Hari ini kepulangan BenJin, dimana Yasmin yang seharusnya gembira menyambut kekasih hatinya ini lagi- lagi dibuat bersedih. Karena dia mendapat kabar dari Bang Jin nya ini kalau Mbak Yuyun tengan mengandung 3 bulan. Dan dia baru tahu kemarin pas merayakan tahun baru sebagai kado nya di tahun baru ini.
Deg-'Kau tau bang kabar mu itu memberi luka di hatiku, seperti ada ribuan jarum yang menusuk-nusuk hatiku, aku tau kalian pasti lagi bahagia, dan aku sedang bersedih disini, ya itu lah nasib sebagai orang ke 3, harus menerima semua nya dan harus sabar.' ucapnya dalam hati menahan perih rasa dihati.-"Yas gimana?? apa kamu bahagia seperti aku bahagia?? Lihat mbak mu akhirnya bisa memberi ku keturunan setelah hampir 2 tahun kami menikah.""Kau tau bang, jika berita ini kamu sampaikan saat kita masih sebagai sahabat, mungkin aku orang pertama yang akan bahagia mendengar itu semua, tapi apa maksudmu memberitahu ku berita ini didalam hubungan kita ini?? apa kamu ingin pamer padaku tentang kebahagiaan kalian dan penderitaan ku disini, kamu seperti menekankan lihat istri sah ku bisa kasih aku keturunan tapi kamu selingkuhan ku tidak." ucap Yasmin kesal"Yas, maaf sayang bukan maksud abang seperti itu, abang kira kamu akan senang juga mendengar itu, lantaran kamu juga sayang dengan mbak Yuyun," ujarnya yang memang tidak peka dengan keadaan sekarang ini."Sayang, senang, gembira? apa kamu buta bang, itu dulu. Sekarang jika kamu mau tau aku membenci nya, aku ingin dia pergi dari hidup mu dan kamu memilih aku, tapi itu semua gak mungkin bukan?! siapa aku berani berbicara seperti itu? aku cuma selingkuhanmu bukan yang harus menerima semua itu," ucap Yasmin meluapkan emosinya."Maaf Yas. Maaf.. abang gak akan mengungkit itu lagi kalau itu membuat kamu sakit.""Abang jahat tau gak, kita sedang berdua an dan kita baru berjumpa setelah 1 minggu berpisah, ini kenapa abang malah membuat Yasmin sedih bukannya membuat Yasmin senang," kesal Yasmin pada kekasihnya itu.Melihat kekesalan di wajah Yasmin, pria itu berusaha membujuknya, "Maaf sayang abang janji gak akan ungkit mbak Yuyun jika sedang berdua dengan Kamu.""Janji??""Hm, Abang janji.""Kalau begitu ayo kita lepas rindu kita dulu, Yasmin mau seharian dengan abang," ujarnya yang sudah sangat rindu dengan kekasihnya itu."Baiklah, kita lakukan sampai kau lemas."Mereka pun melakukannya untuk melepas rindu, saling mendesah, itu lah cinta yang membuat Yasmin buta dibuatnya, kesalahan yang dia perbuat lagi dan lagi, yang ada dipikirannya saat ini iyalah melepas rindu kepada pria yang iya cintai itu.Cinta kadang aneh, dia bisa membuat mu gila, tidak berfikir secara logika, cinta buta yang Yasmin miliki ini membuat nya masuk kedalam jurang yang sangat dalam tanpa dasar, dia tidak berfikir apakah kelak dia akan mendapat karma dari perbuatannya??Pergumulan panas itu selesai dimalam hari saat Yasmin mengatakan dia menyerah karena dia sudah tidak kuat lagi."Yas seperti biasa kamu emang luar biasa, bahkan ini gak bisa aku dapatkan saat bersama nya, kamu lah yang bisa memuaskan aku sayang,""Gombal."Ada rasa perih di hati Yasmin dia selalu berfikir sampai kapan dia harus seperti ini??...***Hari berganti hari dan bulan berganti bulan, keadaan percintaan Yasmin dan BenJin pun sepertinya tidak semulus yang mereka bayangkan, selama istri nya hamil, BenJin sering sekali pulang ke rumahnya dengan alasan yang benar-benar membuat Yasmin iri dan sakit hati.Walaupun Yasmin merengek untuk kekasihnya tetap tinggal menemaninya karena dia tidak enak badan, tapi pria itu menolaknya karena dia beralasan kehamilan istrinya sudah masuk masa-masa melahirkan, jadi dia harus siaga.Bikin iri bukan dan lagi-lagi Yasmin harus ngalah, "Ya aku hanya sakit biasa, jadi kamu gak perlu khawatir, nanti Yas akan kerumah sakit sendiri, sana pergi!" usirnya pada pria nya itu lantaran Yasmin ngambek padanya.Melihat selingkuhannya itu mengambek membuat BenJin menjadi serba salah, "Bukan begitu sayang, tapi kan mbak mu itu sekarang emang lagi membutuhkan aku, dan aku harus siaga untuknya.""Ya sudah sana pergi, ngapain juga masih disini?!""Baiklah, manisku jangan ngambek ya!! Nanti setelah pulang kita akan melakukannya lagi ber ronde-ronde gimana??""Masa bodo, sana pergi!" Yasmin muak dengan semuanya jadi dia mengusir kekasih nya itu.BenJin akhirnya pergi walaupun Yasmin dalam keadaan marah atau ngambek, yang dipikirkannya sekarang istri dan anak pertamanya yang iya nanti kan, kalau Yasmin dia masih bisa membujuk wanita manis itu karena dia tau Yasmin sekarang sudah cinta mati dengan nya dan tidak akan berani lama-lama ngambek juga gak mungkin meninggalkannya.Yasmin memeriksakan badannya yang sedang tidak enak itu, dia merasa sudah beberapa minggu ini rasanya ada yang aneh dengan tubuh nya.Dan sekarang dia ada didepan dokter yang sedang menjelaskan kondisi tubuhnya, dia kaget lantaran dokter bilang dia hamil."Apa dok hamil???!""Iya nona anda hamil ada janin di rahimmu, selamat ya," ujar dokter memberikan selamat pada Yasmin.Walaupun Yasmin masih sulit percaya tapi dia mendengar kan semua penjelasan dokter dan janin nya berusia hampir 3 bulan. Ada rasa senang di hati Yasmin tapi ada rasa sedih dan sekaligus takut yang menjalar di hatinya juga.Yasmin tidak percaya, padahal dia sudah memakai pengaman, tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, dia hamil dan itu anak dari pria yang iya cintai.Setelah pulang dari dokter, Yasmin melamunkan dirinya di ruang tamu apartemennya apa yang harus dia lakukan?? Apa Yang akan dia katakan pada Kekasihnya dan apa reaksi pria itu?? Senang kah atau marah kah?? tapi bukankah dia senang saat mendengar kehamilan istrinya, mungkin dia juga senang mendengar Yasmin hamil sekarang.**"Bang Jin apa nanti kamu akan bahagia mendengar kabar ini??"**~~~2 hari sudah kekasihnya itu pulang kerumah istrinya dan hari ini dia akan pulang, Yasmin sudah tidak sabar untuk memberi kabar bahagia ini sama kekasihnya itu, dia bekerja dengan suasana hati yang bahagia sampai semua teman-temannya merasa sangat aneh dengan anak itu.Malam harinya setelah pulang kerja, Yasmin yang senang kekasihnya sudah ada dirumah dia pun memeluknya dengan senang, mereka melepas rindu dengan melakukan adegan ranjang.Desahan dan erangan dari suara Yasmin pun terdengar di apartemen itu, saat BenJin ingin melakukannya lagi tiba-tiba Yasmin berkata yang membuat dia kaget."Bang aku Hamil.""Eh." BenJin terdiam dan membeku dia berusaha mencerna perkataan Yasmin, mana mungkin kan dia hamil??"Bang aku ingin mengatakan yang sebenernya kalau Yasmin benaran hamil." ucap nya yang sekarang sudah duduk di dekat BenJin yang masih terdiam, Yasmin mengambil kertas di dalam laci samping tempat tidur, dia memperlihat kan hasil diagnosa dokter."Yasmin gugurkan!!"JegerBagai disambar petir, Yasmin mematung dia mencerna perkataan kekasihnya itu. Kata gugurkan itu seperti pisau yang menghantam jantungnya sampai dia merasa kalau jantungnya berhenti sesaat."Apa mak~ sud--." ucap Yasmin terbata dan langsung disela oleh kekasihnya itu."Gugurkan Yasmin!""Dia anakmu Bang!""Gugurkan ya gugurkan!!!!""Beri alesan yang jelas?! Dia anakmu seharusnya kamu bahagia seperti saat kamu mendapat kabar kehamilan itu dari istri mu.""Itu berbeda Yas, anak ini anak haram kalau dia lahir."Plak"Tega sekali kamu bang bilang seperti itu," marahnya pada pria didepannya itu."Yasmin dengarkan abang dulu. Kita gak bisa punya anak karena keluarga abang bisa marah dan nama baiknya hancur.""Kenapa gak dari awal saja abang tidak memiliki pemikiran untuk menjadikan Yasmin sebagai selingkuhan, jika takut nama baik keluarga hancur.""Karena aku mencintai mu Yasmin.""Dusta.""Itu benar Yasmin.""Omong kosong, kalau benar seharusnya abang bisa nerima anak ini, karena anak ini juga anakmu dan dia punya hak untuk hidup dan disayangi oleh ayahnya.""Tidak bisa, pokoknya gugurkan, aku mencintaimu tapi untuk mempunyai anak dengan mu aku gak bisa, kita baik-baik saja tanpa anak Yas, lagian kamu masih terlalu kecil untuk menjadi orang tua.""Apa, terlalu kecil? tapi kamu sudah menikmati anak kecil ini bang, kamu yang pertama kali membuat anak kecil ini hancur dan membuatnya terjerat cinta terlarang ini." ucapnya Yasmin marah."Yas~~ maaf, aku mencintaimu tapi abang mohon gugurkan kandunganmu itu!" pintanya lagi mencoba membujuk Yasmin yang saat ini dalam keadaan kalut."Pergi, bang jahat!!!!! PERGIIIII!!!!!!" marah Yasmin pada pria itu."Yas abang minta maaf, tapi inget dirimu sendiri kalau anak itu lahir dan mereka menghinanya gimana?""Hentikan perkataan mu nang dan keluar aku muak dengan mu KELUAR!!!!!!"Pria keluar sesuai permintaan Yasmin setelah dia mengenakan pakaiannya dan dia kembali kekamarnya sendiri.Yasmin merenungi semua perkataan kekasihnya itu, dia sedih ternyata kehadiran anaknya tak seindah yang dia bayangkan, dia membayangkan kalau kekasih nya akan senang dan bahagia tapi malah ternyata seperti itu.Sedangkan BenJin yang sedang kalut dia pergi dan pulang kerumah istrinya, sebelum pulang dia sempat pamit pada Yasmin.TokTokTok"Yas, maaf abang harus kembali ke rumah karena istri abang bilang kalau dia sakit, maaf Yas, dan aku mohon kamu memikirkan lagi, gugurkan bayi itu! kita bisa seperti sedia kala, tanpa bayi kita bahagia Yas." bujuknya lagi sebelum pergi meninggalkan Yasmin sendirian.Tidak ada sahutan hanya kesunyian yang BenJin dapatkan dari kamar Yasmin, dia pun pergi meninggalkan gadis yang sudah tidak gadis lagi, pecahlah tangisan Yasmin."Huaa.. abang kamu jahat, kamu yang membawa ku keluar dari neraka itu, tapi kamu juga yang membuat neraka baru buat aku, kau jahat bang dan aku benci padamu. Huaaa. Hiks hiks."Seharian Yasmin merenungi nasibnya, dia merasa hari-harinya seperti neraka, dia merasa didunia ini kenapa tidak ada yang mencintainya dengan tulus, semua menginginkan dengan maksud tertentu,-'Tuhan aku tau aku salah, aku tau jalan yang aku ambil ini salah, aku sudah menjadi seorang pelakor, tapi apa aku tidak boleh bahagia?? apa aku selalu ditakdirkan untuk menderita?? apa yang harus aku lakukan Tuhan?? aku gak mau kehilangan bayi ini tapi aku lebih tidak ingin kehilangan bang Jin Tuhan, aku sudah sangat mencintainya, aku bisa mati jika berpisah dengan nya. Tuhan jika aku nanti membuat kesalahan besar tolong ampuni aku Tuhan dan jangan engkau meninggalkan ku seperti ini. Hiks,'-....Seharian Yasmin merenungi nasibnya. Dia merasa hari-harinya seperti neraka, dia merasa didunia ini kenapa tidak ada yang mencintainya dengan tulus, semua menginginkan dengan maksud tertentu,-'Tuhan apa Aku tidak boleh bahagia?? Apa Aku selalu ditakdirkan untuk menderita?? Apa yang harus Aku lakukan Tuhan?? Aku gak mau kehilangan bayi ini tapi aku lebih tidak ingin kehilangan Bang Jin Tuhan. Aku sudah sangat mencintainya, Aku bisa mati jika berpisah dengan nya. Tuhan jika aku nanti membuat kesalahan besar tolong ampuni aku Tuhan dan jangan engkau meninggalkan ku seperti ini. Hiks.'-....~~~~~~~Setelah kejadian itu, 2 hari Yasmin tidak melihat kekasih egoisnya itu, bahkan di restoran pun tidak terlihat, tapi kata karyawan kalau Manager mengambil cuti nya untuk pulang ke rumah istrinya.DegSakit-- sakit sekali.......!!!! ya benar itu sangat sakit saat mendengar kan nya, tapi mau gimana lagi?? D
Yasmin pergi meninggalkan BenJin dia mencari tempat tinggal sendiri, dia sudah memutuskan untuk meninggalkan semuanya dan memulai hidup baru.Yasmin menyewa kontrakan kecil hanya 1 kamar dan kamar mandi terus dapur yang jadi 1 dengan ruang tamu hanya terpisah skat saja. Dan dia belum banyak membeli peralatan. Ternyata uang yang selama ini ditabungnya lumayan bisa menopang dia untuk beberapa bulan ke depan sampai dia memiliki pekerjaan lagi.Yasmin bukan hanya keluar dari apartemen milik BenJin tapi juga keluar dari pekerjaannya, dia gak mau masa lalu nya menghantuinya.Tapi jangan kalian pikir dia bisa melupakan semuanya dengan cepat. Tidak~ Yasmin sangat sulit untuk melupakan itu semuanya, kenapa sulit?? Kalian bisa membayangkan bukan itu semua pertama baginya.BenJin adalah orang pertama yang membuatnya jatuh cinta sekaligus memberinya rasa sakit. Semua yang pertama dari nya tentu dia sulit untuk melupakannya. Apa lagi setelah dia keluar dari ap
Pagi harinya Yasmin terbangun dan mendapati tubuhnya yang masih telanjang dan bau cairan kenikmatan dimana-mana, dia kaget dan berusaha mengingat kejadian itu. Betapa kagetnya dia saat ingat apa yang terjadi sebelum dia pingsan."Hiks, apa yang terjadi dengan ku?? Kenapa aku mendapati perlakuan seperti ini aaaaaaa.... Tuhan kau kejam, apa tidak cukup aku mendapatkan sekali saja keadaan mengenaskan seperti ini?? Tuhan kenapa???" Yasmin marah dan menyalahkan atas takdir yang menimpanya, takdir itu memang kejam, masalah 1 belum beres kenapa dia mendapatkan masalah 1 lagi.Yasmin pergi kekamar mandi membersihkan dirinya lalu setelah memakai pakaiannya dia pun meninggalkan hotel itu menuju kontrakan kecil nya.CeklekBlamAaaaaaaPyarrr Yasmin membanting gelas dan piring dia mengamuk dan membuat berantakan isi kontrakannya serta membanting setiap benda yang iya lihat.Diambilnya salah s
Betapa lelah jiwa ku teringat pilu, yang ada hanya penyesalan, tak kan terobati. Andakan saja saat itu tak terjadi, Pasti ku tak akan menyesali.Terkadang ku menangis tanpa air mata, tak tau aku harus bagaimana lagi. Cukup kering jiwa ku dan telah buka mata hatiku, kini aku tak berarti.Jika engkau adalah diriku pasti akan teriris pedih hatimu.Dan bila engkau mampu menanggung segala dosa yang terjadi tanpa ada rasa.Ku tak bisa.**ini lagu ya temen-teman, Aku suka pake lagu ini kalau lagi sedih dan ada penyesalan**.☆☆☆☆☆Kali ini Yasmin mencoba untuk berdamai dengan hatinya, walaupun setiap malam dia masih saja menangis di ruang gelap untuk meluapkan isi hatinya kepada sang pencipta akan dirinya. Namun dia tidak akan memaki atau mengutuk hidupnya yang hancur lebur berantakan seperti ini.Dia ingin memperlihatkan pada semua orang bahwa dia kuat, tegar dan menerima semua cobaan di hidupnya, w
2 minggu dari kejadian lamaran itu akhirnya Yasmin memberi kesempatan pada Hans untuk membuktikan bahwa dia serius dengan tindakan nya Itu? Dan hari ini Yasmin di perkenalkan Hans ke keluarga besarnya."Ayah, Ibu perkenalkan ini Yasmin wanita yang Hans bilang tempo hari, dan dia Hans ajak kesini untuk meminta restu pada kalian berdua." Ucap Hans menjelaskan ke pada orang tuanya maksud dan tujuan dia membawa Yasmin menemui orang tua nya."Manis," ucap singkat sang Ibu.Ayah Hans melihat Yasmin secara menyeluruh lalu dia menjawab, "Ayah tidak mempermasalahkan pilihan mu Hans jika memang kalian ingin menjalin hubungan yang lebih serius."Yasmin berfikir **"apa mereka beneran semudah itu untuk membiarkan putra nya menikah denganku?? Bukannya pernikahan itu harus melihat bibit, bobot, bebetnya?? Apa mereka beneran bisa menerima masa lalu ku yang kelam???" Ucap nya dalam hati.**"Tapi kalian berdua harus tau Ayah usulkan kalian nikah dibaw
Yasmin mendapat panggilan dari suaminya yang mengatakan kalau dia tidak bisa pulang di hari liburnya karena pekerjaannya menumpuk, Yasmin memakluminya karena memang pekerjaan suaminya itu kadang ada masanya ramai pengunjung apa lagi disana termasuk baru buka tokonya jadi Yasmin tidak mempermasalahkan itu.Hans mulai jarang pulang dia akan pulang 2 minggu sekali dan kadang sama sekali tidak pulang, sampai usia pernikahan mereka 4 bulan dan sudah 3 bulan Hans disana dan 2 bulan terakhir ini dia hanya pulang 3 kali saja.Yasmin yang badannya tidak enak dan merasa sedikit mual juga pusing dia pergi ke Dokter dan disana Yasmin mendapatkan kabar gembira yaitu dirinya tangan hamil lagi, dan usia kandungan nya sudah 2 bulan.Kabar ini iya sampaikan ke suaminya, betapa bahagianya Hans mendapatkan kabar itu dan dia menjadi rajin lagi pulang setiap minggunya sampai usia kandungan Yasmin 4 bulan ada gelagat aneh yang terjadi pada suaminya itu.Hans mulai jara
Sampai dimana hari yang di nanti-nanti oleh Hans dan selingkuhannya itu. 1 hari sebelum mereka menikah, Yasmin datang kerumah mertua nya tanpa memberi tahu mereka, kagetlah semua yang ada disana saat melihat Yasmin datang. Dengan senyum manisnya dia memberi salam pada kedua mertuanya. Dan disana ada suaminya dan juga calon istrinya."Yas~ Yasmin kamu kesini nak?!" Ucap gugup ibu mertua Yasmin."Kenapa Bu?? Apa Yasmin tidak boleh kesini??" Tanya nya. Yasmin berjalan santai dan tanpa ada rasa kaget pun serta emosi di hatinya."Sa~yang Ka~mu kesini?? Ucap gugup Hans"Tidak perlu gugup Hans, ayo kita bicara." Pinta Yasmin dan masuk kedalam rumah lalu mereka semua duduk di ruang tamu, sedangkan orang-orang yang sedang menghias rumah itu disuruh keluar sebentar. Yasmin berkata lagi,"Jadi dia wanitanya??" Tanya Yasmin."Ya itu aku." Ucap Sisi.Hans kaget dia berusaha menjelaskan kepada Yasmin. "Yas ini tidak seperti yang kamu pikirkan." "Tidak seperti yang aku pikirkan? Lalu seperti apa? Sua
Tiba fajar dan senjaCinta datang ku kehilangan arahLupakan saja kenanganDan cumbuan yang pernah terjadiSaat cinta membawa aku pun acuh.Kau larang ku bertanya juga jatuh cinta.Ku tak harap kau selalu akan mengerti.Dan tak dapatkan kepedihan.Hati dan pikiran ku terikat.Dan tak ingin Aku pun kecewa.Berjumpa dan berlalu biarkan ku sendiri.Kehilangan gairah, bahkan juga tujuan....Bertahanlah jika kamu betah.Pergilah jika kamu sudah lelah.Saya tidak akan memaksakan orang jika dia tidak mau tinggal.Karena saya hanya membutuhkan seseorang yang ingin tinggal dan betah dengan saya tanpa rasa lelah....Pergilah jika kamu mau,Aku tidak akan memaksamu untuk tetap tinggal, karena bukan aku yang mengejarmu dan bukan aku yang mengemis cinta padamu,dan jika sudah pergi janganlah kembali lagi,Karena di kamus saya tidak akan ada kata kembali lagi....Aku menyesal bukan karena perpisahan.Aku menyesal karena sudah memberimu kesempatan.☆☆☆Diruangan itu sekarang hanya tinggal Da
Setelah obrolan tentang acara pernikahan nanti seperti apa aku pun memisahkan diri dari para orang tua. Aku mengajak Jay ke taman karena aku juga masih kangen dengan putraku ini.Terserahlah mereka mau membahas yang seperti apa aku akan ikut saja. Tapi ternyata Zhan mengikuti aku dan Jay, dasar bujang lapuk senangnya mengekor."Kenapa ikut ke sini? dasar penguntit," ucapku sedikit bercanda tapi tetap membiarkannya di sisiku dan Jay. "Mending kamu di dalam ikut rapat keluarga Kak! bukankah ini pernikahanmu?" tanyaku sedikit menyindir sama bujang lapukku ini dan dia hanya mendesis lalu tersenyum."Apa kamu lupa kalau ini juga pernikahan kamu Yas? Aku pikir biar mereka sajalah yang tentuin, aku sih ikut saja. Membuat orang tua senang itu kan juga dapat Pahala," ucapnya dan aku yang mendengarkannya menggeleng tapi juga masih tersenyum manis, sangat manis sampai semut pun mungkin akan mengerubungiku. "Lagian mending di sini sama anak dan istriku yang manis ini,
Tiba-tiba Zhan memukul Bang Jin hingga dia tersungkur ke belakang. Entah kenapa hari ini Zhan tidak seperti biasanya yang sabar.Mungkin kemarin-kemarin dia masih sabar menghadapi pria gila ini yang selalu seenaknya sendiri, ya nama juga orang sabar-sabar jadi subur. Eh salah sabar ada batasnya."Bukannya aku pernah memperingatkan kamu untuk tidak mengganggu Yasmin lagi!" ucap Kak Zhan memperingatinya. "Kalau Anda masih saja mengganggu Yasmin maka saya tidak akan segan-segan untuk melaporkan Anda ke polisi!" ancam Kak Zhan pada Bang Jin yang membuat raut wajahnya jadi berubah."Apa urusanmu? Siapa Anda berani sekali mengancam diriku ini?" tanya Bang Jin marah. Tampaknya dia tidak suka dengan ancaman dari Kak Zhan padanya."Sudah aku bilang kalau aku ini calon suami dari Yasmin, kami akan menikah bulan ini jadi jangan ganggu dia lagi saat ini! Jika sampai aku melihatmu mengganggunya lagi maka aku akan membuatmu sangat menyesal karena sudah mengabai
2 hari ini keadaan kontrakan aku sangat aman, tidak ada gangguan dari pria tidak tahu malu yang bernama Benjin itu. Ya aku masih di kontrakan yang selama ini aku tempati selama kurang lebih 3 tahun lebih, semenjak aku meninggalkan Hans karena kelakuannya yang sudah menikah lagi saat aku sedang mengandung Jay.Putraku itu kini berusia 3 tahun, putra yang tidak bisa aku gapai, putra yang sekarang dirawat oleh Abang sepupuku beserta istrinya itu. Disisi lain aku kecewa dengan sikap Bang Daniel, tetapi disisi lainnya lagi aku bersyukur karena Jay disayang oleh mereka. aku juga sebenernya berterima kasih pada mereka karena mau merawat putraku walaupun perbuatan mereka salah.Hari ini aku seperti biasa bekerja di restoran milik Paman Willy, kali ini suasana restoran tidak terlalu ramai jadi aku sedikit santai dan bisa bercanda dengan sahabatku yang bernama Wiwin juga teman-teman yang lain.Drrrttt ... tiba-tiba ponselku bergetar, lalu aku mengangkatny
'Aku harus berhati-hati pada pria ini, karena dirinya lah aku masuk lembah hitam. Dia yang sudah merusak aku, dan tidak menutup kemungkinan lagi dia akan melakukan hal yang sama untuk tujuannya,' batin Yasmin mencoba untuk waspada. "Yas ... janganlah kamu jual mahal, aku sekarang sudah mapan bisa menghidupi kamu tanpa kamu harus bekerja dan aku juga masih bisa memberi nafkah istri aku tanpa harus mengurangi jatah untukmu. Jadi jangan khawatir kalau kamu menikah denganku, kamu tidak akan kekurangan apapun sekarang, Sayang," ucapnya lagi membuat Yasmin jengah. Yasmin memilhat kearah Benjin dengan enggan, dia pun membatin, 'Memang dia kira aku matre apa? mau kaya kek, mau enggak kek, mau mapan kek, mau belangsak kek kalau aku suka ya aku mau kalau aku sudah tidak suka apalagi sudah jijik ya mau sampe kerajaan api menyerang pun aku tidak akan mau. Lagian kalau didunia ini para pria mati semuanya dan tersisa cuma dia maka aku akan ikutan mati
Di perjalanan mereka pun terdiam cukup lama, dengan lamunan masing-masing. Yasmin melamun karena dia tidak percaya kalau ternyata orang tua Zhan sangat baik malah mereka mau menerima Jay dan ingin jay juga bahagia dengan pernikahannya nanti. 'Ah ... Jay, semoga kita bisa tinggal bersama-sama lagi. Ibu merindukan kamu Nak,' ucap Yasmin dalam hatinya. Sedangkan Fauzhan melamun sambil tersenyum-senyum, dia tidak sabar untuk menikah dengan Yasmin. 'Yas ... sebentar lagi kita bersama, aku sudah tidak sabar sampai hari itu, aku berjanji akan selalu membahagiakan dirimu Yas,' ucap Zhan dalam hatinya. Yasmin melihat Zhan tersenyum-senyum membuatnya penasaran. "Kenapa senyum-senyum?" tanya Yasmin membuka pembicaraan. "Sedang membayangkan yang mesum ya?" tanyanya penuh selidik. "Apaan sih kamu Yas? Mana ada membayangkan yang mesum. Aku hanya sedang membayangkan kalau tidak percaya kita sebentar lagi akan menikah,
"Yas ... mama harap kamu mau nerima semua ini! Benar mama sayang sama kamu dari pertama kali tadi melihatmu. Mama melihat kamu langsung ada sayang dihati mama dan ingin melindungi kamu. Tapi ... tampaknya nama harus mengurungkan niat mama untuk menjadikan kamu sebagai menantu mama, sebelum ..." ucapan tante Mimi terputus karena Fauzhan tiba-tiba menyela perkataannya. "Mam ... kalau memang Mama sayang sama Yasmin kenapa harus berbelit-belit seperti ini?! Kalau memang Mama tidak setuju, maka Zhan akan menikahi Yasmin tanpa restu dari Mama!" ucap Fauzhan membuat Yasmin terharu mendengarnya. 'Sebegitukah dia mencintaiku dan ingin memilikiku sampai ingin menentang orang tuanya?' tanyaku dalam hati yang masih tidak percaya mendengarnya. Tapi Yasmin menepis semua itu, 'Ah dulu Hans juga seperti itu, nyatanya hanya sesaat saja lalu dia pun meninggalkan aku dengan wanita lain. Apa nanti Zhan tidak akan seperti itu? Entahlah ... aku tidak ingin memikirkan itu saat ini. Jika memang nanti terjad
Setelah aku menangis dengan puas dipelukan Paman Willy, aku pun keluar ruangan. Untung Paman sebagai pemilik restoran tidak mempermasalahkan kejadian yang sedikit memalukan tadi. Dan tidak menegurku saat aku berlama-lama untuk menangis diruang istirahat.Berhubung sudah sore aku pun pamit pulang, rasanya hari ini sangat amat melelahkan. Dari restoran yang ramai sampai ada seorang pengganggu yang datang dan benar-benar mengganggu ku."Paman aku pulang dulu ya, mungkin besok aku libur dulu Paman, tampak nya aku sedikit pusing dengan kejadian ini. Apa Paman mengijinkan??" Tanya ku padanya."Tentu sayang kamu boleh beristirahat di rumah besok, ingat jangan berfikir macam-macam! Masa lalu biarkan menjadi masa lalu dan yang sekarang didepan mata lah yang harus kamu kejar untuk mendapatkan kebahagiaanmu sendiri." Ucapnya kepada ku. Emang Paman yang paling sayang padaku, bahkan keluarga ku saja om dan tante tidak pernah menanyai keadaanku. Mungkin jika aku ma
"Itu TIDAK MUNGKIN." Ucap Zhan begitu lantang saat menekankan kata tidak mungkin. Aku pun terkaget, sejak kapan Zhan ada disini???"Kak????" Aku kaget Kak Zhan ada disini, sedikit gugup dan deg-degan juga takut. Ya Tuhan semoga tidak terjadi apa-apa. "Hai-- sayang." Sapa Kak Zhan padaku. Kenapa dia bilang sayang ya sama aku?? Dasar genit di situasi kaya gini masih aja sempet-sempet nya menggombal.Tapi aku takut kalau dia akan salah paham dengan pertemuan ini. Jujur aku tidak mau dia salah paham dan nantinya akan meninggalkan ku."Ka-- kakk Zhan sejak kapan disini??" Tanya ku lagi sedikit gugup, tapi dia malah tersenyum manis dengan senyum yang membuat hatiku sedikit berdebar.Ingatkan aku supaya tidak mimisan melihat senyum gigi kelinci nya yang manis itu."Kakak baru saja datang dan melihat mu lagi serius dengan pria ini." Ucapnya membuat ku sedikit lega, setidaknya dia tidak marah. "Siapa dia Yas?? Kenapa tidak perkenalk
Sudah beberapa hari aku pulang dari rumah sakit, dan beberapa hari itu pula aku tidak masuk kerja.Gimana mau bekerja jika ada ada satpam yang bucin akut menjaga bagaikan singa. Lama-lama kan bosen dirumah terus menerus, aku kan bukan sebuah pajangan.Zhan tidak memperbolehkan ku bekerja dulu sampai sembuh, walaupun aku bilang sudah sehat! Tapi Zhan tetap kekeh tidak memperbolehkan ku bekerja."Ayo lah Kak, kasihan Paman Willy kalau aku tidak bekerja. Nanti hutang ku tidak lunas-lunas." Rengek ku pada si bujang lapuk ini."Tidak boleh ya tidak boleh!! Kalau soal hutang kamu tenang aja Aku lunasin hutang-hutang mu saat ini juga." Kata Zhan membuat ku merengut."Ck~ dasar orang kaya-- Tidak!!! Aku tidak mau! Nanti di kira aku memanfaatkan kamu sebagai bank atau ATM berjalan ku lagi." Kata ku menolak semua itu."Tidak masalah aku suka jadi bank dan ATM berjalan untuk mu. Ayo kita menikah saja nanti aku bisa kasih apapun yang kamu ma