Share

Fitnah Lebih Kejam Dari Pembunuhan

"Kau sedang apa Adrian?" tanya Ragil sinis kepadaku.

"Aku sedang menunggu kehadiran putriku Debora," jawabku singkat.

"Hebat sekali kau Adrian, padahal tampang kau jelek sekali. Kok mau gadis bule menjadi selingkuhanmu dan bodohnya lagi istrimu Tiara mau menerima anak hasil perselingkuhanmu dengan gadis bule itu," ejek Ragil kepadaku dengan berbisik.

Darahku langsung mendidih, mendebgarkan penghinaan ini. Aku hanya membalasnya dengan senyuman kecut. Aku hanya menyindir balik hingga ia terbungkam.

"Terserah kamu mau bicara apa tentangku dan keluargaku, ketahuilah Debora adalah putriku dengan Tiara. Aku tidak peduli masa lalu Debora di Neterland dengan keluarga lamanya yang aku ketahui sekarang Debora putriku, iya dia putri pertamaku dengan Tiara. Aku akan menjaga dan melindunginya," ungkapku dengan menyidirnya balik.

Ternyata Tiara, mendengarkan pembicaraan kami. Tiara masuk dengan anggunnya. Putriku mengenakan gaun khas gaya gadis Eropa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status