Share

40. Rival

Ruangan Brian lebih berwarna, ada beberapa lukisan bergaya Ekspresionisme. Harus Karina akui, Brian pandai dalam melukis. Meskipun dia tidak tau soal seni sama sekali.

Belum ada seseorang yang Brian undang ke ruang pribadinya. Sejauh ini, Brian selalu menghindari tamu. Dia bahkan tidak bergaul dengan dosen lainnya.

Dia tidak begitu tertarik dengan konsep itu.

“Kamu seorang pelukis?” tanya Ian dengan nada kagum.

Brian menggeleng “Aku dosen.” Tas selampangnya kini tergantung di belakang pintu “Tapi aku memiliki hobi melukis,Ian.”

Paru-paru Karina harus bekerja keras melihat senyuman Brian barusan. Dia tersipu, dan sedetik kemudian tersadar. Dia sedang tertarik kepada Brian.

Masih dalam penyangkalan Karina, gadis itu berfikir perasaan ini hanya bersifat sementara.

Ian menyengir saat melihat lukisan wanita yang tertidur dengan wajah yang menangis “Ini terlihat seperti dirimu,Karina.” Dia menunjuk Karina sembari melontarkan candaan itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status