Beranda / Lain / Pria Super Kaya / Ancaman Tempe yang Mencengangkan

Share

Ancaman Tempe yang Mencengangkan

Penulis: Megumi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-20 15:15:45

Karena Dyta tidak menanggapi kalimatnya, Aldo pun kembali menambahkan, “Bukannya apa-apa, aku cumen nggak mau kita ribut disini, nanti nenekmu marah lagi.”

“Oh … jadi kamu minta maaf karena takut sama nenek? Padahal sebenernya kamu nggak merasa bersalah, iya kan?”

“Bu-bukan begitu juga … aku ….” Wajah Aldo nampak memelas. Tak terpikir sedikitpun olehnya Dyta akan salah paham sejauh ini.

“Tuh kan, kamu nggak bisa jawab? Bilang aja memang iya.”

Selesai sudah, Dyta malah semakin marah. Ini merupakan kali pertama Dyta ngambek seperti ini, Aldo jadi bingung harus berbuat apa.

“Ternyata cewek kalau ngambek gini amat ya?” batinnya menggaruk-garuk kepala belakang yang tidak terasa gatal.

Ini juga bisa dikatakan pertama kalinya ia berhadapan dengan perempuan yang sedang merajuk, mantan-mantannya yang lain tidak ada yang berani bersikap seperti ini terhadapnya, bertingkah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Super Kaya   Dyta Kena Batunya

    “OK! Aku mau lihat kamu seberani apa!”Wow! Aldo tak menyangka, ternyata Dyta malah menantangnya seperti ini, membuatnya terbelalak.Ia memperhatikan Dyta memutar lagi kepalanya cepat membelakanginya, lalu mulai menggerakkan kakinya. Rasanya napas Aldo agak tersendat-sendat menahan diri agar tidak terbawa emosi. Pada detik yang sama ia juga terpikir perlu memberi Dyta pelajaran.“He … Dia pikir aku beneran nggak berani melakukannya?”Dengan sigap Aldo meraih tangan Dyta cukup kuat hingga tubuh Dyta berputar dan terjatuh kedalam pelukannya. Posisi mereka begitu dekat sekarang, sangat intim. Saking tak berjarak, mereka bisa merasakan hangatnya hembusan napas masing-masing. Pandangan mereka juga saling bertemu. Pada posisi seperti ini, Aldo berhasil membuat jantung Dyta berpacu cepat sekali.Kejadian tersebut ternyata sangat menarik perhatian, seisi ruangan kini menoleh ke arah mereka. Menyadari hal itu, wajah Dyta sonta

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-20
  • Pria Super Kaya   Tanggapan Mencengangkan

    Dona serta Kresnata tiba-tiba muncul. Kedua orang tua itu tadinya berada di sisi lain, belum mengetahui kejadian tersebut, alangkah terkesiapnya mereka saat menyaksikan kejadian yang dipertontonkan Dyta dan Aldo.“Anak muda jaman sekarang bikin geleng-geleng,” komen Dona menyentuh mulutnya. Kalau Kresnata hanya diam saja sambil merangkul istrinya.Apalagi sesaat kemudian, Tanti juga ikut hadir di hadapan mereka, dia tak kalah terkesiap melihat pemandangan yang tersaji.“Apa yang kalian lakukan?” ucap Tanti khas akan rasa kaget.Untung perempuan renta tersebut tidak pingsan melihat kelakuan Aldo dan Dyta yang kurang terpandang ini. Sebenarnya Aldo belum berhasil menempelkan bibirnya pada bibir Dyta, tapi sudah cukup dekat dan tentu semua orang bisa menebak dengan benar apa yang akan dilakukan pasangan itu.Mendengar suara nenek dan kedua orang tua Dyta, tentu saja Aldo ikut terkejut dan langsung membatalkan niatnya melahap bi

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-21
  • Pria Super Kaya   Anak Angkat Nenek

    Pesta ulang tahun sang nenek bisa dikatakan berjalan dengan baik walau sempat terjadi beberapa kekacauan. Para tamu mulai berpamitan sejak jam 19.30an, hingga pukul 20.00 rumah nenek hampir kosong hanya menyisakan beberapa kerabat terdekat saja.Salah satunya seorang pria berusia sekitar 40 tahunan di depan sana, sedari awal Aldo sudah memperhatikan pria itu yang datang agak terlambat, tepatnya sehabis tragedi memalukan tadi, hanya saja belum sempat menanyakannya pada Dyta. Ia seperti mengenalnya, bukan seperti lagi sih, tapi yakin.“Dyt, itu bukannya Pak Ivan ya?” tanya Aldo akhirnya.“Mana?” Dyta ikut menoleh ke arah sofa bed tempat pria tersebut duduk.Disana terdapat 2 orang pria, juga ada Tanti yang menemani mereka ngobrol. Terlihat asyik sekali, senyuman merekah di wajah mereka semua. Baru kali ini Aldo melihat sang nenek tertawa selepas itu sejak pertama menginjakkan kaki di rumah itu.“Oh, yang pakai baju putih

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-21
  • Pria Super Kaya   Sekejam Iblis!

    “Iya ampun, jadi bener?” sambut Ivan antusias. Pada detik itu juga dia langsung beranjak dari posisi duduknya dan menyalami Aldo penuh semangat.Pemandangan seperti ini jelas membuat bingung semua orang yang berada di sana. Mau itu Tanti, ataupun Dyta. Temannya Ivan juga, tapi karena dia sendiri tidak mengenal Aldo dia tidak terlalu memikirkan hal itu.“Loh, jadi kalian saling kenal? Kok bisa sih?”Dyta yang bertanya. Saking bingungnya, Tanti bahkan tak dapat melontarkan pertanyaan tersebut. Sekarang pun ia masih termangu sembari menanti jawaban Aldo atas pertanyaan Dyta yang tak langsung dijawab. Malah Dyta yang kembali bersuara.“Asem! Kamu juga nggak bilang-bilang tadi,” protes Dyta sambil memukul bahu Aldo merasa tertipu.“Kamu kan udah tau aku kenal Pak Ivan,” protes Aldo balik.“Iya, tapi kamu nggak bilang kalian sedekat ini! Dasar!”Aldo bergegas menghindar ketika Dyta

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-21
  • Pria Super Kaya   Kehadiran Sosok Misterius

    Setelahnya, mereka semua saling bercengkrama, ngobrol santai saja. Lebih banyak membahas tentang ladang amal yang sedang dikerjakan Ivan saat ini, entah kenapa mereka merasa damai akan topik itu.Kumpulan itu juga semakin banyak, ketika kerabat lain yang belum pamit ikut nimbrung bersama mereka. Ivan memang tidak dengan sengaja mengajak mereka bergabung menjadi donatur, tapi ada beberapa orang menawarkan diri sendiri ingin ikut menyumbang saat tahu tentang kegiatan positif yang digarap Ivan, semua orang memuji kebaikan pria itu.Begitulah mereka menghabiskan sisa-sisa detik pesta, hingga satu per satu dari mereka pamit dari rumah sang nenek. Pada akhirnya hanya menyisakan Dyta dan Aldo saja. Dona serta Kresnata sendiri sudah pulang sejak jam 19.40 tadi, katanya Kresnata ada janji temu dengan klien besok jam 8 pagi jadi tidak bisa nginap.“Ehm, Nek … kayaknya aku sama Aldo juga harus pamit,” ucap Dyta. Raut wajah Tanti berubah muram.&ld

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-21
  • Pria Super Kaya   Sorot Mata yang Dikenal Aldo

    “Ada apa sih? Bilang dong … jangan bikin aku penasaran,” cecar Dyta.“Bukan apa-apa, nanti kamu juga tau sendiri kok.”“Kalau bukan apa-apa ngapain kita balik? Lagian kamu kayak khawatir gitu, ada masalah emang ya sama nenek?”“Atau karena nenek banting pintu tadi ya? Kita balik buat minta maaf, gitu kan?” berondong Dyta, tapi Aldo tetap tak menjawab.Dari wajahnya, Aldo malah terus memperlihatkan kekhawatirannya. Dia mencoba menyembunyikan, tapi tak bisa. Dia tidak ingin memberitahukan Dyta tentang ini karena tak ingin membuat kesayangannya itu ikut khawatir, cukup dia saja yang memikirkan hal ini.Apalagi Dyta orangnya panikan, jika saja dia mengetahui tentang sosok mengerikan yang dilihat oleh Aldo di samping rumah nenek, entah apa jadinya. Sementara dalam menghadapi masalah, Aldo memerlukan ketenangan, pikiran setenang air di danau.Berkaca dari kehidupannya yang penuh liku selama in

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-22
  • Pria Super Kaya   Mencengangkan!

    Sesaat, Aldo tanpa sengaja menekan gagang pintu ke bawah, dan hasilnya begitu mengejutkan. Ternyata pintu itu tidak terkunci.“Gawat!”Aldo pun semakin yakin pasti telah terjadi sesuatu terhadap sang nenek. Jika saja ada orang lain di rumah ini, mungkin Aldo masih bisa sedikit lebih tenang. Masalahnya nenek hanya sendirian! Jalu pergi entah kemana karena ngambek, biasanya dia yang menemani nenek. Dia tinggal bersama nenek selama ini.Sementara Dyta yang mendengar samar gumaman Aldo secepat mungkin menghampiri pintu.“Apanya yang gawat?”Entahlah, Dyta merasa Aldo terlalu berlebihan saat mencoba menerka apa isi kepala kekasihnya itu. Pasti Aldo berpikir ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada neneknya. Yah, memang demikian kenyataannya. Hanya saja Dyta tidak tahu saja kejadian sebenarnya seperti apa. Jika tahu, pastinya dia akan jauh lebih panik.“Mungkin nenek lupa kunci pintu,” tebaknya santai saja

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-22
  • Pria Super Kaya   Orang yang Ada di Balik Semua Ini

    Usai membantu nenek melepaskan ikatan dengan sangat gesit, Dyta lalu mengintip keluar jendela mencari keberadaan Aldo. Ia bisa melihat Aldo yang masih melakukan pengejaran terhadap seorang pria di luar sana. Posisi mereka sudah cukup jauh kalah itu. Dyta cukup terkejut melihat pemandangan tersebut.“Do, hati-hati!” teriaknya tanpa memedulikan Aldo dapat mendengar suaranya atau tidak.Suara Dyta memang terdengar sangat samar di kuping Aldo, ia juga tidak menoleh karena sedang fokus terhadap orang yang dia kejar. Posisinya dengan pria itu sudah cukup dekat, Aldo hampir mendapatkannya.“Woi! Berenti!”Sesekali ia juga meneriaki pria tersebut, dan orang itu akan menoleh padanya sekilas lewat. Melihat matanya, Aldo pun semakin yakin dia orangnya. Pria yang sering meneror keluarganya selama ini. Tapi kenapa sekarang dia malah menyerang neneknya Dyta? Aldo semakin penasaran saja.“Sial! Larinya cepet banget, kalau begini bisa

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-22

Bab terbaru

  • Pria Super Kaya   Bab 311

    “Anda tidak terlihat seperti badut, Nona … tapi sangat cantik, gaun ini benar-benar cocok untuk Anda,” puji si perias. “Ayo Nona kita turun sekarang!”“Tapi aku nggak mungkin berpenampilan begini, apa yang akan dikatakan orang-orang? Di rumah sakit tapi mengenakan pakaian begini.”“Tidak perlu menghiraukan ucapan orang lain, karena mau seperti apapun kita tetap saja akan ada yang nyiyirin hidup kita, kayak saya,” lirih sang perias yang merupakan janda itu. Dia telah menceritakan semuanya pada Dyta selama prosesi berdandan berlangsung, Dyta jadi ikut prihatin.“Mbak benar, jangan dengarkan nyinyiran orang lain, toh mereka juga tidak menghidupimu. Semangat ya, Mbak!”Si perias tersenyum mendengarnya, lain yang dipikirkan Dyta lain pula yang dipikirkan sang perias, “Kalau begitu ayo kita turun sekarang!”Ia bergegas menarik tangan Dyta agar beranjak dari posisi duduk.

  • Pria Super Kaya   Bab 310

    Sekuat apapun Aldo berusaha menahan diri untuk tidak terlihat lemah di hadapan Dyta, tetap saja dia tidak dapat melakukannya. Terlalu sulit melewatinya, Aldo tak sanggup. Keadaan Dyta sangat mengkhawatirkan, bagaimana bisa dia menyembunyikan perasaannya itu.Akhirnya tetap meledak, Aldo justru menangis histeris di hadapan Dyta yang terbaring lemah, menangisi kekasihnya itu sambil sesekali melontarkan kalimat berikut secara berulang-ulang."Dyta … kamu nggak boleh ninggalin aku, aku nggak akan bisa hidup tanpamu. Kamu harus bangun, Dyt! Bangun!""Bangunlah, aku mohon, Dyt!"Siapapun jika mengalami kondisi demikian kemungkinan besar akan seperti Aldo pastinya, ini merupakan cobaan paling berat seumur hidupnya, terancam kehilangan separuh napas adalah yang paling menyakitkan. Jika ditinggal selingkuh saja mampu membuat Aldo hampir gila, apalagi ditinggal pergi selamanya, rasanya jauh lebih menyakitkan. Aldo tak siap, dia benar-benar tidak siap.

  • Pria Super Kaya   Bab 309

    Para tim medis saja dibuat terkejut bukan main, barusan keadaan Dyta masih stabil, tapi dalam sekejap sudah seperti ini jelas sangat membingungkan.“Gimana, Dok? Apa yang terjadi dengan Dyta?”“Entahlah … tapi kondisinya benar-benar menurun sekarang.”“Sus, tolong pasangkan lagi semua peralatan tadi!” alih sang sang dokter pada timnya.Perasaan Aldo jangan ditanya lagi, ketakutan dan kepanikannya bertambah berkali-kali lipat sekarang ini.“Tolong, Dok … tolong selamatkan Dyta! Lakukan apa saja, yang penting Dyta harus selamat!” cecarnya.“Kami pasti akan melakukan yang terbaik, itu sudah bagian dari tugas kami.”Sang dokter juga memerintahkan agar Aldo keluar dari ruangan tersebut, para tim medis tentu tidak akan dapat bekerja maksimal jika dia terus-terusan bersikap panik seperti tadi. Pasien pun akan merasa terganggu.“Nggak, Dok! Aku harus menema

  • Pria Super Kaya   Bab 308

    Tanpa disangka sedikitpun, ternyata Cecep bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Kemampuannya melebihi Recky dan Robert, apalagi Aldo sudah sangat kelelahan saat ini jelas membutuhkan perjuangan luar biasa dalam menumbangkan lawannya ini. Aldo sendiri telah babak belur, barulah berhasil menjatuhkan Cecep.“Sekarang terima kematianmu, Bangsat!”Aldo yang awalnya cukup lega berhasil menumbangkan Cecep harus kembali dibuat terkejut, pria itu memang belum mati, Aldo masih harus membereskannya, hanya saja ia membutuhkan jeda untuk mengambil napas. Hal tak terduga lainnya justru terjadi.Pria itu tiba-tiba mendapatkan senjata, dan sedang mengarahkannya ke arah Aldo. Matanya hampir meloncat keluar saking terkejutnya dia. Bagaimana tidak, nyawanya sungguh sedang terancam.Aldo benar-benar kelelahan sampai tidak dapat mengelak saat ini, beranjak dari posisi tersungkur bahkan agak sulit dia lakukan. Dia benar-benar kehabisan tenaga buat menumbangkan Cecep

  • Pria Super Kaya   Bab 307

    Suasana di sana saat ini lumayan mengerikan, mayat tergeletak dimana-mana, baik itu anak buah Aldo maupun para musuh, jumlah mereka hampir sama banyaknya. Ada yang tewas karena luka tembak, maupun baku hantam.Aldo pun baru menyadari ternyata yang satu-satunya yang tersisa hanya dia seorang, tentunya cukup mengejutkan dia. Akan tetapi dia tidak akan mundur, satu lawan satu mana mungkin dia akan menyerah.Aldo baru akan melanjutkan langkahnya, suara tembakan membuatnya seketika mundur. Kurang seinci lagi dia hampir tertembak.“Aku seperti mengenal tembakan ini!” batin Aldo agak panik. Ia juga mengingat sesuatu, “Sniper handal itu!”Yah, dia orang yang terlibat pada kejadian di penjara beberapa waktu lalu. Drama penembakan Recky dan Robert saat itu.“Sial! Jadi dia ada disini!Jelas merupakan sebuah kegawatan. Aldo bergegas mencari tempat persembunyian dan bersikap waspada. Namun hal ini tetap tidak akan mengurung

  • Pria Super Kaya   Bab 306

    Ketika mereka berdua tiba di hadapannya, Aldo justru berhasil menangkap tangan Robert yang hendak menyerang bagian perut, mematahkan tangannya itu tanpa ampun. Suara erangan mengaum keras.Sementara saat tendangan Recky yang mengincar kepalanya hampir menyentuhnya, Aldo juga dengan gesit menangkap kaki bajingan satu ini, lalu turut melayangkan sebuah tendangan mematikan tepat ke arah junior Recky.Sesaat Robert bangkit lagi, awalnya dia hendak menembak Aldo, tapi segera digagalkan Aldo dengan menendang senjata di tangannya hingga terhempas. Selanjutnya pertarungan sengit sempat menghiasi pertempuran seakan mereka seperti tandingan yang seimbang, hingga Aldo kembali berhasil menjatuhkan lawannya itu. Bagaimanapun dia tidak mungkin menang, dia bukanlah lawan Aldo, apalagi tangannya sedang terluka.Aldo bahkan menghajarnya cukup fatal kali ini, melampiaskan seluruh emosi yang menguasai jiwanya, sampai pria itu tak mampu bangkit lagi.Sambut-menyambut silih b

  • Pria Super Kaya   Bab 305

    Perasaan Aldo benar-benar hancur melihat keadaan kekasihnya itu, sedikitpun dia tidak pernah menyangka hal setragis ini akan terjadi terhadap Dyta. Padahal sebentar lagi mereka akan menjadi pasangan paling berbahagia, tapi keadaan justru berbalik seperti ini.Sakit sekali pastinya, Aldo yang tak kuasa menahan diri. Untuk pertama kalinya ia tak memedulikan keadaan sekeliling, tangisannya meledak sudah sambil menggenggam tangan Dyta.“Maafin aku, Dyt … seharusnya aku tidak membiarkan kamu pergi sendirian, aku yang patut disalahkan!”“Dyta, bangunlah! Bangun, Sayang!”Ternyata Aldo sungguh tidak dapat mengontrol dirinya untuk bersikap tenang sehingga dokter harus memperingatkan dia, mengatakan bahwa orang yang sedang koma seharusnya disupport, bukan ditangisi seperti ini. Sebab walau Dyta sedang tak sadar tapi dia bisa mendengar semua yang dikatakan Aldo saat ini.Akhirnya Aldo harus berusaha tegar, menahan emosinya yang

  • Pria Super Kaya   Bab 304

    Betapa terkejutnya Aldo mendapatkan kabar yang disampaikan oleh Dave barusan. Tanpa berpikir panjang dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari ruangan rapat begitu saja. Dia tentu harus menuju rumah sakit saat itu juga.Aldo pergi seorang diri, lagipula Dave harus mengambil alih meneruskan rapat yang sedang berlangsung. Keadaan Aldo tentu sangat tidak stabil, ia mengemudi dengan sangat brutal. Namun keberuntungan selalu memihak padanya di jalanan. Aldo berhasil tiba di rumah sakit dalam keadaan selamat.Usai memarkirkan kendaraannya secara sembarangan tak memedulikan apapun lagi, Aldo bergegas berlarian menuju ke dalam rumah sakit secepat mungkin.Baru saja dia menginjakkan kaki di pintu lift menuju ruangan VVIP, panggilan untuknya telah terdengar karena mobilnya yang parkir seenak jidat itu, tapi Aldo tetap tak menghiraukannya, bukannya kembali ke depan, Aldo justru melangkah memasuki lift.Mau mobilnya itu diderek atau diapapun, dia tak

  • Pria Super Kaya   Bab 303

    Lain halnya dengan Dave yang segera mengiyakan kalimat Aldo, Dyta justru dibuat terkejut bukan main.“S-sekarang? Kenapa kalian para pria suka sekali seenaknya begini sih?!” rutuk perempuan itu kesal.Bagaimana tidak, barusan menghadapi Cecep yang bertingkah seenak jidat memaksa menikahinya, sekarang giliran Aldo yang melakukan hal serupa.“Kamu kok kayak nggak senang gitu, memangnya kamu keberatan nikah sama aku?”Aldo agak salah mengerti.“Bukan begitu, tapi menikah kan bukan main-main, Do … kita perlu menyiapkannya dengan mateng! Gimana bisa seenaknya aja begini, mau nikah ya nikah aja gitu!”“Kau pikir nggak akan bikin kaget kedua orang tuaku apa? Terus papi sama mami kamu, bisa-bisa mereka jantungan mikirin ide gilamu itu!”Dyta ngambek lagi, ia membuang muka keluar jendela sambil memeluk tangan. Ternyata mereka telah memasuki kawasan mansion Aldo berada.“Oh, ak

DMCA.com Protection Status