Pagi harinya Yasmin merasakan perihnya dibagian intimnya, dia pun mengingat kejadian yang dia alami, dia diperkosa dengan kejam oleh orang yang sudah dia anggap sebagai abang nya sendiri, orang yang selama ini dia anggap sebagai sahabat nya sendiri, orang yang sudah dia anggap sebagai malaikat didalam hidupnya, yang sudah mengeluarkan dia dari neraka di rumah tante nya, tapi ternyata itu semua malah membuat neraka baru dikehidupannya.
Ingatan tentang persetubuhan yang tidak manusiawi itu pun terlintas di kepalanya, dimana dia dihujam dengan kasar oleh bang Jin nya berkali-kali, walaupun dia memohon untuk menghentikannya, pria itu seperti orang kesetanan yang tidak mendengarkan jeritan dan erangan kesakitan yang dia rasakan, hingga penglihatannya pun menggelap dan Yasmin tidak tau apa-apa lagi."Akh... sakit, badan ku rasanya hampir mau hancur," keluhnya saat itu.CeklekBlamYasmin melihat kearah pintu, ternyata yang masuk itu pria yang sudah merenggut mahkotanya dengan paksa, "Yasmin kamu sudah bangun sayang?!" sapanya tanpa rasa bersalah sedikitpun.Melihat pria itu menghampirinya, sontak dia marah dan mengusirnya, "Pergi bang, kau jahat kenapa lakukan ini sama Yasmin??""Maaf Yasmin karena abang sangat mencintaimu, dan ingin memilikimu," belanya yang menganggap kalau perbuatannya itu tidak salah sama sekali lantaran dia melakukannya karena sangat mencintai Yasmin."Itu gila bang, lalu gimana dengan mbak Yuyun?? apa abang tidak mencintainya??""Aku tetap dengan nya tapi, abang ingin bersama mu juga," katanyanya lagi yang menampakkan keegoisannya untuk memiliki ke duanya."Egois, serakah," umpat Yasmin yang merasa jika pria didepannya ini tidak sama dengan pria yang selama ini dia kenal."Yasmin, abang tau kamu juga mencintai abang kan?? Kenapa kita tidak melakukannya dengan diam-diam?? Kita bisa memiliki selama disini. aku akan bersama mu selama 5 hari penuh, dan 2 hari aku akan luangkan waktu ku bersama mbak Yuyun, aku akan jadi milikmu seutuhnya selama disini."Yasmin berfikir, dia sudah seperti ini, sudah hancur lebur, lalu kalau dia terjun sekalian apa dia akan bahagia?? Apa tidak akan ada yang tersakiti?? Apa tidak apa-apa jika dia menerima ajakan ini?? Hati nya bimbang, dia memang mencintai pemuda di depannya ini. Tapi dia kecewa karena perlakuan pemuda ini semalam. Dan dia tidak mau kalau hubungan ini akan menyakiti perempuan yang dia sayangi yang sudah dia anggap sebagai mbak nya sendiri."Tidak bang aku tidak mau, ini salah dan ini sudah cukup, jangan menambah kesalahan lagi! tinggalkan Yasmin sendiri sekarang. Yas gak mau lihat abang!" usir nya pada pria itu.Tapi karena BenJin sudah di mabuk cinta, dia tetap tidak mau menyerah, "Yas sayang, lihat abang! apa kamu tidak mencintai abanh??""Tidak, Yasmin tidak mencintai abang dan abang boleh keluar sekarang! akan Yas lupakan perbuatan abang semalam, tapi Yas harap abang jangan mengganggu Yasmin lagi!" ucap Yasmin dan dia merosotkan dirinya dan menutup tubuhnya dengan selimut, dan dia berkata lagi "PERGI BANG!!!!!!"BenJin pun pergi meninggalkan kamar itu, tapi dia bertekat tetap akan membuat Yasmin menjadi miliknya seutuhnya, -'Lihat saja Yasmin nanti kamu akan menjadi milikku, dan aku tidak akan melepaskan mu lagi,' ucapnya dalam hati.-~~~1 minggu setelah kejadian itu, Yasmin sudah biasa lagi, dia masih suka bercerita dan bercanda dengan BenJin, tapi dia seperti menjaga jarak dan takut kalau bang Jin nekat lagi seperti waktu itu, dia gak mau kejadian itu terulang lagi.Jika kalian bilang apa Yasmin tidak trauma?? Maka kalian salah, tentu saja Yasmin trauma, tapi nasi sudah menjadi bubur, maka dia berfikir buat apa disesali lagi, toh semua ini keputusannya.Walaupun keputusan nya akhirnya membuat bencana dalam hidup nya, tapi dia tidak mau terus terpuruk dan harus bertahan walaupun semua itu terasa sakit dan menderita.Gimana tidak sakit, kehormatan yang dia jaga terenggut begitu saja. Mahkota yang seharusnya akan dia persembahkan untuk suaminya malah hancur oleh sahabat yang dia anggap Abangnya sendiri.~~~Ditempat kerja seperti biasa Yasmin sedang melayani pelanggan, dia melihat seorang pemuda yang sangat tampan dan manis saat tersenyum, gigi kelincinya sangat indah ketika dia tersenyum atau tertawa."Yasmin kamu melamun." ucap Bowo."Ada apa?? Emang gak boleh ya kalau aku melamun??" tanya Yasmin padanya."Boleh tapi apa yang kamu lamunin?? Eh kamu melihat pria tampan itu?? Dia memang tampan, tau gak dia pengusaha hebat kalau gak salah namanya FauZhan.""Sehebat itu kah dia?? Ah sudah lah ayo bekerja lagi!" ucap Yasmin pada temannya itu.Tanpa sepengetahuannya BenJin memperhatikannya, -'Yasmin, aku tidak akan membiarkan mu melirik ke pria lain.' ucap nya dalam hati.-"Yas ayo makan siang dulu dikantor ku." ajak BenJin padanya."Aku makan sama teman-teman yang lain saja," tolak Yasmin bermaksud untuk menjaga jarak pada bos nya itu."Tidak Ada penolakan," tegas BenJin"Hahh. Baiklah kalau gitu." Yasmin pun menuruti ajakan dari Benjin. Dia melihat bang Jin sudah menyediakan makanan untuk nya"Ayo di makan sayang." ucap nya lembut membuat Yasmin tidak nyaman."Eum, baik lah kalau gitu, selamat makan." ucap Yasmin mencoba tidak menaruh curiga padanya.BenJin yang Melihat itu tersenyum, tampaknya rencananya kali ini akan berhasil. Dia harus mendapatkan hati Yasmkn seutuhnya, dia ingin Yasmin bergantung dengan nya dan tidak bisa meninggalkannya, dia ingin Yasmin mencintai nya sampai untuk melepasnya saja akan membuat nya gila."Gimana enak kan??""Enak bang, lain kali boleh lah kalau di kasih yang gratisan mulu, lumayan irit," katanya yang memang tidak menaruh curiga sama sekali."Kalau gitu jadi kekasih abang nanti akan abang tanggung semuanya, dan gaji mu akan utuh." Ucap BenJin menyakinkan Yasmin."Tidak bisa bang, karena abang sudah menikah, Yasmin gak mau menyakiti hati mbak Yun." ucap Yasmin sendu."Kita bisa diam-diam Yasmin, dia tidak akan tau apa yang kita perbuat."Yasmin dilema, disatu sisi dia sudah mulai mencintai pria di depannya ini, apa lagi kesuciannya sudah direnggut paksa oleh nya, tapi disisi lain dia tidak mau menyakiti hati wanita yang baik hati itu.Saat melamun Yasmin merasa tubuhnya sedikit memanas, dia merasa entah kenapa rasanya aneh pada tubuhnya."Bang apa Ac ruangan ini mati?? Kenapa sangat panas disini??"-'Tampaknya sudah mulai, aku merindukan milik mu yang sempit itu sayang, akan aku buat kamu yang memohon minta disentuh oleh ku." ucap BenJin dalam hati-"Ac disini dingin, coba abang lihat apa kamu sakit??" ucap BenJin menyentuh Yasmin dengan sensual."Ahh." Yasmin terkaget saat dia mendesah cuma hanya disentuh oleh lengan bang Jin nya. -'Apa-apa an ini kenapa aku kog mendesah cuma karena sentuhan tangan bang Jin??"-"Yasmin tampaknya kamu sakit, lebih baik kamu istirahat disini.""Eum, baiklah Yasmin sedikit pusing."Yasmin merebahkan dirinya disofa, sedangkan BenJin memastikan pintu kantornya terkunci dengan benar, untung saja ruangan nya ada di pojok dan itu jauh dari tempat karyawan yang lain, jadi jika ada ribut-ribut pun tidak akan kedengaran."Yasmin?" panggilnya pada wanita itu."Eum," gumamnya singkat, Yasmin merasakan jika ada yang menyentuhnya lalu dia membuka matanya, "Bang apa yang kamu lakukan??""Maaf aku hanya membenarkan posisi tidurmu supaya nyaman.""Bang, ini panas, yang tadi abang sentuh Yasmin suka, sentuh lagi bang." Pinta Yasmin"Tidak!" elak BenJin yang berpura-pura menolak permintaan dari Yasmin."Kenapa?" tanyanya dengan pandangan sendu berharap jika keinginannya tidak ditolak."Yasmin bukan kekasih abang jadi abang tidak mau menyentuh Yasmin," ujar pria itu yang ingin membuat Yasmin tersiksa dalam pengaruh obat yang dia masukan tadi."Baiklah bang jadi kekasih Yasmin, dan sentuh Yasmin sekarang." ucap nya tanpa sadar karena dia sudah sepenuhnya terpengaruh dalam obat yang BenJin kasih."Apa itu benar?" tanya BenJin memastikan lagi."Eum, benar!!""Kamu tidak menyesal??""Tidak akan.""Gimana dengan mbak Yuyun??" tanya BenJin memastikan jika Yasmin sudah dalam kendalinya."Jangan sampai dia tau!! kan abang yang bilang seperti itu.""Baiklah Kalau gitu abang akan menyentuh Yasmin."Dengan perasaan senang BenJin bisa mendapatkan Yasmin lagi, rencana nya berhasil, dan obatnya sangat kuat pengaruhnya, membuat Yasmin menjadi liar dan melakukan berbagai macam gaya dengan nya.BenJin dan Yasmin melakukan hubungan di ruangannya yang cukup besar itu. Mereka seperti tidak peduli jika nanti ada yang memergoki nya, yang dipikiran mereka sekarang adalah kenikmatan yang tiada tara. Yasmin berkali-kali klimaks, tidak disangka BenJin bisa melakukan itu lebih lama dari yang pertama dan lebih banyak gaya yang iya lakukan dengan Yasmin sekarang ini, sampai Yasmin pun tertidur lemas di sofa ruang kerja BenJin.Yasmin tertidur sampai malam hari, BenJin bilang pada karyawan yang lain kalau Yasmin sakit dan sekarang dia lagi beristirahat di kantornya, sampai restoran tutup Yasmin masih tertidur pulas dan akhirnya BenJin menggendongnya dan membawanya pulang.....Di pagi hari Yasmin tersadar dan iya terkaget karena sudah ada dirumah, dan lagi-lagi bagian intim terasa sakit dan panas. Dia mengingat-ingat dan setelah ingat dia pun terisak, apa Ini yang akan dia pilih?? Menjadi simpanan orang lain?Menjadi selingkuhan dari pria yang sudah beristri. Tapi mau ditolak pun dia sudah melakukan dosa 2 kali berturut-turut walaupun bukan kemauannya,"Pagi Yasmin," sapa pria itu tanpa rasa bersalah lagi dan lagi."Pagi Bang.""Apa kamu baik??""Lumayan.""Oiya hari ini Abang mau pulang ke kota H, tadi Abang sudah ijinkan kamu kalau masih sakit, dan dimeja sudah ada Sarapan untuk mu, makan lah!! Dan terimakasih sayang sudah menerima abang, permainan mu kemarin sangat hebat, abang ingin mengulangi nya lagi setelah pulang dari sana." ucap BenJin lalu mencium Yasmin yang masih terdiam membisu, Yasmin melihat kekasih barunya itu mau pergi ketempat istrinya di kota H. Dan dia membayangkan pria itu ingin memadu kasih karena rindu 2 hari tak berjumpa.-'Mengerikan sungguh mengerikan hiks perasaan apa ini?? sakit sungguh sakit, kemarin dia habis bercumbu dengan ku dan menghabiskan beberapa ronde pergumulan panas dengan ku dan sekarang aku akan membayangkan dia melakukan itu dengan istri nya hiks sungguh kejam kamu bang hiks.'-Seharian Yasmin didalam kamar bahkan sarapan nya yang di tinggal kan Bang Jin saja tidak dia sentuh. Dia masih mengelimutkan tubuhnya dan masih meringkuk, dia merasakan sakit dan perih di hatinya, membayangkan pria yang baru saja menjadi kekasihnya dan sudah mengisi hatinya itu akan mendesah dan memanggil nama orang lain bukan dirinya.Akhirnya dia menangis lagi, bukan dia ingin jadi Wanita cengeng tapi entah kenapa hatinya sungguh perih sekali sangat amat perih bahkan perihnya sampai keubun-ubun, karena lelah dengan pikiran dan tangisan nya, Yasmin akhirnya tertidur.....Sudah 1 tahun hubungan Yasmin dengan BenJin terjalin selama ini, tanpa ada yang tau dan tanpa ada yang curiga, baik itu keluarga om nya Yasmin atau pun istri dari BangJin dan juga teman-teman di tempat kerjanya.Mereka menjalani hari-hari percintaan mereka tidak selalu mulus, kadang mereka sering bertengkar, seperti saat ini seperti biasa BenJin cemburu lantaran Yasmin dekat dengan pelanggan di restoran dan BenJin pun marah dengan nya."Eh Yasmin liat kayaknya pelanggan itu selalu melihat kearah mu?!" ucap Maya salah satu temen perempuan ditempat kerja Yasmin"Siapa?? Pria itu??" tanya Yasmin ambil sedikit menggerakkan kepalanya kearah yang di maksud."Iya, dia cukup tampan bukan??""Kau Benar, dia tampan, eh kenapa dia menuju ke sini Maya?.""Entah lah, tampaknya dia menuju ke arah mu Yasmin," ucap Maya sedikit girang.TapTapTap"Hai perkenalkan nama ku marko," sapanya sambil mengu
Hari ini kepulangan BenJin, dimana Yasmin yang seharusnya gembira menyambut kekasih hatinya ini lagi- lagi dibuat bersedih. Karena dia mendapat kabar dari Bang Jin nya ini kalau Mbak Yuyun tengan mengandung 3 bulan. Dan dia baru tahu kemarin pas merayakan tahun baru sebagai kado nya di tahun baru ini.Deg-'Kau tau bang kabar mu itu memberi luka di hatiku, seperti ada ribuan jarum yang menusuk-nusuk hatiku, aku tau kalian pasti lagi bahagia, dan aku sedang bersedih disini, ya itu lah nasib sebagai orang ke 3, harus menerima semua nya dan harus sabar.' ucapnya dalam hati menahan perih rasa dihati.-"Yas gimana?? apa kamu bahagia seperti aku bahagia?? Lihat mbak mu akhirnya bisa memberi ku keturunan setelah hampir 2 tahun kami menikah.""Kau tau bang, jika berita ini kamu sampaikan saat kita masih sebagai sahabat, mungkin aku orang pertama yang akan bahagia mendengar itu semua, tapi apa maksudmu memberitahu ku berita ini didalam hubungan k
Seharian Yasmin merenungi nasibnya. Dia merasa hari-harinya seperti neraka, dia merasa didunia ini kenapa tidak ada yang mencintainya dengan tulus, semua menginginkan dengan maksud tertentu,-'Tuhan apa Aku tidak boleh bahagia?? Apa Aku selalu ditakdirkan untuk menderita?? Apa yang harus Aku lakukan Tuhan?? Aku gak mau kehilangan bayi ini tapi aku lebih tidak ingin kehilangan Bang Jin Tuhan. Aku sudah sangat mencintainya, Aku bisa mati jika berpisah dengan nya. Tuhan jika aku nanti membuat kesalahan besar tolong ampuni aku Tuhan dan jangan engkau meninggalkan ku seperti ini. Hiks.'-....~~~~~~~Setelah kejadian itu, 2 hari Yasmin tidak melihat kekasih egoisnya itu, bahkan di restoran pun tidak terlihat, tapi kata karyawan kalau Manager mengambil cuti nya untuk pulang ke rumah istrinya.DegSakit-- sakit sekali.......!!!! ya benar itu sangat sakit saat mendengar kan nya, tapi mau gimana lagi?? D
Yasmin pergi meninggalkan BenJin dia mencari tempat tinggal sendiri, dia sudah memutuskan untuk meninggalkan semuanya dan memulai hidup baru.Yasmin menyewa kontrakan kecil hanya 1 kamar dan kamar mandi terus dapur yang jadi 1 dengan ruang tamu hanya terpisah skat saja. Dan dia belum banyak membeli peralatan. Ternyata uang yang selama ini ditabungnya lumayan bisa menopang dia untuk beberapa bulan ke depan sampai dia memiliki pekerjaan lagi.Yasmin bukan hanya keluar dari apartemen milik BenJin tapi juga keluar dari pekerjaannya, dia gak mau masa lalu nya menghantuinya.Tapi jangan kalian pikir dia bisa melupakan semuanya dengan cepat. Tidak~ Yasmin sangat sulit untuk melupakan itu semuanya, kenapa sulit?? Kalian bisa membayangkan bukan itu semua pertama baginya.BenJin adalah orang pertama yang membuatnya jatuh cinta sekaligus memberinya rasa sakit. Semua yang pertama dari nya tentu dia sulit untuk melupakannya. Apa lagi setelah dia keluar dari ap
Pagi harinya Yasmin terbangun dan mendapati tubuhnya yang masih telanjang dan bau cairan kenikmatan dimana-mana, dia kaget dan berusaha mengingat kejadian itu. Betapa kagetnya dia saat ingat apa yang terjadi sebelum dia pingsan."Hiks, apa yang terjadi dengan ku?? Kenapa aku mendapati perlakuan seperti ini aaaaaaa.... Tuhan kau kejam, apa tidak cukup aku mendapatkan sekali saja keadaan mengenaskan seperti ini?? Tuhan kenapa???" Yasmin marah dan menyalahkan atas takdir yang menimpanya, takdir itu memang kejam, masalah 1 belum beres kenapa dia mendapatkan masalah 1 lagi.Yasmin pergi kekamar mandi membersihkan dirinya lalu setelah memakai pakaiannya dia pun meninggalkan hotel itu menuju kontrakan kecil nya.CeklekBlamAaaaaaaPyarrr Yasmin membanting gelas dan piring dia mengamuk dan membuat berantakan isi kontrakannya serta membanting setiap benda yang iya lihat.Diambilnya salah s
Betapa lelah jiwa ku teringat pilu, yang ada hanya penyesalan, tak kan terobati. Andakan saja saat itu tak terjadi, Pasti ku tak akan menyesali.Terkadang ku menangis tanpa air mata, tak tau aku harus bagaimana lagi. Cukup kering jiwa ku dan telah buka mata hatiku, kini aku tak berarti.Jika engkau adalah diriku pasti akan teriris pedih hatimu.Dan bila engkau mampu menanggung segala dosa yang terjadi tanpa ada rasa.Ku tak bisa.**ini lagu ya temen-teman, Aku suka pake lagu ini kalau lagi sedih dan ada penyesalan**.☆☆☆☆☆Kali ini Yasmin mencoba untuk berdamai dengan hatinya, walaupun setiap malam dia masih saja menangis di ruang gelap untuk meluapkan isi hatinya kepada sang pencipta akan dirinya. Namun dia tidak akan memaki atau mengutuk hidupnya yang hancur lebur berantakan seperti ini.Dia ingin memperlihatkan pada semua orang bahwa dia kuat, tegar dan menerima semua cobaan di hidupnya, w
2 minggu dari kejadian lamaran itu akhirnya Yasmin memberi kesempatan pada Hans untuk membuktikan bahwa dia serius dengan tindakan nya Itu? Dan hari ini Yasmin di perkenalkan Hans ke keluarga besarnya."Ayah, Ibu perkenalkan ini Yasmin wanita yang Hans bilang tempo hari, dan dia Hans ajak kesini untuk meminta restu pada kalian berdua." Ucap Hans menjelaskan ke pada orang tuanya maksud dan tujuan dia membawa Yasmin menemui orang tua nya."Manis," ucap singkat sang Ibu.Ayah Hans melihat Yasmin secara menyeluruh lalu dia menjawab, "Ayah tidak mempermasalahkan pilihan mu Hans jika memang kalian ingin menjalin hubungan yang lebih serius."Yasmin berfikir **"apa mereka beneran semudah itu untuk membiarkan putra nya menikah denganku?? Bukannya pernikahan itu harus melihat bibit, bobot, bebetnya?? Apa mereka beneran bisa menerima masa lalu ku yang kelam???" Ucap nya dalam hati.**"Tapi kalian berdua harus tau Ayah usulkan kalian nikah dibaw
Yasmin mendapat panggilan dari suaminya yang mengatakan kalau dia tidak bisa pulang di hari liburnya karena pekerjaannya menumpuk, Yasmin memakluminya karena memang pekerjaan suaminya itu kadang ada masanya ramai pengunjung apa lagi disana termasuk baru buka tokonya jadi Yasmin tidak mempermasalahkan itu.Hans mulai jarang pulang dia akan pulang 2 minggu sekali dan kadang sama sekali tidak pulang, sampai usia pernikahan mereka 4 bulan dan sudah 3 bulan Hans disana dan 2 bulan terakhir ini dia hanya pulang 3 kali saja.Yasmin yang badannya tidak enak dan merasa sedikit mual juga pusing dia pergi ke Dokter dan disana Yasmin mendapatkan kabar gembira yaitu dirinya tangan hamil lagi, dan usia kandungan nya sudah 2 bulan.Kabar ini iya sampaikan ke suaminya, betapa bahagianya Hans mendapatkan kabar itu dan dia menjadi rajin lagi pulang setiap minggunya sampai usia kandungan Yasmin 4 bulan ada gelagat aneh yang terjadi pada suaminya itu.Hans mulai jara
Setelah obrolan tentang acara pernikahan nanti seperti apa aku pun memisahkan diri dari para orang tua. Aku mengajak Jay ke taman karena aku juga masih kangen dengan putraku ini.Terserahlah mereka mau membahas yang seperti apa aku akan ikut saja. Tapi ternyata Zhan mengikuti aku dan Jay, dasar bujang lapuk senangnya mengekor."Kenapa ikut ke sini? dasar penguntit," ucapku sedikit bercanda tapi tetap membiarkannya di sisiku dan Jay. "Mending kamu di dalam ikut rapat keluarga Kak! bukankah ini pernikahanmu?" tanyaku sedikit menyindir sama bujang lapukku ini dan dia hanya mendesis lalu tersenyum."Apa kamu lupa kalau ini juga pernikahan kamu Yas? Aku pikir biar mereka sajalah yang tentuin, aku sih ikut saja. Membuat orang tua senang itu kan juga dapat Pahala," ucapnya dan aku yang mendengarkannya menggeleng tapi juga masih tersenyum manis, sangat manis sampai semut pun mungkin akan mengerubungiku. "Lagian mending di sini sama anak dan istriku yang manis ini,
Tiba-tiba Zhan memukul Bang Jin hingga dia tersungkur ke belakang. Entah kenapa hari ini Zhan tidak seperti biasanya yang sabar.Mungkin kemarin-kemarin dia masih sabar menghadapi pria gila ini yang selalu seenaknya sendiri, ya nama juga orang sabar-sabar jadi subur. Eh salah sabar ada batasnya."Bukannya aku pernah memperingatkan kamu untuk tidak mengganggu Yasmin lagi!" ucap Kak Zhan memperingatinya. "Kalau Anda masih saja mengganggu Yasmin maka saya tidak akan segan-segan untuk melaporkan Anda ke polisi!" ancam Kak Zhan pada Bang Jin yang membuat raut wajahnya jadi berubah."Apa urusanmu? Siapa Anda berani sekali mengancam diriku ini?" tanya Bang Jin marah. Tampaknya dia tidak suka dengan ancaman dari Kak Zhan padanya."Sudah aku bilang kalau aku ini calon suami dari Yasmin, kami akan menikah bulan ini jadi jangan ganggu dia lagi saat ini! Jika sampai aku melihatmu mengganggunya lagi maka aku akan membuatmu sangat menyesal karena sudah mengabai
2 hari ini keadaan kontrakan aku sangat aman, tidak ada gangguan dari pria tidak tahu malu yang bernama Benjin itu. Ya aku masih di kontrakan yang selama ini aku tempati selama kurang lebih 3 tahun lebih, semenjak aku meninggalkan Hans karena kelakuannya yang sudah menikah lagi saat aku sedang mengandung Jay.Putraku itu kini berusia 3 tahun, putra yang tidak bisa aku gapai, putra yang sekarang dirawat oleh Abang sepupuku beserta istrinya itu. Disisi lain aku kecewa dengan sikap Bang Daniel, tetapi disisi lainnya lagi aku bersyukur karena Jay disayang oleh mereka. aku juga sebenernya berterima kasih pada mereka karena mau merawat putraku walaupun perbuatan mereka salah.Hari ini aku seperti biasa bekerja di restoran milik Paman Willy, kali ini suasana restoran tidak terlalu ramai jadi aku sedikit santai dan bisa bercanda dengan sahabatku yang bernama Wiwin juga teman-teman yang lain.Drrrttt ... tiba-tiba ponselku bergetar, lalu aku mengangkatny
'Aku harus berhati-hati pada pria ini, karena dirinya lah aku masuk lembah hitam. Dia yang sudah merusak aku, dan tidak menutup kemungkinan lagi dia akan melakukan hal yang sama untuk tujuannya,' batin Yasmin mencoba untuk waspada. "Yas ... janganlah kamu jual mahal, aku sekarang sudah mapan bisa menghidupi kamu tanpa kamu harus bekerja dan aku juga masih bisa memberi nafkah istri aku tanpa harus mengurangi jatah untukmu. Jadi jangan khawatir kalau kamu menikah denganku, kamu tidak akan kekurangan apapun sekarang, Sayang," ucapnya lagi membuat Yasmin jengah. Yasmin memilhat kearah Benjin dengan enggan, dia pun membatin, 'Memang dia kira aku matre apa? mau kaya kek, mau enggak kek, mau mapan kek, mau belangsak kek kalau aku suka ya aku mau kalau aku sudah tidak suka apalagi sudah jijik ya mau sampe kerajaan api menyerang pun aku tidak akan mau. Lagian kalau didunia ini para pria mati semuanya dan tersisa cuma dia maka aku akan ikutan mati
Di perjalanan mereka pun terdiam cukup lama, dengan lamunan masing-masing. Yasmin melamun karena dia tidak percaya kalau ternyata orang tua Zhan sangat baik malah mereka mau menerima Jay dan ingin jay juga bahagia dengan pernikahannya nanti. 'Ah ... Jay, semoga kita bisa tinggal bersama-sama lagi. Ibu merindukan kamu Nak,' ucap Yasmin dalam hatinya. Sedangkan Fauzhan melamun sambil tersenyum-senyum, dia tidak sabar untuk menikah dengan Yasmin. 'Yas ... sebentar lagi kita bersama, aku sudah tidak sabar sampai hari itu, aku berjanji akan selalu membahagiakan dirimu Yas,' ucap Zhan dalam hatinya. Yasmin melihat Zhan tersenyum-senyum membuatnya penasaran. "Kenapa senyum-senyum?" tanya Yasmin membuka pembicaraan. "Sedang membayangkan yang mesum ya?" tanyanya penuh selidik. "Apaan sih kamu Yas? Mana ada membayangkan yang mesum. Aku hanya sedang membayangkan kalau tidak percaya kita sebentar lagi akan menikah,
"Yas ... mama harap kamu mau nerima semua ini! Benar mama sayang sama kamu dari pertama kali tadi melihatmu. Mama melihat kamu langsung ada sayang dihati mama dan ingin melindungi kamu. Tapi ... tampaknya nama harus mengurungkan niat mama untuk menjadikan kamu sebagai menantu mama, sebelum ..." ucapan tante Mimi terputus karena Fauzhan tiba-tiba menyela perkataannya. "Mam ... kalau memang Mama sayang sama Yasmin kenapa harus berbelit-belit seperti ini?! Kalau memang Mama tidak setuju, maka Zhan akan menikahi Yasmin tanpa restu dari Mama!" ucap Fauzhan membuat Yasmin terharu mendengarnya. 'Sebegitukah dia mencintaiku dan ingin memilikiku sampai ingin menentang orang tuanya?' tanyaku dalam hati yang masih tidak percaya mendengarnya. Tapi Yasmin menepis semua itu, 'Ah dulu Hans juga seperti itu, nyatanya hanya sesaat saja lalu dia pun meninggalkan aku dengan wanita lain. Apa nanti Zhan tidak akan seperti itu? Entahlah ... aku tidak ingin memikirkan itu saat ini. Jika memang nanti terjad
Setelah aku menangis dengan puas dipelukan Paman Willy, aku pun keluar ruangan. Untung Paman sebagai pemilik restoran tidak mempermasalahkan kejadian yang sedikit memalukan tadi. Dan tidak menegurku saat aku berlama-lama untuk menangis diruang istirahat.Berhubung sudah sore aku pun pamit pulang, rasanya hari ini sangat amat melelahkan. Dari restoran yang ramai sampai ada seorang pengganggu yang datang dan benar-benar mengganggu ku."Paman aku pulang dulu ya, mungkin besok aku libur dulu Paman, tampak nya aku sedikit pusing dengan kejadian ini. Apa Paman mengijinkan??" Tanya ku padanya."Tentu sayang kamu boleh beristirahat di rumah besok, ingat jangan berfikir macam-macam! Masa lalu biarkan menjadi masa lalu dan yang sekarang didepan mata lah yang harus kamu kejar untuk mendapatkan kebahagiaanmu sendiri." Ucapnya kepada ku. Emang Paman yang paling sayang padaku, bahkan keluarga ku saja om dan tante tidak pernah menanyai keadaanku. Mungkin jika aku ma
"Itu TIDAK MUNGKIN." Ucap Zhan begitu lantang saat menekankan kata tidak mungkin. Aku pun terkaget, sejak kapan Zhan ada disini???"Kak????" Aku kaget Kak Zhan ada disini, sedikit gugup dan deg-degan juga takut. Ya Tuhan semoga tidak terjadi apa-apa. "Hai-- sayang." Sapa Kak Zhan padaku. Kenapa dia bilang sayang ya sama aku?? Dasar genit di situasi kaya gini masih aja sempet-sempet nya menggombal.Tapi aku takut kalau dia akan salah paham dengan pertemuan ini. Jujur aku tidak mau dia salah paham dan nantinya akan meninggalkan ku."Ka-- kakk Zhan sejak kapan disini??" Tanya ku lagi sedikit gugup, tapi dia malah tersenyum manis dengan senyum yang membuat hatiku sedikit berdebar.Ingatkan aku supaya tidak mimisan melihat senyum gigi kelinci nya yang manis itu."Kakak baru saja datang dan melihat mu lagi serius dengan pria ini." Ucapnya membuat ku sedikit lega, setidaknya dia tidak marah. "Siapa dia Yas?? Kenapa tidak perkenalk
Sudah beberapa hari aku pulang dari rumah sakit, dan beberapa hari itu pula aku tidak masuk kerja.Gimana mau bekerja jika ada ada satpam yang bucin akut menjaga bagaikan singa. Lama-lama kan bosen dirumah terus menerus, aku kan bukan sebuah pajangan.Zhan tidak memperbolehkan ku bekerja dulu sampai sembuh, walaupun aku bilang sudah sehat! Tapi Zhan tetap kekeh tidak memperbolehkan ku bekerja."Ayo lah Kak, kasihan Paman Willy kalau aku tidak bekerja. Nanti hutang ku tidak lunas-lunas." Rengek ku pada si bujang lapuk ini."Tidak boleh ya tidak boleh!! Kalau soal hutang kamu tenang aja Aku lunasin hutang-hutang mu saat ini juga." Kata Zhan membuat ku merengut."Ck~ dasar orang kaya-- Tidak!!! Aku tidak mau! Nanti di kira aku memanfaatkan kamu sebagai bank atau ATM berjalan ku lagi." Kata ku menolak semua itu."Tidak masalah aku suka jadi bank dan ATM berjalan untuk mu. Ayo kita menikah saja nanti aku bisa kasih apapun yang kamu ma