Share

BAB 8 Bram Yang Misterius

"Sesuai perintah mama, kita akan tinggal di sini."

Andina tersenyum getir, tanpa perlu Bram jelaskan, Andina sudah paham bahwa ia dan Bram harus tinggal di sini. Rumah keluarga besar Narendra, yang mana itu artinya Andina akan tinggal bersama Ken dan Tamara juga.

"Sampai kapan?" Tanya Andina yang tidak bisa membayangkan akan satu meja makan bersama mereka.

"Sampai kita punya alasan kuat untuk angkat kaki dari sini!"

Jawaban itu membuat mulut Andina bungkam. Rasanya sia-sia bertanya lebih lanjut jika Bram sudah berkata dengan nada demikian. Andina menghela napas panjang, ia turun dari mobil SUV milik Bram dan melangkah ke belakang mobil.

"Mau apa?" Tanya Bram seraya membuka bagasi belakang.

"Ambil koperku." Sama seperti Bram, Andina pun kini lebih suka tidak banyak bicara.

"Biar aku yang bawa. Masuklah dulu!"

Tanpa mengucap terimakasih, Andina membalikkan badan dan hendak masuk ke dalam 'istana' keluarga Narendra, namun baru satu tangga dia pijaki, Andina menghentikan langkah dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status