Share

42. Menghilang

Bibir Karina kelu,dia hanya bisa berpegngan pada lengan Brian.

Paru-paru Karina meronta meminta udara saat gadis itu tercekat. Sesak nafas yang tidak bisa Karina jelaskan. Sensasi ini hanya bisa di timbulkan saat dia bertemu dengan Evan.

Selama beberapa detik hening, Karina tidak berani mengangkat kepalanya. Untung saja Brian cukup tinggi untuk menutupi tubuhnya.

Brian menarik Karina, memeluk dengan erat, memastikan gadis itu baik-baik saja. Meski Brian tau kalau Karina tidak akan merasakan hal itu sekarang.

Pria itu menatap Evan dari atas sampai bawah, menyelidiki setiap inci dari tubuh Evan. Evan tampak seperti pria baik-baik meski memang sedikit berantakan.

Kemeja biru yang kusut serta celana jins yang sepertinya sudah lama tidak ia ganti. Rambut pun di biarkan berantakan, ini bukan Evan yang seperti dulu. Yang selalu memikirkan soal penampilannya.

Dia terlihat kacau.

“Karina..” panggil Evan, suaranya menggeram seolah ada yang mena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status