Share

Bab 43. Aku ingin ikut ke rumahmu

Calia tersenyum tipis, “Aku tidak akan memecatmu atau memotong gajimu. Aku hanya ingin kamu lebih baik lagi. Jangan ceroboh, bukannya apa, tidak enak sama teman-teman yang lain. Nanti disangka aku tidak tegas dalam mengatur karyawanku.”

Kali ini Arwan mengangguk, lalu pamit untuk pulang, semua temannya juga sudah pulang sejak tadi.

“Tunggu, aku ingin ikut ke rumah.” Calia memanggil saat Arwan melangkah.

Arwan langsung berbalik badan dengan wajah yang cukup ceria.

“Bener mbak?”

Calia mengangguk. Arwan terlihat sangat antusias. Segera menutup dan mengunci butik karena hari ini adalah akhir bulan, sudah seperti biasa Calia akan menutup butik lebih awal.

Calia berjalan mendahului Arwan ke mobil.

“Aduh, ban mobilnya kempes. Bagaimana ini?” Calia tercengang saat melihat ban mobilnya rupanya bocor.

“Kalau tidak keberatan, naik motorku saja mbak?” Usul Arwan.

Calia menoleh, dia berpikir sejenak.

“Oke, tidak masalah.” Dia nanti bisa menelepon papanya dan meminta tolong.

Calia naik di belakang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status