Meneer, breng me alstublieft naar uw land, ik wil dat u mij als kind adopteert. Help me, ik ben alleen," ucap Debora dengan menatap sedih ke arahku.
(Pak tolong bawa saya ke Negara Bapak, saya ingin Bapak mengangkat saya sebagai anak. Tolong saya saya sebatang kara,)"Maar ik kan niet meteen beslissen zoon, ik moet praten met mijn vrouw, familie en commandant. Als ze het ermee eens zijn, zal ik je als kind adopteren," ucapku dengan tersenyum.(Tetapi saya tidak dapat memutuskan langsung nak, saya harus bicarakan ke istri, keluarga dan Komandan saya. Jika mereka setuju saya akan mengangkatmu sebagai anak,)Aku akhirnya remukan bersama kawan militerku, bersama Komandanku. Bapak Komandanku mengusulkan untuk aku segera menghubungi keluargaku dan istriku.
"Adrian saran saya kamu segera menghubungi keluargamu dan istrimu, masalahnya anak ini sebatang kara. Gadis ini hanya meminta kau menjadi ayahnya," ucap Komandanku dengan tersen
"Ya ampun sayang, jangan menangis sayang. Mama nggak bermaksud nak," ucap Tiara dengan mengecup Debora."Iya Nggak apa-apa Ma, aku juga yang salah karena berbicara bahasa Neterland. Tanpa memikirkan peraasaan Mama yang nggak paham dan mengerti bahasa Neterland,"ungkap Debora dengan senyuman."Maaf kan Mama nak, kamu bisa kok mengajari Mama bahasa Neterland. Mama mau belajar kok," ucap Tiara dengan senyuman yang menghiasi wajah cantiknya."Terima kasih Mama," ucap Debora yang memeluk Tiara.Sungguh pemendangan indah dan menakjubkan, istri dan anak-anakku berpelukan.Tiara di rawat kurang lebih seminggu, aku menggendong Baby Bayu sedangkan Debora memapah Tiara. Kami pulang dengan mengendarai taksi.Setibanya di rumah, Tiara langsung aku baringkan di tempat tidur bersama Bayu. Debora beres-beres rumah sedangkan aku memasak untuk kami.Setelah selesai aku memasak, aku segera menghindang kepada anak dan istriku. Sem
"Kau sedang apa Adrian?" tanya Ragil sinis kepadaku."Aku sedang menunggu kehadiran putriku Debora," jawabku singkat."Hebat sekali kau Adrian, padahal tampang kau jelek sekali. Kok mau gadis bule menjadi selingkuhanmu dan bodohnya lagi istrimu Tiara mau menerima anak hasil perselingkuhanmu dengan gadis bule itu," ejek Ragil kepadaku dengan berbisik.Darahku langsung mendidih, mendebgarkan penghinaan ini. Aku hanya membalasnya dengan senyuman kecut. Aku hanya menyindir balik hingga ia terbungkam."Terserah kamu mau bicara apa tentangku dan keluargaku, ketahuilah Debora adalah putriku dengan Tiara. Aku tidak peduli masa lalu Debora di Neterland dengan keluarga lamanya yang aku ketahui sekarang Debora putriku, iya dia putri pertamaku dengan Tiara. Aku akan menjaga dan melindunginya," ungkapku dengan menyidirnya balik.Ternyata Tiara, mendengarkan pembicaraan kami. Tiara masuk dengan anggunnya. Putriku mengenakan gaun khas gaya gadis Eropa
Putra kesayangan kami terbangun, aku langsung menenangkan putra kesayanganku.Aku memeluk dan mengecupnya, memberikan pelukan terbaik sebagai seorang Papa."Cep Bayu sayang, jangan menangis nak. Suaramu kencang sekali nak. Sangat menggelegar," ucapku dengan mengecup kening putraku.Putraku sekarang sudah tidak menangis lagi, aku kini mengecup kening Tiara.Karena sudah malam, aku menidurkan istri dan anakku.Besok pagi aku akan berangkat pagi sekali, aku yang terbangun pagi sekitar jam empat pagi. Aku segera berangkat ke Bataliaon. Aku langsung melaporkan masalah ini kepada Komandan Batalionku."Permisi Komandan, ada yang saya ingin bicarakan. Dengan Komandan masalah penting Komandan," ucapku dengan membawakan bukti yang mengarahkan tentang penghinaan Ragil kepadaku dan keluargaku."Baik Apa yang ingin kamu sampaikan Adrian? Saya akan dengarkan, itu bukti apa Adrian yang kamu berikan ke saya?"
Aku dan Tiara, berusaha untuk menenangkan putraku Bayu. Bayu masih menangis, Bayu menangis dengan sangat lamanya. Setelah di tenangkan akhirnya Bayu tenang dan tidak menangis lagi."Akhirnya Bayu tidur juga," ucapku dengan tersenyum."Sayang Bayu sudah tertidur, sebaiknya kita tertidur sayang. Sudah malam juga, besok kan kamu mau dinas," ajak Tiara dengan senyuman.Aku dan istriku Tiara kembali tertidur. Aku yang sangat mengantuk akhirnya tertidur kembali setelah Tiara lebih dahulu tertidur dengan pulasnya.Aku terbangun pagi sekali, sekitar jam empat pagi. Aku segera mandi, setelah aku telah rapih mengenakan seragam Militer PDL (Pakaian Dinas Loreng.)Aku mengajak Tiara, untuk keluar dari kamar menuju ruang makan. Nampaknya putri kami Debora sedang menyiapkan sarapan untuk kami.Untuk kami ber dua dia memasak Nasi Goreng, sedangkan untuk dirinya putri kami sarapan dengan roti
Aku merasa apa yang Ragil fitnahkan untukku, sungguh sangat keterlaluan sekali. Aku menghamipirinya dan bertanya maksudnya apa dia memfitnah aku seperti itu."Ragil kamu kenapa?" tanyaku."Aku nggak apa-apa Adrian," jawab Ragil dengan santainya."Kenapa kamu jahat Ragil?" tanyaku kepadanya dengan emosi yang sudah meningkat."Aku nggak paham Adrian," jawab Ragil dengan santainya."Kamu nggak paham? Kamu yakin nggak paham?" tanyaku dengan tatapan sengit."Iya aku memang nggak paham," jawab Ragil dengan singkat."Untuk apa kau meminta maaf, jika kamu memfitnah aku. Kau tak pernah berubah Ragil," ucapku dengan nada meninggi."Aku minta maaf Adrian, tolong maafkan aku Adrian. Maafkan atas kesalahanku," ungkap Ragil dengan permintaan penuh penyesalan."Baiklah aku akan memaafkan, aku akan memaafkan semua kesalahanmu. Kesalahan yang kamu lakukan kepadaku," ucapku dengan tersenyum ketus.
Aku bersama reanku selama seminghu berada di barak Indobat, aku dan rekan-rekanku kami berlatih selama seminggu. Aku yang sedang berlatih bersama kawan-kawanku. Kini sedang bersiap-siap untuk segera berangkat ke Ukraina selama kita akan dinas. Selama di perjalanan, selama aku di dalam pesawat. Aku dan rekanku, kini sedang sibuk iya kami sedang sibuk belajar bahasa Ukraina. Supaya nanti kami semua dapat beradaptasi dengan baik. Kami harus dapat berinteraksi dengan baik. Kami jangan sampai membuat kesalahan sedikit pun, setibanya kami Pasukan Garuda dari tiga matra TNI, dari ke tiga kesatuan kami tiba di Ukraina.Setibanya aku dan para prajurit terbaik pilihan negara, kami semua di sambut dengan baik oleh masyarakat sekitar. Kami langsung membaur dengan para prajurit dari seluruh belahan dunia aku di sini memiliki sahabat bernama Kim Soek Jin Prajurit TNI AL asal Korea Selatan. Soek Jin adalah kawan terbaikku, selama aku dinas di Ukraina.Aku da
Aku berdoa dengan sangat khusyu, aku sangat sedih sekali. Berharap anak ini lekas sembuh, aku ingin anak ini tidak menangis."Ya Tuhan, aku mohon sembuhkan lah anak ini. Semoga saja anak ini sangat kuat, dapat menghalau penyakit yang ada di dalam tubuhnya.Aku sangat bersyukur, puji tuhan. Mukjizat tuhan sangat nyata. Tuhan mengabulkan permintaanku. Anak kecil tersebut selamat. Aku sangat senang sekali, aku pulang dari rumah sakit menuju barak. Aku sangat letih dan lelah, aku sangat capek sekali.Badanku rasanya pegal-pegal dan remuk-remuk semua, aku merasakan sangat sakit yang teramat sangat.Aku harus berjuang, aku harus bangkit dari ketepurukan ini. Semoga saja kuat menghadapinya. Walau badai menghadang sekali pun aku harus tangguh, karena aku harus menjadi Prajurit yang tangguh.Aku sangat mengantuk, sangat lelah sekali. Aku akhirnya, meminum obat, aku meminum obat sakit kepala.Ketika aku tertidur Put
У мене є ідея та рішення, браття, якщо ти дійсно любиш і любиш свою дівчину -кумира. Чи можете ви поговорити про те, чи хочете ви поїхати до Індонезії? Це навіть якщо він хоче бути серйозним з тобою, а не просто зустрічатися,U mene ye ideya ta rishennya, brattya, yakshcho ty diysno lyubysh i lyubysh svoyu divchynu -kumyra. Chy mozhete vy pohovoryty pro te, chy khochete vy poyikhaty do Indoneziyi? Tse navitʹ yakshcho vin khoche buty seryoznym z toboyu, a ne prosto zustrichatysya," ucapku dengan memberikan solusi kepada sahabatku Hadi dengan menggunakan Bahasa Ukraina.(Aku ada ide dan solusinya bro, jika kamu sangat menyukai dan mencintai gadis pujaanmu. Kamu dapat membicarakan apakah kamu mau ke Indonesia? Itu pun jika ia mau serius kepadamu tidak hanya berpacaran,)"Добрий погляд, брат, я бажаю вам успіху та успіху. Ви повинні бути впевнені, що дівчина - ваша споріднена душа, якщо ні, сподіваюся, ви незабаром