Share

Bab 51. Jadilah pacarku

Calia teringat Arwan selalu datang terlambat dan mengatakan jika dia dari rumah sakit mengantar ibunya kontrol rutin. Padahal itu adalah dia sendiri , bukan ibunya. Calia baru sadar Jika semua itu adalah kebohongan Arwan.

Pantas saja, kemarin Arwan terlihat menolak keras ajakan Bu Lina untuk kembali ke rumah sakit. Sepertinya saat itu, Arwan sudah lelah dan puncak dari titik keputusasaannya.

Entah kenapa Calia merasa dirinya sangat bodoh dan tidak dapat memahami kondisi dan situasi Arwan. Padahal jelas-jelas dia sendiri sudah bisa melihat beberapa kejanggalan.

Seperti rambut yang ada di kamar mandi Arwan, wajah pucat Arwan, tangannya yang gemetaran lalu permintaan Arwan yang menurutnya nyeleneh.

“Aku ingin jadi pacar, mbak Calia.”

“Mbak, mau kan jadi pacar aku? Mungkin hanya sebentar saja kok.”

Kata-kata Arwan itu kembali terngiang di telinga Calia dengan sangat jelas.

Dia kembali teringat tadi siang saat melihat darah yang mengalir dari hidung Arwan kemudian obat yang diminum Arwan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status