Share

BAB 16 Kekhawatiran Bram

"... Kamu mau aku minta eyang usir mereka dari rumah? Iya?"

Tamara mengangkat wajah, ia menatap sang suami dengan mata berlinang.

"Emang bisa? Bisa emang kita bujuk eyang buat usir mereka dari sini?" Tantang Tamara yang ragu, ia tidak berharap banyak hal itu bisa terwujud.

Ken menghela napas panjang, ia mengusap wajahnya dengan gusar. Melihat itu, Tamara makin yakin bahwa meskipun lelaki itu pengangguran, mereka tidak akan bisa melawan atau bahkan mengusir mereka dari sini.

"Kita pindah aja gimana?" Tawar Ken yang mencoba mencari solusi.

"Pindah?" Tamara membelalak terkejut. "Kemana?"

"Apartemen aku? Bulan depan masa sewanya habis. Jadi bisa kita tempati nanti."

Mendengar itu kontan Tamara mencebik. Dengan tegas ia menggelengkan kepala. Ken memang punya aset sebuah apartemen, hanya saja unit itu begitu kecil! Hanya ada satu kamar di sana dan bukan apartemen tipe mewah.

Sedangkan rumah ini ... Jangan ditanya! Rumah ini punya segalanya dengan kolam renang luas, halaman belakang den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status