Beranda / Lain / Pria Super Kaya / Anak Angkat Nenek

Share

Anak Angkat Nenek

Penulis: Megumi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-21 12:05:33

Pesta ulang tahun sang nenek bisa dikatakan berjalan dengan baik walau sempat terjadi beberapa kekacauan. Para tamu mulai berpamitan sejak jam 19.30an, hingga pukul 20.00 rumah nenek hampir kosong hanya menyisakan beberapa kerabat terdekat saja.

Salah satunya seorang pria berusia sekitar 40 tahunan di depan sana, sedari awal Aldo sudah memperhatikan pria itu yang datang agak terlambat, tepatnya sehabis tragedi memalukan tadi, hanya saja belum sempat menanyakannya pada Dyta. Ia seperti mengenalnya, bukan seperti lagi sih, tapi yakin.

“Dyt, itu bukannya Pak Ivan ya?” tanya Aldo akhirnya.

“Mana?” Dyta ikut menoleh ke arah sofa bed tempat pria tersebut duduk.

Disana terdapat 2 orang pria, juga ada Tanti yang menemani mereka ngobrol. Terlihat asyik sekali, senyuman merekah di wajah mereka semua. Baru kali ini Aldo melihat sang nenek tertawa selepas itu sejak pertama menginjakkan kaki di rumah itu.

“Oh, yang pakai baju putih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Super Kaya   Sekejam Iblis!

    “Iya ampun, jadi bener?” sambut Ivan antusias. Pada detik itu juga dia langsung beranjak dari posisi duduknya dan menyalami Aldo penuh semangat.Pemandangan seperti ini jelas membuat bingung semua orang yang berada di sana. Mau itu Tanti, ataupun Dyta. Temannya Ivan juga, tapi karena dia sendiri tidak mengenal Aldo dia tidak terlalu memikirkan hal itu.“Loh, jadi kalian saling kenal? Kok bisa sih?”Dyta yang bertanya. Saking bingungnya, Tanti bahkan tak dapat melontarkan pertanyaan tersebut. Sekarang pun ia masih termangu sembari menanti jawaban Aldo atas pertanyaan Dyta yang tak langsung dijawab. Malah Dyta yang kembali bersuara.“Asem! Kamu juga nggak bilang-bilang tadi,” protes Dyta sambil memukul bahu Aldo merasa tertipu.“Kamu kan udah tau aku kenal Pak Ivan,” protes Aldo balik.“Iya, tapi kamu nggak bilang kalian sedekat ini! Dasar!”Aldo bergegas menghindar ketika Dyta

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-21
  • Pria Super Kaya   Kehadiran Sosok Misterius

    Setelahnya, mereka semua saling bercengkrama, ngobrol santai saja. Lebih banyak membahas tentang ladang amal yang sedang dikerjakan Ivan saat ini, entah kenapa mereka merasa damai akan topik itu.Kumpulan itu juga semakin banyak, ketika kerabat lain yang belum pamit ikut nimbrung bersama mereka. Ivan memang tidak dengan sengaja mengajak mereka bergabung menjadi donatur, tapi ada beberapa orang menawarkan diri sendiri ingin ikut menyumbang saat tahu tentang kegiatan positif yang digarap Ivan, semua orang memuji kebaikan pria itu.Begitulah mereka menghabiskan sisa-sisa detik pesta, hingga satu per satu dari mereka pamit dari rumah sang nenek. Pada akhirnya hanya menyisakan Dyta dan Aldo saja. Dona serta Kresnata sendiri sudah pulang sejak jam 19.40 tadi, katanya Kresnata ada janji temu dengan klien besok jam 8 pagi jadi tidak bisa nginap.“Ehm, Nek … kayaknya aku sama Aldo juga harus pamit,” ucap Dyta. Raut wajah Tanti berubah muram.&ld

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-21
  • Pria Super Kaya   Sorot Mata yang Dikenal Aldo

    “Ada apa sih? Bilang dong … jangan bikin aku penasaran,” cecar Dyta.“Bukan apa-apa, nanti kamu juga tau sendiri kok.”“Kalau bukan apa-apa ngapain kita balik? Lagian kamu kayak khawatir gitu, ada masalah emang ya sama nenek?”“Atau karena nenek banting pintu tadi ya? Kita balik buat minta maaf, gitu kan?” berondong Dyta, tapi Aldo tetap tak menjawab.Dari wajahnya, Aldo malah terus memperlihatkan kekhawatirannya. Dia mencoba menyembunyikan, tapi tak bisa. Dia tidak ingin memberitahukan Dyta tentang ini karena tak ingin membuat kesayangannya itu ikut khawatir, cukup dia saja yang memikirkan hal ini.Apalagi Dyta orangnya panikan, jika saja dia mengetahui tentang sosok mengerikan yang dilihat oleh Aldo di samping rumah nenek, entah apa jadinya. Sementara dalam menghadapi masalah, Aldo memerlukan ketenangan, pikiran setenang air di danau.Berkaca dari kehidupannya yang penuh liku selama in

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-22
  • Pria Super Kaya   Mencengangkan!

    Sesaat, Aldo tanpa sengaja menekan gagang pintu ke bawah, dan hasilnya begitu mengejutkan. Ternyata pintu itu tidak terkunci.“Gawat!”Aldo pun semakin yakin pasti telah terjadi sesuatu terhadap sang nenek. Jika saja ada orang lain di rumah ini, mungkin Aldo masih bisa sedikit lebih tenang. Masalahnya nenek hanya sendirian! Jalu pergi entah kemana karena ngambek, biasanya dia yang menemani nenek. Dia tinggal bersama nenek selama ini.Sementara Dyta yang mendengar samar gumaman Aldo secepat mungkin menghampiri pintu.“Apanya yang gawat?”Entahlah, Dyta merasa Aldo terlalu berlebihan saat mencoba menerka apa isi kepala kekasihnya itu. Pasti Aldo berpikir ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada neneknya. Yah, memang demikian kenyataannya. Hanya saja Dyta tidak tahu saja kejadian sebenarnya seperti apa. Jika tahu, pastinya dia akan jauh lebih panik.“Mungkin nenek lupa kunci pintu,” tebaknya santai saja

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-22
  • Pria Super Kaya   Orang yang Ada di Balik Semua Ini

    Usai membantu nenek melepaskan ikatan dengan sangat gesit, Dyta lalu mengintip keluar jendela mencari keberadaan Aldo. Ia bisa melihat Aldo yang masih melakukan pengejaran terhadap seorang pria di luar sana. Posisi mereka sudah cukup jauh kalah itu. Dyta cukup terkejut melihat pemandangan tersebut.“Do, hati-hati!” teriaknya tanpa memedulikan Aldo dapat mendengar suaranya atau tidak.Suara Dyta memang terdengar sangat samar di kuping Aldo, ia juga tidak menoleh karena sedang fokus terhadap orang yang dia kejar. Posisinya dengan pria itu sudah cukup dekat, Aldo hampir mendapatkannya.“Woi! Berenti!”Sesekali ia juga meneriaki pria tersebut, dan orang itu akan menoleh padanya sekilas lewat. Melihat matanya, Aldo pun semakin yakin dia orangnya. Pria yang sering meneror keluarganya selama ini. Tapi kenapa sekarang dia malah menyerang neneknya Dyta? Aldo semakin penasaran saja.“Sial! Larinya cepet banget, kalau begini bisa

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-22
  • Pria Super Kaya   Kepanikan yang Berlebihan

    Sesaat Aldo nampak mencengkram rambutnya dengan kedua tangan, ia terlihat frustasi memikirkan hal ini. Dave meneror keluarganya, ini jelas tidak mungkin! Benar-benar tak terselami oleh pikirannya! Dave membantu dia dalam banyak hal, di kala keluarga mereka jatuh miskin, Dave selalu ada … saat dia hampir mencelakai dirinya sendiri, Dave menguatkan dia … ketika dia mengalami masalah, Dave juga sering muncul sebagai pahlawan … tapi sekarang dia mendapatkan kabar seperti ini …. Bagaimana bisa Aldo percaya pada omongan pria tadi? Ini jelas tidak masuk akal! Akan tetapi, setelah mengingat-ingat lagi mengenai keanehan Dave, lalu tentang informasi dari Zacky yang berkata bahwa asistennya ini bertemu Dimas, Aldo jadi mencurigai dia juga … tapi rasanya tetap tidak mungkin Dave melakukan hal sekejam itu terhadap keluarga Eduard. “CK!” Sungguh, Aldo dilanda kebingungan luar biasa. Semakin dipikir otaknya itu semakin kusut saja. “Sial! Seharusnya a

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-22
  • Pria Super Kaya   Mengejek Aldo

    Sesaat, ia dibuat semakin tertegun .... Breg! Aldo tiba-tiba mendekap dia, erat sekali. “Syukurlah kalian baik-baik saja,” lirih Aldo penuh kelegaan. Dyta mengerutkan dahi di belakang sana, tak mengerti apa yang diucapkan Aldo. Bukankah dia yang seharusnya berkata demikian, kan Aldo yang mengejar penjahat otomatis Aldo yang berhadapan dengan mala bahaya, mestinya dia yang mencemaskan Aldo. Lebih-lebih mendengar suara detak jantung Aldo yang bergemuruh, bikin Dyta tambah keheranan saja. Napas Aldo pun sedikit memburu, sisa-sisa kelelahan itu masih ada walau ketakutannya telah lenyap setelah melihat Dyta dan nenek dalam keadaan baik-baik saja. Aldo memang terlalu khawatir, sampai-sampai berspekulasi yang tidak-tidak. Nyatanya tidak terjadi apapun di rumah nenek, dan dia sendiri harus merasakan sakit di sekujur tubuh akibat dipukul oleh Dyta sesaat lalu. Namun bersikap waspada juga baik, setidaknya bisa menciptakan keamanan ekstra.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-23
  • Pria Super Kaya   Apa Sungguh Dave yang Melakukannya?

    Melihat wajah Aldo yang sangat tidak bersahabat, Dyta dan Tanti saling menoleh, tentu mereka merasa heran. Sesaat Dyta melempar pertanyaan.“Siapa yang nelepon?” tanyanya hati-hati sekali.“Dave,” sahut Aldo apa adanya.“Oh … aku kira siapa kamu sampe tegang gitu. Kok nggak diangkat?” berondongnya lagi.“Ini mau angkat, aku … keluar sebentar.”Selanjutnya Aldo langsung berbalik dan melangkahkan kakinya menuju teras. Dyta pun semakin bertanya-tanya melihat tingkah Aldo yang tidak seperti biasanya, ia menatap punggung Aldo yang menjauh dengan cepat sambil mengerutkan dahi.Selanjutnya setelah tiba di luar, Aldo bergegas menjawab panggilan tersebut yang hampir padam. Ia hanya menekan icon hijau pada layar tanpa bersuara. Akhirnya Dave yang berbicara lebih dulu.“Halo … Tuan … apa Anda mendengarku?” Suara Dave terdengar jelas walau mode speaker tak dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-23

Bab terbaru

  • Pria Super Kaya   Bab 311

    “Anda tidak terlihat seperti badut, Nona … tapi sangat cantik, gaun ini benar-benar cocok untuk Anda,” puji si perias. “Ayo Nona kita turun sekarang!”“Tapi aku nggak mungkin berpenampilan begini, apa yang akan dikatakan orang-orang? Di rumah sakit tapi mengenakan pakaian begini.”“Tidak perlu menghiraukan ucapan orang lain, karena mau seperti apapun kita tetap saja akan ada yang nyiyirin hidup kita, kayak saya,” lirih sang perias yang merupakan janda itu. Dia telah menceritakan semuanya pada Dyta selama prosesi berdandan berlangsung, Dyta jadi ikut prihatin.“Mbak benar, jangan dengarkan nyinyiran orang lain, toh mereka juga tidak menghidupimu. Semangat ya, Mbak!”Si perias tersenyum mendengarnya, lain yang dipikirkan Dyta lain pula yang dipikirkan sang perias, “Kalau begitu ayo kita turun sekarang!”Ia bergegas menarik tangan Dyta agar beranjak dari posisi duduk.

  • Pria Super Kaya   Bab 310

    Sekuat apapun Aldo berusaha menahan diri untuk tidak terlihat lemah di hadapan Dyta, tetap saja dia tidak dapat melakukannya. Terlalu sulit melewatinya, Aldo tak sanggup. Keadaan Dyta sangat mengkhawatirkan, bagaimana bisa dia menyembunyikan perasaannya itu.Akhirnya tetap meledak, Aldo justru menangis histeris di hadapan Dyta yang terbaring lemah, menangisi kekasihnya itu sambil sesekali melontarkan kalimat berikut secara berulang-ulang."Dyta … kamu nggak boleh ninggalin aku, aku nggak akan bisa hidup tanpamu. Kamu harus bangun, Dyt! Bangun!""Bangunlah, aku mohon, Dyt!"Siapapun jika mengalami kondisi demikian kemungkinan besar akan seperti Aldo pastinya, ini merupakan cobaan paling berat seumur hidupnya, terancam kehilangan separuh napas adalah yang paling menyakitkan. Jika ditinggal selingkuh saja mampu membuat Aldo hampir gila, apalagi ditinggal pergi selamanya, rasanya jauh lebih menyakitkan. Aldo tak siap, dia benar-benar tidak siap.

  • Pria Super Kaya   Bab 309

    Para tim medis saja dibuat terkejut bukan main, barusan keadaan Dyta masih stabil, tapi dalam sekejap sudah seperti ini jelas sangat membingungkan.“Gimana, Dok? Apa yang terjadi dengan Dyta?”“Entahlah … tapi kondisinya benar-benar menurun sekarang.”“Sus, tolong pasangkan lagi semua peralatan tadi!” alih sang sang dokter pada timnya.Perasaan Aldo jangan ditanya lagi, ketakutan dan kepanikannya bertambah berkali-kali lipat sekarang ini.“Tolong, Dok … tolong selamatkan Dyta! Lakukan apa saja, yang penting Dyta harus selamat!” cecarnya.“Kami pasti akan melakukan yang terbaik, itu sudah bagian dari tugas kami.”Sang dokter juga memerintahkan agar Aldo keluar dari ruangan tersebut, para tim medis tentu tidak akan dapat bekerja maksimal jika dia terus-terusan bersikap panik seperti tadi. Pasien pun akan merasa terganggu.“Nggak, Dok! Aku harus menema

  • Pria Super Kaya   Bab 308

    Tanpa disangka sedikitpun, ternyata Cecep bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Kemampuannya melebihi Recky dan Robert, apalagi Aldo sudah sangat kelelahan saat ini jelas membutuhkan perjuangan luar biasa dalam menumbangkan lawannya ini. Aldo sendiri telah babak belur, barulah berhasil menjatuhkan Cecep.“Sekarang terima kematianmu, Bangsat!”Aldo yang awalnya cukup lega berhasil menumbangkan Cecep harus kembali dibuat terkejut, pria itu memang belum mati, Aldo masih harus membereskannya, hanya saja ia membutuhkan jeda untuk mengambil napas. Hal tak terduga lainnya justru terjadi.Pria itu tiba-tiba mendapatkan senjata, dan sedang mengarahkannya ke arah Aldo. Matanya hampir meloncat keluar saking terkejutnya dia. Bagaimana tidak, nyawanya sungguh sedang terancam.Aldo benar-benar kelelahan sampai tidak dapat mengelak saat ini, beranjak dari posisi tersungkur bahkan agak sulit dia lakukan. Dia benar-benar kehabisan tenaga buat menumbangkan Cecep

  • Pria Super Kaya   Bab 307

    Suasana di sana saat ini lumayan mengerikan, mayat tergeletak dimana-mana, baik itu anak buah Aldo maupun para musuh, jumlah mereka hampir sama banyaknya. Ada yang tewas karena luka tembak, maupun baku hantam.Aldo pun baru menyadari ternyata yang satu-satunya yang tersisa hanya dia seorang, tentunya cukup mengejutkan dia. Akan tetapi dia tidak akan mundur, satu lawan satu mana mungkin dia akan menyerah.Aldo baru akan melanjutkan langkahnya, suara tembakan membuatnya seketika mundur. Kurang seinci lagi dia hampir tertembak.“Aku seperti mengenal tembakan ini!” batin Aldo agak panik. Ia juga mengingat sesuatu, “Sniper handal itu!”Yah, dia orang yang terlibat pada kejadian di penjara beberapa waktu lalu. Drama penembakan Recky dan Robert saat itu.“Sial! Jadi dia ada disini!Jelas merupakan sebuah kegawatan. Aldo bergegas mencari tempat persembunyian dan bersikap waspada. Namun hal ini tetap tidak akan mengurung

  • Pria Super Kaya   Bab 306

    Ketika mereka berdua tiba di hadapannya, Aldo justru berhasil menangkap tangan Robert yang hendak menyerang bagian perut, mematahkan tangannya itu tanpa ampun. Suara erangan mengaum keras.Sementara saat tendangan Recky yang mengincar kepalanya hampir menyentuhnya, Aldo juga dengan gesit menangkap kaki bajingan satu ini, lalu turut melayangkan sebuah tendangan mematikan tepat ke arah junior Recky.Sesaat Robert bangkit lagi, awalnya dia hendak menembak Aldo, tapi segera digagalkan Aldo dengan menendang senjata di tangannya hingga terhempas. Selanjutnya pertarungan sengit sempat menghiasi pertempuran seakan mereka seperti tandingan yang seimbang, hingga Aldo kembali berhasil menjatuhkan lawannya itu. Bagaimanapun dia tidak mungkin menang, dia bukanlah lawan Aldo, apalagi tangannya sedang terluka.Aldo bahkan menghajarnya cukup fatal kali ini, melampiaskan seluruh emosi yang menguasai jiwanya, sampai pria itu tak mampu bangkit lagi.Sambut-menyambut silih b

  • Pria Super Kaya   Bab 305

    Perasaan Aldo benar-benar hancur melihat keadaan kekasihnya itu, sedikitpun dia tidak pernah menyangka hal setragis ini akan terjadi terhadap Dyta. Padahal sebentar lagi mereka akan menjadi pasangan paling berbahagia, tapi keadaan justru berbalik seperti ini.Sakit sekali pastinya, Aldo yang tak kuasa menahan diri. Untuk pertama kalinya ia tak memedulikan keadaan sekeliling, tangisannya meledak sudah sambil menggenggam tangan Dyta.“Maafin aku, Dyt … seharusnya aku tidak membiarkan kamu pergi sendirian, aku yang patut disalahkan!”“Dyta, bangunlah! Bangun, Sayang!”Ternyata Aldo sungguh tidak dapat mengontrol dirinya untuk bersikap tenang sehingga dokter harus memperingatkan dia, mengatakan bahwa orang yang sedang koma seharusnya disupport, bukan ditangisi seperti ini. Sebab walau Dyta sedang tak sadar tapi dia bisa mendengar semua yang dikatakan Aldo saat ini.Akhirnya Aldo harus berusaha tegar, menahan emosinya yang

  • Pria Super Kaya   Bab 304

    Betapa terkejutnya Aldo mendapatkan kabar yang disampaikan oleh Dave barusan. Tanpa berpikir panjang dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari ruangan rapat begitu saja. Dia tentu harus menuju rumah sakit saat itu juga.Aldo pergi seorang diri, lagipula Dave harus mengambil alih meneruskan rapat yang sedang berlangsung. Keadaan Aldo tentu sangat tidak stabil, ia mengemudi dengan sangat brutal. Namun keberuntungan selalu memihak padanya di jalanan. Aldo berhasil tiba di rumah sakit dalam keadaan selamat.Usai memarkirkan kendaraannya secara sembarangan tak memedulikan apapun lagi, Aldo bergegas berlarian menuju ke dalam rumah sakit secepat mungkin.Baru saja dia menginjakkan kaki di pintu lift menuju ruangan VVIP, panggilan untuknya telah terdengar karena mobilnya yang parkir seenak jidat itu, tapi Aldo tetap tak menghiraukannya, bukannya kembali ke depan, Aldo justru melangkah memasuki lift.Mau mobilnya itu diderek atau diapapun, dia tak

  • Pria Super Kaya   Bab 303

    Lain halnya dengan Dave yang segera mengiyakan kalimat Aldo, Dyta justru dibuat terkejut bukan main.“S-sekarang? Kenapa kalian para pria suka sekali seenaknya begini sih?!” rutuk perempuan itu kesal.Bagaimana tidak, barusan menghadapi Cecep yang bertingkah seenak jidat memaksa menikahinya, sekarang giliran Aldo yang melakukan hal serupa.“Kamu kok kayak nggak senang gitu, memangnya kamu keberatan nikah sama aku?”Aldo agak salah mengerti.“Bukan begitu, tapi menikah kan bukan main-main, Do … kita perlu menyiapkannya dengan mateng! Gimana bisa seenaknya aja begini, mau nikah ya nikah aja gitu!”“Kau pikir nggak akan bikin kaget kedua orang tuaku apa? Terus papi sama mami kamu, bisa-bisa mereka jantungan mikirin ide gilamu itu!”Dyta ngambek lagi, ia membuang muka keluar jendela sambil memeluk tangan. Ternyata mereka telah memasuki kawasan mansion Aldo berada.“Oh, ak

DMCA.com Protection Status