Share

58. Semena-mena

Hari-hari berikutnya, Marsha semakin menuntut. Dia selalu mengancam akan mencelakai dirinya sendiri jika Marc tidak menurutinya.

Sekali lagi, demi balas budi, Marc bersikap lunak. Meski sudah muak.

Semakin menjadi, Marsha bahkan meminta pinjaman melebihi batas pinjaman seorang pegawai.

Merasa telah berbaik hati, Marc pun menuntut Marsha bekerja profesional. Namun begitu, pekerjaan yang diberikan kepada Marsha tetap dalam batas normal.

Hanya saja karena Marsha tidak terbiasa bekerja dan memang tidak paham dengan apa yang harus ia kerjakan, wanita itu menjadi kesal.

“Kamu menyulitkanku, Marc.”

“Tidak. Itu pekerjaan seorang sekretaris.”

“Tetapi, aku tidak pernah mengerjakan tugas ini.”

Marc mengangkat kedua alisnya tinggi-tinggi. Selama ini ia memang sudah curiga. Marsha menyuruh pegawai lain untuk menyelesaikan tugasnya. Kali ini ia sangat yakin itu benar.

“Tidak pernah? Lalu selama ini siapa yang menyelesaikan timeline dan notulen-notulen rapat?”

Marsha terdiam. Mulutnya mulai memberen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
B I
Marc kurang tegas jadi laki hadapi si Marsha.kapan terbongkar liciknya si Marsha dan emaknya? Jangan banyak drama thor...
goodnovel comment avatar
Yiming
wah mati kah si Marsha?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status