada yang tahu kecuali Raja sebelumnya. Sesuai dengan Kitab Xuerayl yang berisi tentang semua aturan dan hukum istana."Nanti malam kenaikan tahta," Querry bersuara memecah kesunyian.Morgan menoleh, benaknya dipenuhi pertan

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • Prince Love Maze   Ujaran dari Kakek

    "Seharusnya aku jadi prajurit," celetuk Querry."Buat apa?""Ya ... karena aku jadi Putri malahan minim pengetahuan,"Morgan auto cengengesan, dia menatap Querry dengan penuh gembira. Bagaimana tidak, dengan keberadaan Querry membuatnya tenang, damai khalayak es batu terus mencair tiba-tiba.Saking gembiranya Morgan, dia hampir jatuh menubruk Querry. Untungnya hampir dan tidak sengaja. Kalaupun terjadi nantinya juga berakhir enak.Bercanda."Kau tahu Osha?""Yah," jawab Querry malas."Dia tampan melebihi—""Melebihi Bintang? Kamu salah, Morgan,"Morgan langsung menatap malas kepada Querry, barusan mau memberi penjelasan. Kenapa tiba-tiba dipotong terus dilanjutkan dengan nyosor.Querry tidak pernah peduli, perempuan harus menang. Kalau kalah harus menentang.Itu moto asli dari Querry.Querry cepat-cepat memeluk Morgan dari belakang, dia ingin bermain. Sesekali seharusnya bermain, seorang Putri perlu kegembiraan."Lepas, Querry ... Kau ingin minta maaf? Aku tolak," ucap Morgan yang ter

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-08
  • Prince Love Maze   Bersama Morgan, Querry Berubah

    Wajah Querry benar-benar kesal, dia sengaja mencubit pipi kiri Morgan demi dihargai.AAA!Morgan hanya meringis, pura-pura kesakitan. Yang paling lucu, pipinya sekarang dipenuhi bekas hitamnya arang. Querry langsung tertawa."Wajahmu ganteng banget, Gan," cetus Querry cengar-cengir."Haha, tumben. Kamu juga cantik banget, kalah sama gulali," ucap Morgan sekedar senyum."Aku kalah sama gulali?" tanya Querry sedikit serius."Iya, karena aku belum merasakan," jawab Morgan cuek."Huh! Emang aku tidak tahu," lirih Querry.Di balik wajah Morgan yang cuek, dia juga romantis. Karena mau memasak untuk Querry. Terlebih lagi masaknya dihadiri hati.Aroma sup sayur tercium oleh indra penciuman Querry. Ia yang tengah duduk di bawah pohon langsung menuju ke sumber aroma.Matanya berbinar-binar melihat sup yang sepertinya enak."Kalau boleh ya. Aku mau lamar Kau dengan harta sup sayur dan jiwa ragaku," ucap Morgan menyodorkan sendok berisi sup."Temanku, ragaku. Sup sayur itu tidak ada manfaatnya,"

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-09
  • Prince Love Maze   Bertemu Teman Baru

    Querry yang celingak-celinguk ke arah pepohonan di mana tadi Morgan menghilang.Tiba-tiba bahu Querry ditepuk tidak terlalu keras oleh perempuan itu. Querry menampilkan senyuman dan mengangguk ramah."Apakah Kau ini ... Putri Rexa?" lontar perempuan itu setengah kaget."Putri Rexa!" seru perempuan itu dan langsung memeluk erat tubuh Querry.Di posisi itu, Querry merasa sangat-sangat senang bagai keliling dunia sampai ke kutub bertemu beruang putih. Sedikit seram juga bertemu beruang.Pokoknya Querry senang, baru kali ini dipeluk oleh sosok perempuan selain ibundanya.Pelukan hangat yang diselimuti sinar panas dari sang surya. Diiringi pula angin semilir dari arah belakang. Rambut yang terurai panjang milik perempuan itu menyeruak ke wajah manis Querry.Bukan menyeruak, lebih dikenal menepis lembut."Iya, Kamu ini ... adik sepupu Morgan ya?" tanya Querry."Kurang tepat, Putri," jawab perempuan yang belum diketahui namanya."Ini adik aku, paling suka cabai. Dia pacarnya cabai!" celetuk

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-10
  • Prince Love Maze   Berawal dari Pertolongan

    "Aku tidak bisa menerimamu, tolong! Jangan memaksa!"Rintihan dari seorang gadis berparas cantik nan terhormat. Dia memojokkan diri di pojok ruangan lusuh, seorang lelaki memiliki postur badan bak kesatria itu mengerumuninya dengan maksud meminta jawaban yang pasti tentang sebuah pertanyaan.Seorang Putri anak Raja di Istana Xuerayl, ia bernama Querry atau sering dipanggil Rexa. Dia menutupi wajahnya dengan tangan, merasa dirinya terpojokkan oleh seorang lelaki prajurit istana yang menginginkan dirinya untuk dijadikan seorang istri.Tentu Querry menolak keras, ia tidak pernah memikirkan dengan hal-hal yang berbau dewasa. Dirinya masih ingin menikmati masa remajanya. Karena, di pulau ini ... aktivitasnya seperti khalayak di bumi. Bedanya, kalau di sini semua peri atau orang sakti memiliki kekuatan masing-masing yang berbeda-beda.Namun, berbeda dengan Querry yang belum menemukan kekuatan sejatinya. Beginilah nasibnya, ia tidak bisa melindungi diri."Tuan Putri....

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-29
  • Prince Love Maze   Bohong yang Terbalik

    "Rexa! Kamu dari mana saja? Raka cari-cari dari tadi," sontak kakaknya yang bernama Raka Edars.Tubuh Querry sangat lemas, dadanya sesak. Osha langsung menghampirinya dan menangkap tubuh yang tak berdaya itu.Edars menatap tajam kepada Osha, namun tak ada pilihan lain. Karena dirinya masih berjarak jauh dari posisi adiknya."Pergi! Prajurit! Tolong kumpulkan para penduduk desa ini ke lapangan. Kita menunggu berita yang sebenarnya," perintah tegas dari Edars.Langkahnya berlari dan cepat-cepat menutup pintu kamar adiknya yang terbuka lebar. Dia juga melihat dengan mata kepalanya sendiri, kalau tangan kekar prajurit andalannya tengah membawa adiknya.Sekonyong-konyong tubuh Osha kelihatan sangat lemas, sebenarnya ini cuma pura-pura. Osha berpura-pura agar dirinya bisa terjatuh ke atas kasur bersama dengan Querry.BRAK!"Kamu jangan macam-macam kepada adik saya ya! Dia Puteri kerajaan, ingat itu!" ucap Edars dan menendang samping tubuh Osha.Niat Osha te

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-29
  • Prince Love Maze   Terungkap, tapi salah

    Querry menatap sendu kepada kakaknya, apa yang akan ia lakukan kalaupun menolong pasti membuat pihak kerajaan murka."Cepat katakan! Apa yang kamu lakukan kepada adikku!" sontak Edars penuh keringat panas."Raka, sebaiknya—" Querry mencoba menyela."Diam! Raka sedang bertanya dengannya atau ... kamu yang akan jujur?" ucap Edars kepada Querry."Walaupun aku jujur, Raka pasti tidak percaya. Lebih baik tanyakan saja kepadanya!" jawab Querry pasrah."Iya, hamba akan menjawabnya! Hamba pastikan, jawaban ini adalah kejujuran yang muncul dalam diri hamba," lirih Bintang ingin memberikan penjelasan."Baguslah,""Tadi malam, hamba merasakan lelah yang luar biasa. Pikiran hamba langsung berpendapat untuk bersatu dengan—"BRAK!"Apa! Kamu lanjutkan ceritamu yang bodoh itu, akan aku habisi!" ucap Edars, kerisnya tepat menunjuk ke leher Bintang."Rexa! Mulai detik ini, kamu tidak boleh keluar dari kamar! Dan Raka akan menyiapkan hukuman untuk dia!" tegas E

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-29

Bab terbaru

  • Prince Love Maze   Bertemu Teman Baru

    Querry yang celingak-celinguk ke arah pepohonan di mana tadi Morgan menghilang.Tiba-tiba bahu Querry ditepuk tidak terlalu keras oleh perempuan itu. Querry menampilkan senyuman dan mengangguk ramah."Apakah Kau ini ... Putri Rexa?" lontar perempuan itu setengah kaget."Putri Rexa!" seru perempuan itu dan langsung memeluk erat tubuh Querry.Di posisi itu, Querry merasa sangat-sangat senang bagai keliling dunia sampai ke kutub bertemu beruang putih. Sedikit seram juga bertemu beruang.Pokoknya Querry senang, baru kali ini dipeluk oleh sosok perempuan selain ibundanya.Pelukan hangat yang diselimuti sinar panas dari sang surya. Diiringi pula angin semilir dari arah belakang. Rambut yang terurai panjang milik perempuan itu menyeruak ke wajah manis Querry.Bukan menyeruak, lebih dikenal menepis lembut."Iya, Kamu ini ... adik sepupu Morgan ya?" tanya Querry."Kurang tepat, Putri," jawab perempuan yang belum diketahui namanya."Ini adik aku, paling suka cabai. Dia pacarnya cabai!" celetuk

  • Prince Love Maze   Bersama Morgan, Querry Berubah

    Wajah Querry benar-benar kesal, dia sengaja mencubit pipi kiri Morgan demi dihargai.AAA!Morgan hanya meringis, pura-pura kesakitan. Yang paling lucu, pipinya sekarang dipenuhi bekas hitamnya arang. Querry langsung tertawa."Wajahmu ganteng banget, Gan," cetus Querry cengar-cengir."Haha, tumben. Kamu juga cantik banget, kalah sama gulali," ucap Morgan sekedar senyum."Aku kalah sama gulali?" tanya Querry sedikit serius."Iya, karena aku belum merasakan," jawab Morgan cuek."Huh! Emang aku tidak tahu," lirih Querry.Di balik wajah Morgan yang cuek, dia juga romantis. Karena mau memasak untuk Querry. Terlebih lagi masaknya dihadiri hati.Aroma sup sayur tercium oleh indra penciuman Querry. Ia yang tengah duduk di bawah pohon langsung menuju ke sumber aroma.Matanya berbinar-binar melihat sup yang sepertinya enak."Kalau boleh ya. Aku mau lamar Kau dengan harta sup sayur dan jiwa ragaku," ucap Morgan menyodorkan sendok berisi sup."Temanku, ragaku. Sup sayur itu tidak ada manfaatnya,"

  • Prince Love Maze   Ujaran dari Kakek

    "Seharusnya aku jadi prajurit," celetuk Querry."Buat apa?""Ya ... karena aku jadi Putri malahan minim pengetahuan,"Morgan auto cengengesan, dia menatap Querry dengan penuh gembira. Bagaimana tidak, dengan keberadaan Querry membuatnya tenang, damai khalayak es batu terus mencair tiba-tiba.Saking gembiranya Morgan, dia hampir jatuh menubruk Querry. Untungnya hampir dan tidak sengaja. Kalaupun terjadi nantinya juga berakhir enak.Bercanda."Kau tahu Osha?""Yah," jawab Querry malas."Dia tampan melebihi—""Melebihi Bintang? Kamu salah, Morgan,"Morgan langsung menatap malas kepada Querry, barusan mau memberi penjelasan. Kenapa tiba-tiba dipotong terus dilanjutkan dengan nyosor.Querry tidak pernah peduli, perempuan harus menang. Kalau kalah harus menentang.Itu moto asli dari Querry.Querry cepat-cepat memeluk Morgan dari belakang, dia ingin bermain. Sesekali seharusnya bermain, seorang Putri perlu kegembiraan."Lepas, Querry ... Kau ingin minta maaf? Aku tolak," ucap Morgan yang ter

  • Prince Love Maze   Cuma Teman

    "Jangan jadi bawahan, Querry," celetuk Morgan."Maksudnya?""Iya, Kau harus menjadi pemimpin. Nadimu tetap mengalir darah keturunan bangsawan," ujar Morgan.Apa yang dibilang Morgan sangatlah benar. Querry harus menyadari hal itu semua. Namanya kerajaan juga harus dipimpin keturunan Raja, itu benar. Namun Querry juga tidak bisa memaksa penduduk untuk memberi dukungan. Menjadi Putri Mahkota pasti butuh dukungan para rakyat.Berita terkait kenaikan tahta kerajaan, Querry tahu tentang berita tersebut. Sosok prajurit yang ia takuti, nanti malam sudah bisa dipanggil Raja. Mau tidak mau harus terima.Pada aslinya menaikan tahta kerajaan harus dihadiri Raja sebelumnya. Sayangnya Raja sebelum ini atau ayahanda Querry telah tiadaApa kenaikan tahta malam ini akan sah?Tidak ada yang tahu kecuali Raja sebelumnya. Sesuai dengan Kitab Xuerayl yang berisi tentang semua aturan dan hukum istana."Nanti malam kenaikan tahta," Querry bersuara memecah kesunyian.Morgan menoleh, benaknya dipenuhi pertan

  • Prince Love Maze   Bahkan Morgan Itu Baik

    "Tidak perlu, aku yang seharusnya merawat Kamu. Ini hanya keringat, bau dan asin. Kamu tidak berhak," ucap Morgan menatap kepada Querry.Anehnya, tatapan Morgan begitu tulus. Apalagi dengan posisi tangannya, tangan kiri memegang pinggang dan tangan kanan memegang kepala Querry dari belakang.Ini bahaya, Morgan dicap sebagai tersangka dalam kasus perebutan cintanya Querry dengan nomor urut tiga.Bercanda, ya."Bau, asin. Kita semua sama. Maaf apabila aku salah. Bintang memang sosok yang aku cintai dan dia adalah separuh napasku," ujar dengan jelas Querry."Seandainya ada seseorang yang menanti dirimu selain Bintang. Kamu akan menerimanya?" Morgan bertanya dengan hati-hati.Querry hanya melirik Morgan, dia langsung melepas tangannya. Hatinya tiba-tiba panas.Berapapun lamanya pelukan tadi bertahan, Querry sama sekali tidak merasa nyaman. Lebih baiknya menjauh karena itu yang membuat nyaman.Napas Querry begitu sesak, sangat ingin bersama Bintang. Dia merindukan sosok Bintang. Sangat rin

  • Prince Love Maze   Harapan Morgan

    Harapan Morgan adalah ingin cepat-cepat menyembuhkan Querry. Masa sekarang jadi kacau balau cuma gegara kehadiran sang nenek."Nenek bisa buat ramuan, iya?" tanya Morgan menatap tajam."Ramuan apa?" neneknya Morgan linglung.Morgan mengendus kesal, dia duduk di samping Querry. Tangannya membelai rambut Querry dengan harapan itulah sentuhan yang membuat jiwa kembali sehat.Jangan berharap aneh-aneh.Mana bisa cuma dibelai terus siuman, itu adanya hanya di film-film keajaiban atau horor."Nenek ke belakang dulu, misal pengin dibuatkan ramuan. Kamu harus menikahinya dulu, Gan," celetuk nenek.Morgan melempar pandangan sinis dan berapi-api ke arah neneknya. Kesal sangat kejam. Menikah tidak semudah membalikkan selendang.Tak lama kemudian, Morgan bisa merasakan tangannya diraih Querry dan dipegang kuat-kuat.Morgan juga melihat Querry menangis dengan mengigau. Rasanya pengin dibelah dua hatinya ini."Bintang, jangan pergi. Aku butuh Kamu," lirih Querry."Siapa, Bintang? Maksud Querry itu

  • Prince Love Maze   Sosok Misterius

    Mereka berdua berhasil keluar. Morgan memegang kedua lengan sosok misterius dengan penuh hati-hati.Dan berakhir masuk ke rumah salah satu pembantu istana, kebetulan sang pemilik rumah membolehkannya."Kau tidak apa-apa?" tanya Morgan cemas."Aduh, kita harus pergi menjauh dari wilayah ini. Sekarang juga!" cetus sosok yang belum diketahui Morgan."Iya, tapi aku tidak mau ada pelarian. Nanti kerja aku apa?" ucap Morgan, dirinya masih memperdulikan jabatan."Gampang, kita pergi dari sini," ucap sosok itu dan berdiri."Tunggu, Kau belum pulih. Darahmu masih deras, biar aku obati," ucap Morgan melarang sosok itu pergi."Tidak, lebih baik diobati setelah pergi,""Kalau itu maumu, baiklah. Ngomong-ngomong Kau ini siapa? Kenapa menolongku?" tanya Morgan menatap ke lubang topeng tersebut, terlihat dua mata hitam pekat."Aku balas budi kepadamu. Cepatlah kita harus pergi," ujar sosok tersebut dan berlari melihat keadaan dari jendela."Ke mana? Aku bingung,""Ke rumahmu atau siapa. Intinya jauh

  • Prince Love Maze   Tebasan Pedang Osha

    Pintu penjara terbuka kasar. Osha mengayunkan pedangnya dan hampir saja mengenai Morgan.Untungnya Morgan sempat menghindar, akhirnya dia tidak terkena tebasan pedang.Morgan tidak tahu persis apa yang dikira-kira Osha saat ini. Bukankah kejadian tadi adalah salah Querry karena memeluknya sekaligus mengecup bibirnya?Dia ingin sekali meluruskan pemikiran Osha sebelum nanti dirinya yang kena akibatnya. Sungguh ini bagai disayat petir di atas bukit. Sakit dan kecewa.Teman bermain yang baik, ternyata berubah sikap. Morgan sangat kecewa dengan Querry."Asal Kau tahu Osha! Aku dengan Querry hanyalah teman waktu kecil. Kejadian tadi ... jangan dipikirkan! Kau salah paham!" sontak Morgan memberi penjelasan, meski sudah tahu akan gagal."Aku tidak peduli! Dia calon istriku, pagi ini. Dan nanti malam ada pelantikan Raja yang baru dan itu aku!" tegas Osha dengan penuh ekspresi sangar."Aku juga tidak peduli, Osha. Dia yang melakukannya,""Aku tidak peduli, Kau harus mati,"Tidak menunggu lama,

  • Prince Love Maze   Tidak Semudah Membodohi Osha

    "Aku mencintaimu, Morgan," lirih Querry tepat pada waktunya Osha terbelalak melihatnya.Ketika seseorang itu berada di posisi Morgan, kemungkinan akan larut ke dalam dekapan itu. Berbeda dengan Morgan yang terus ingin melepas dekapan itu, namun tidak bisa juga."Morgan, bisa tenang?""Aku hanya ingin terbebas dari Osha. Mohon, kamu jangan kontra,"Harapan Querry kepada Morgan cukup aneh apabila diukur dengan akal sehat. Sayangnya Querry hanya berpura-pura, mana ada dia seenaknya saja mencium bibir orang.Osha berlari menuju mereka berdua, dia sangat murka dan tidak terima dengan semua itu. Tangannya menggunakan ajian untuk melempar keduanya ke tembok.BRAK!"Aduh, sakit banget kena kekuatan Osha. Aduh!" desah Querry setelah terhantam ke tembok."Kamu kira, saya bodoh? Cepat bawa Morgan ke penjara dan aku sendiri akan berurusan dengan Rexa!" ucap Osha dengan lantangnya.Cukup dibilang kesialan telah mendatangi Querry. Apa kira-kira yang akan terjadi apabila dirinya sekarang satu kamar

DMCA.com Protection Status