prang
prangprangYasmin melempar semua barang yang terjangkau oleh tangannya kearah pria didepannya, dia merasakan sakit yang tak terhingga dari pria yang selama ini menemaninya kurang lebih selama 2 tahun.Pria yang sudah membuatnya masuk ke dalam awan hitam, tapi entah apa memang dia yang bodoh atau memang dia terlalu bucin dengan pria itu sampai dia rela di jadikan selingkuhannya selama ini."Yasmin hentikan!" ucap pria itu dengan sedikit kasar.Yasmin tidak peduli dia tetap melemparkan semua benda-benda diruangan itu kearahnya sambil berteriak, "Kamu jahat bang! aku benci kamu, apa salahku sampai kamu melakukan ini padaku? ini anakmu dan kamu tega ingin menghilangkannya?" makinya terus menerus.BenJin nama pria itu, berusaha menenangkan wanitanya yang saat ini sedang emosi, "Aku sudah beristri Yas, dan sebentar lagi aku pun juga akan memiliki anak, bukankah kita baik-baik saja selama ini tanpa anak itu!"Ucapan itu membuat Yasmin sakit hatinya, "Katanya kamu mencintaiku? tapi kenapa kamu melakukan ini padaku bang, kenapa hikk--?"Tangisnya pecah melihat ketidak adilan yang dia rasakan saat ini, BenJin mencoba mendekatinya lagi lalu berkata sambil memeluknya, "Yas, aku akan selalu mencintaimu, tapi kita lakukan semua itu tanpa anak ini oke," ujarnya yang membuat Yasmin tidak percaya mendengarnya."Berengsek," makinya lagi sambil mendorong pria itu lalu dia pergi meninggalkan BenJin sendirian di ruangan itu.BenJin yang melihat Yasmin pergi segera memanggilnya, "Yasmin... Yasmin...," tapi panggilannya tak dihiraukan oleh wanita itu.Yasmin pergi tak tentu arah, dia menangis sejadinya, dia merasakan kebodohan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi, niatnya keluar dari rumah om nya agar terhindar dari sepupunya yang sering melecehkannya malah dirinya masuk kesarang buaya yang merusak masa depannya."Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan pada anak ini sekarang?" tanyanya sambil melihat langit yang nampak mendung semendung hatinya saat ini.....citcitcitsuara burung terdengar di depan jendela kamar Yasmin, jam sudah menunjukkan pukul 05.30 tapi gadis itu masih saja bergulat dengan selimutnya yang hangat.Karena keponakannya itu belum juga bangun Mei yang kesal pun berteriak untuk memanggilnya, "Yasmin bangun!!!!!!!"Yasmin yang terkaget pun akhirnya bangun dari mimpi indahnya. "Ya Tante, Yasmin sudah bangun." Ucap nya seraya mengucek matanya untuk sedikit menghilangkan rasa kantuknya.Dia pun segera melihat kearah jam yang ada di dinding tepat didepannya, tentu saja iya terkaget saat dirinya yang tak biasanya telat bangun dipagi hari.Aku Yasmin Permata, umur ku 19 tahun. Dan Aku seorang yatim piatu.TapTapCeklekBlamSetelah Yasmin mencuci mukanya dia berjalan menuju dapur dimana sekarang Tante Mei nya berada, "Akhirnya anak malas ini bangun juga," ucap Mei pada keponakannya itu."Pagi Tante." Sapa Yasmin"Jangan basa-basi, sekarang kamu masak buat sarapan, sebentar lagi Om dan sepupu-sepupumu akan bangun jadi sarapan harus udah siap, mengerti!" titah sang Tante."Baik Tante," jawabnya sedikit malas.Begini lah aku sehari-hari yang tinggal dengan Om dari adik ayahku yang bernama Om Udin. Jika kalian mengira aku hidup senang dan dimanja, kalian salah besar. Walaupun Om Udi sangat sayang padaku, tapi istrinya tidak. Dia selalu menganggap aku tidak lebih dari benalu yang numpang tinggal, jadi Aku harus membantunya untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah sebelum Aku berangkat sekolah saat aku sekolah dulu dan setiap pulang sekolah. Tapi beda, sekarang aku bekerja jadi aku melakukannya saat sebelum dan sesudah pulang kerja.TapTapTap"Pagi Yas. Sarapan apa kita hari ini??" tanya Mika sepupu perempuan ku."Seperti biasa saja Ya, soalnya Yas buru-buru mau berangkat kerja," ucap ku pada Mika."Oo gitu, ya sudah gak apa-apa."Dia sepupu perempuan ku umurnya 16 tahun, namanya Mika Karmila. Putri bungsu dari Om dan Tante ku, anak kesayangan di rumah ini."Pagi Yasmin." Sapa Daniel dan Milo sepupu laki-laki ku."Pagi Bang, tumben sudah bangun??""Abang ada rapat pagi-pagi." jawab Daniel"Kalau aku sih mau jemput kekasih ku dulu baru berangkat ke kampus." terang Milo.-'Mau jemput kekasih kek bodo amat, emang Yas pikirin," ucap ku dalam hati.-"Oo.. ya sudah Sarapan dulu saja, Yas mau siap-siap buat kerja," ucap ku lalu meninggalkan ke 3 sepupu ku untuk bersiap-siap kerja.Oiya, mereka berdua adalah sepupu ku namanya Daniel dia putra pertama Om dan Tante, jika kalian tau hanya Bang Daniel lah yang sayang padaku. Kalian pasti bertanya bukan kenapa dengan Milo?? Dia sedikit jahat padaku dan dia ... nanti kalian juga akan tau dia seperti apa?? Daniel berumur 24 tahun sedangkan Milo berumur 20 tahun....Setelah Yasmin selesai bersiap, dia pun turun kebawah dan mendapati sarapan yang iya buat tadi tidak bersisa sedikit pun. Yasmin sudah biasa mengalami hal seperti itu, jika masih ada sisa pun sama Tante Mei pasti langsung diumpetin makanan tersebut.Yasmin pun berjalan mendekati keluarganya itu. Disana tidak tampak Mika dan Milo. Dan Sepertinya mereka sudah berangkat."Om, Tante, Bang Danil~ Yas berangkat dulu," ucap ku berpamitan."Yasmin tunggu, kita bisa bareng, kan searah," ajak Daniel saat itu."Tapi Bang??""Ayo udah ikut saja, Ayah Ibu, Daniel berangkat.""Hati-Hati." ucap Om dan Tante bersama.Dan disinilah Yasmin berada sekarang, didalam mobil milik Daniel, walaupun aku dan Daniel dekat, tapi kadang dia merasa canggung dengan kakak sepupu nya ini.Didalam mobil dihabiskan oleh mereka dengan berdiam diri saja, tidak ada percakapan hanya musik yang menemani mereka dalam diam.Ciitt"Nah sudah sampai, Yasmin kamu pulang jam berapa?? Biar nanti Abang jemput!""Gak usah Bang, nanti biar Yas pulang sendiri.""Baiklah kalau gitu, oiya kamu belum sarapan kan?? Ini tadi abang minta ibu buatkan bekal, jadi makan lah biar ada tenaga hari ini."Yasmin tersenyum senang, abang nya ini memang sangat perhatian padanya, membuat Yasmin sebenernya tidak enak hati, tapi perut lapar terima saja."Terimakasih bang, dan sampai ketemu nanti malam." ucap Yasmin lalu pergi meninggalkan Daniel.~~~Keadaan restoran masih sepi, karena emang tempat itu baru saja dibuka, tidak banyak karyawan di tempat ini, hanya beberapa senior dan junior termasuk Yasmin yang masih junior."Wooi Yasmin Permata kenapa melamun??" sapa salah satu teman Yasmin.Yasmin terkaget, dan melihat kearah orang yang mengagetkan nya, " aisss bang Jin kenapa kamu mengagetkan ku?" ucapnya pada salah satu temennya itu yang bernama BenJin."Karena kamu melamun, ada apa?? cerita saja seperti biasanya, aku akan selalu mendengarkan keluh kesah mu," ucapnya membuat Yasmin tersenyum mendengarnya.Dia adalah BenJin, senior ku disini sekaligus teman dekatku, ya kami hanya teman dekat, tapi jika kalian nanti membaca, maka kalian akan tau nanti siapa bang Jin ini?!.Aku sering bercerita masalah ku dengan nya dan dia selalu memberikan solusi kepadaku, oiya bang Jin ini baru saja menikah, dia menetap dikota ini bersama istrinya yang cantik.Aku kenal dengan istrinya dan kami cukup dekat, bahkan mungkin sudah seperti saudara sendiri, karena perbedan usia kami pun cukup jauh, bang Jin dan istrinya seumuran dan mereka berumur 29 tahun. Beda 10 tahun dengan ku saat ini."Yas kenapa kamu tidak keluar dari rumah itu saja, ngekos atau ngontrak gitu yang murah-murah." ide bang Jin."Belum mampu bang kalau Yas keluar dari sana, disini gajinya kecil bang, kalau mau keluar dari sana Yas harus mencari beberapa pekerjaan lagi, biar bisa untuk menopang hidup Yasmin," keluh Yasmin saat itu.BenJin yang melihat itu hanya berkata, "Semoga ada jalan ya Yas.""Amin Bang."....***"Yassssmiiinnnnnn!!!!!!." teriak tante Mei."Ada apa tan??" tanya Yasmin yang kaget mendengar teriakan dari tantenya itu."Bulan ini kenapa kamu memberi jatah pada tante sedikit?? kan kamu tau Kalau makan kamu itu banyak, jadi tante harus membeli kebutuhan dapur lebih extra. Dan Mika meminta dibelikan baju baru," ucap ketus tante.-'Apa makan Yas banyak?? gak salah apa tante?? Mmungkin kepala tante kejedot tembok jadi ngomong asal, boro-boro makan banyak lah yang masak siapa telat dikit gak kebagian makanan," ucap Yasmin dalam hati.-"Maaf tan, kemaren uang nya Yasmin pakai buat beli kebutuhan ku, dan sisa nya cuma segitu, soalnya kan Yas perlu ongkos ke tempat kerja," jelas Yasmin takut."Ingat lain kali kalau kamu mau beli buat kebutuhan mu itu jangan ngambil dari jatah tante, kamu tau kan biaya kamu dulu sapa yang bayarin?? jadi jangan pelit sama tante.""Baik tan," ucap Yasmin.-'Pelit dari mana coba gaji Yas cuma 5juta terus Tante minta 3juta, buat nambahin bayar cicilan motor Bang Milo 500 terus sisa Yas cuma megang 1,5juta itu juga kalau gak dipalakin sama Mika kadang Yasmin cuma megang 1juta doang, belum buat ongkos. Bahkan Yas suka tahan lapar biar irit uangnya,' umatnya dalam hati.-***Waktu pun terus berlalu sampai akhirnya tempat Yasmin bekerja membuka cabang di kota S yang jarak tempuh nya lumayan jauh. Dari kota J ke kota S itu menempuh waktu sekitar 5 jam.Dan yang terpilih untuk ditugaskan disana iyalah Yasmin dan BenJin, disana udah ada pekerja baru, dan Jin diangkat jadi manager, sedangkan Yasmin jadi senior yang harus melatih junior-juniornya.Yasmin yang awalnya bingung mau diterima atau tidak akhirnya memutuskam untuk menerima tawaran itu, dikarenakan Jin menawarkan tempat tinggal bersamanya, "Yasmin terima saja, aku menyewa rumah kontrakan dan ada 2 kamar, kamu bisa bersama ku, gratis, gimana??""Karena ada tawaran dan kata gratis, maka Yasmin menerimanya bang," ucap Yasmin polos."Bagus kalau gitu."Yasmin bilang kepada keluarga nya kalau dia akan dipindahkan tugas 1 minggu lagi, dan Yasmin menerima nya, awalnya tente Mei tidak menerimanya, tapi karena bujukan dari Daniel maka tante mei menerimanya.Daniel sebenernya juga tidak setuju kalau adik kecil kesayangan nya ini pergi jauh meninggalkannya, tapi mau gimana Lagi?? Kan semua demi masa depan Yasmin sendiri.~~~Malam ini sepi, sangat sepi, karena penghuni rumah sedang pergi, yang pergi hanya Om dan Tante juga Mika, sedang kan Milo nya sedang pergi kencan dengan kekasihnya. Dan Daniel sudah masuk kamarnya.Yasmin yang merasa lapar lantaran tadi hanya makan sedikit dia menuju dapur dan mencari mie instan untuk dia buat, tiba-tiba dia dipeluk dari belakang, Yasmin kaget dan berusaha melihat siapa yang memeluknya, ternyata itu Bang Milo nya. Yang sudah pulang Dari kencannya."Bang Milo lepas, apa yang abang lakuin~ lepas sekarang!" pinta Yasmin tapi tampaknya abang nya ini tidak mau melepaskannya."Yasmin kenapa kamu mau ninggalin rumah ini??" ucap nya dengan suara serak.GlegYasmin merasa ini gak akan baik, dia harus melepaskan dari cengkraman abang nya ini, jika tidak dia akan mendapat pelecehan lagi dari abang nya ini."Lepas bang, Yas mohon." mohon Yasmin."Ayo lah Yasmin, kamu tau kan kalau abang ini suka sama kamu, tapi kamu selalu jual mahal." terangnya."Ini gak benar, abang itu sepupu Yasmin jadi Yasmin udah bilang gak bisa ya gak bisa.""Kalau gitu biar aku menyentuh mu 1 kali saja sebagai salam perpisahan.""Abang gila, lepaskan cepat!" ucap Yasmin dan terus berontak.Milo berusaha mencium paksa Yasmin tapi sekuat tenaga Yasmin menolaknya. Tiba-tiba ada tangan yang menarik kerah leher milih Milo. Dan itu ternyata adalah Daniel. 2 kali abang nya Itu membantu Yasmin dari tindakan pelecehan yang dilakukan adiknya itu."Milo, sudah aku bilang hentikan perbuatan itu, apa kamu gak liat Yasmin ketakutan, dan kalau kamu kaya gini mulu nanti jangan salahkan aku kalau perbuatan ini akan aku adukan pada qyah dan ibu.""Cih, kau mengganggu kesenangan ku bang, dan aku tau abang sebetulnya juga suka kan sama Yasmin." ucap Milo sebelum dia pergi meninggalkan Yasmin dan Daniel.Perkataan Milo membuat Yasmin bingung. Dia diam, ingin sekali iya bertanya, apa benar yang di katakan sama Milo tadi?Perkataan Milo membuat Yasmin bingung, dia diam, ingin sekali iya bertanya, apa benar yang di katakan sama abang nya tadi.Melihat Yasmin melamun Daniel pun segera memegang bahunya lalu berkata, "Yasmin kamu gak apa-apa kan??" tanya daniel cemas.Gadis itu menggelengkan kepalanya, "Yasmin baik bang, tapi boleh Yasmin tanya sesuatu??"Daniel memandang lekat sepupunya itu, lalu dia mengangguk, "Hm, tanya saja kalau emang kamu ingin menanyakannya.""Apa maksud dari perkataan bang Milo??" tanya Yasmin penasaran."Kalau abang jawab jujur Yasmin harus janji tidak akan marah sama abang?" tanyanya balik pada Yasmin.Yasmin mengangguk lalu berkata, "Yasmin Janji, tapi abang harus jujur!!""Baiklah," ucap Daniel berjedah lalu dia Menghela nafasnya dan berkata pada Yasmin yang membuat Yasmin kaget dan sedikit Syok. "Huhh-- Yasmin sebenernya abang menyukaimu, dan itu sudah lama sekali dari saat kamu datang kesini, tapi abang ti
Pagi harinya Yasmin merasakan perihnya dibagian intimnya, dia pun mengingat kejadian yang dia alami, dia diperkosa dengan kejam oleh orang yang sudah dia anggap sebagai abang nya sendiri, orang yang selama ini dia anggap sebagai sahabat nya sendiri, orang yang sudah dia anggap sebagai malaikat didalam hidupnya, yang sudah mengeluarkan dia dari neraka di rumah tante nya, tapi ternyata itu semua malah membuat neraka baru dikehidupannya.Ingatan tentang persetubuhan yang tidak manusiawi itu pun terlintas di kepalanya, dimana dia dihujam dengan kasar oleh bang Jin nya berkali-kali, walaupun dia memohon untuk menghentikannya, pria itu seperti orang kesetanan yang tidak mendengarkan jeritan dan erangan kesakitan yang dia rasakan, hingga penglihatannya pun menggelap dan Yasmin tidak tau apa-apa lagi."Akh... sakit, badan ku rasanya hampir mau hancur," keluhnya saat itu.CeklekBlamYasmin melihat kearah pintu, ternyata yang masuk itu
Sudah 1 tahun hubungan Yasmin dengan BenJin terjalin selama ini, tanpa ada yang tau dan tanpa ada yang curiga, baik itu keluarga om nya Yasmin atau pun istri dari BangJin dan juga teman-teman di tempat kerjanya.Mereka menjalani hari-hari percintaan mereka tidak selalu mulus, kadang mereka sering bertengkar, seperti saat ini seperti biasa BenJin cemburu lantaran Yasmin dekat dengan pelanggan di restoran dan BenJin pun marah dengan nya."Eh Yasmin liat kayaknya pelanggan itu selalu melihat kearah mu?!" ucap Maya salah satu temen perempuan ditempat kerja Yasmin"Siapa?? Pria itu??" tanya Yasmin ambil sedikit menggerakkan kepalanya kearah yang di maksud."Iya, dia cukup tampan bukan??""Kau Benar, dia tampan, eh kenapa dia menuju ke sini Maya?.""Entah lah, tampaknya dia menuju ke arah mu Yasmin," ucap Maya sedikit girang.TapTapTap"Hai perkenalkan nama ku marko," sapanya sambil mengu
Hari ini kepulangan BenJin, dimana Yasmin yang seharusnya gembira menyambut kekasih hatinya ini lagi- lagi dibuat bersedih. Karena dia mendapat kabar dari Bang Jin nya ini kalau Mbak Yuyun tengan mengandung 3 bulan. Dan dia baru tahu kemarin pas merayakan tahun baru sebagai kado nya di tahun baru ini.Deg-'Kau tau bang kabar mu itu memberi luka di hatiku, seperti ada ribuan jarum yang menusuk-nusuk hatiku, aku tau kalian pasti lagi bahagia, dan aku sedang bersedih disini, ya itu lah nasib sebagai orang ke 3, harus menerima semua nya dan harus sabar.' ucapnya dalam hati menahan perih rasa dihati.-"Yas gimana?? apa kamu bahagia seperti aku bahagia?? Lihat mbak mu akhirnya bisa memberi ku keturunan setelah hampir 2 tahun kami menikah.""Kau tau bang, jika berita ini kamu sampaikan saat kita masih sebagai sahabat, mungkin aku orang pertama yang akan bahagia mendengar itu semua, tapi apa maksudmu memberitahu ku berita ini didalam hubungan k
Seharian Yasmin merenungi nasibnya. Dia merasa hari-harinya seperti neraka, dia merasa didunia ini kenapa tidak ada yang mencintainya dengan tulus, semua menginginkan dengan maksud tertentu,-'Tuhan apa Aku tidak boleh bahagia?? Apa Aku selalu ditakdirkan untuk menderita?? Apa yang harus Aku lakukan Tuhan?? Aku gak mau kehilangan bayi ini tapi aku lebih tidak ingin kehilangan Bang Jin Tuhan. Aku sudah sangat mencintainya, Aku bisa mati jika berpisah dengan nya. Tuhan jika aku nanti membuat kesalahan besar tolong ampuni aku Tuhan dan jangan engkau meninggalkan ku seperti ini. Hiks.'-....~~~~~~~Setelah kejadian itu, 2 hari Yasmin tidak melihat kekasih egoisnya itu, bahkan di restoran pun tidak terlihat, tapi kata karyawan kalau Manager mengambil cuti nya untuk pulang ke rumah istrinya.DegSakit-- sakit sekali.......!!!! ya benar itu sangat sakit saat mendengar kan nya, tapi mau gimana lagi?? D
Yasmin pergi meninggalkan BenJin dia mencari tempat tinggal sendiri, dia sudah memutuskan untuk meninggalkan semuanya dan memulai hidup baru.Yasmin menyewa kontrakan kecil hanya 1 kamar dan kamar mandi terus dapur yang jadi 1 dengan ruang tamu hanya terpisah skat saja. Dan dia belum banyak membeli peralatan. Ternyata uang yang selama ini ditabungnya lumayan bisa menopang dia untuk beberapa bulan ke depan sampai dia memiliki pekerjaan lagi.Yasmin bukan hanya keluar dari apartemen milik BenJin tapi juga keluar dari pekerjaannya, dia gak mau masa lalu nya menghantuinya.Tapi jangan kalian pikir dia bisa melupakan semuanya dengan cepat. Tidak~ Yasmin sangat sulit untuk melupakan itu semuanya, kenapa sulit?? Kalian bisa membayangkan bukan itu semua pertama baginya.BenJin adalah orang pertama yang membuatnya jatuh cinta sekaligus memberinya rasa sakit. Semua yang pertama dari nya tentu dia sulit untuk melupakannya. Apa lagi setelah dia keluar dari ap
Pagi harinya Yasmin terbangun dan mendapati tubuhnya yang masih telanjang dan bau cairan kenikmatan dimana-mana, dia kaget dan berusaha mengingat kejadian itu. Betapa kagetnya dia saat ingat apa yang terjadi sebelum dia pingsan."Hiks, apa yang terjadi dengan ku?? Kenapa aku mendapati perlakuan seperti ini aaaaaaa.... Tuhan kau kejam, apa tidak cukup aku mendapatkan sekali saja keadaan mengenaskan seperti ini?? Tuhan kenapa???" Yasmin marah dan menyalahkan atas takdir yang menimpanya, takdir itu memang kejam, masalah 1 belum beres kenapa dia mendapatkan masalah 1 lagi.Yasmin pergi kekamar mandi membersihkan dirinya lalu setelah memakai pakaiannya dia pun meninggalkan hotel itu menuju kontrakan kecil nya.CeklekBlamAaaaaaaPyarrr Yasmin membanting gelas dan piring dia mengamuk dan membuat berantakan isi kontrakannya serta membanting setiap benda yang iya lihat.Diambilnya salah s
Betapa lelah jiwa ku teringat pilu, yang ada hanya penyesalan, tak kan terobati. Andakan saja saat itu tak terjadi, Pasti ku tak akan menyesali.Terkadang ku menangis tanpa air mata, tak tau aku harus bagaimana lagi. Cukup kering jiwa ku dan telah buka mata hatiku, kini aku tak berarti.Jika engkau adalah diriku pasti akan teriris pedih hatimu.Dan bila engkau mampu menanggung segala dosa yang terjadi tanpa ada rasa.Ku tak bisa.**ini lagu ya temen-teman, Aku suka pake lagu ini kalau lagi sedih dan ada penyesalan**.☆☆☆☆☆Kali ini Yasmin mencoba untuk berdamai dengan hatinya, walaupun setiap malam dia masih saja menangis di ruang gelap untuk meluapkan isi hatinya kepada sang pencipta akan dirinya. Namun dia tidak akan memaki atau mengutuk hidupnya yang hancur lebur berantakan seperti ini.Dia ingin memperlihatkan pada semua orang bahwa dia kuat, tegar dan menerima semua cobaan di hidupnya, w
Setelah obrolan tentang acara pernikahan nanti seperti apa aku pun memisahkan diri dari para orang tua. Aku mengajak Jay ke taman karena aku juga masih kangen dengan putraku ini.Terserahlah mereka mau membahas yang seperti apa aku akan ikut saja. Tapi ternyata Zhan mengikuti aku dan Jay, dasar bujang lapuk senangnya mengekor."Kenapa ikut ke sini? dasar penguntit," ucapku sedikit bercanda tapi tetap membiarkannya di sisiku dan Jay. "Mending kamu di dalam ikut rapat keluarga Kak! bukankah ini pernikahanmu?" tanyaku sedikit menyindir sama bujang lapukku ini dan dia hanya mendesis lalu tersenyum."Apa kamu lupa kalau ini juga pernikahan kamu Yas? Aku pikir biar mereka sajalah yang tentuin, aku sih ikut saja. Membuat orang tua senang itu kan juga dapat Pahala," ucapnya dan aku yang mendengarkannya menggeleng tapi juga masih tersenyum manis, sangat manis sampai semut pun mungkin akan mengerubungiku. "Lagian mending di sini sama anak dan istriku yang manis ini,
Tiba-tiba Zhan memukul Bang Jin hingga dia tersungkur ke belakang. Entah kenapa hari ini Zhan tidak seperti biasanya yang sabar.Mungkin kemarin-kemarin dia masih sabar menghadapi pria gila ini yang selalu seenaknya sendiri, ya nama juga orang sabar-sabar jadi subur. Eh salah sabar ada batasnya."Bukannya aku pernah memperingatkan kamu untuk tidak mengganggu Yasmin lagi!" ucap Kak Zhan memperingatinya. "Kalau Anda masih saja mengganggu Yasmin maka saya tidak akan segan-segan untuk melaporkan Anda ke polisi!" ancam Kak Zhan pada Bang Jin yang membuat raut wajahnya jadi berubah."Apa urusanmu? Siapa Anda berani sekali mengancam diriku ini?" tanya Bang Jin marah. Tampaknya dia tidak suka dengan ancaman dari Kak Zhan padanya."Sudah aku bilang kalau aku ini calon suami dari Yasmin, kami akan menikah bulan ini jadi jangan ganggu dia lagi saat ini! Jika sampai aku melihatmu mengganggunya lagi maka aku akan membuatmu sangat menyesal karena sudah mengabai
2 hari ini keadaan kontrakan aku sangat aman, tidak ada gangguan dari pria tidak tahu malu yang bernama Benjin itu. Ya aku masih di kontrakan yang selama ini aku tempati selama kurang lebih 3 tahun lebih, semenjak aku meninggalkan Hans karena kelakuannya yang sudah menikah lagi saat aku sedang mengandung Jay.Putraku itu kini berusia 3 tahun, putra yang tidak bisa aku gapai, putra yang sekarang dirawat oleh Abang sepupuku beserta istrinya itu. Disisi lain aku kecewa dengan sikap Bang Daniel, tetapi disisi lainnya lagi aku bersyukur karena Jay disayang oleh mereka. aku juga sebenernya berterima kasih pada mereka karena mau merawat putraku walaupun perbuatan mereka salah.Hari ini aku seperti biasa bekerja di restoran milik Paman Willy, kali ini suasana restoran tidak terlalu ramai jadi aku sedikit santai dan bisa bercanda dengan sahabatku yang bernama Wiwin juga teman-teman yang lain.Drrrttt ... tiba-tiba ponselku bergetar, lalu aku mengangkatny
'Aku harus berhati-hati pada pria ini, karena dirinya lah aku masuk lembah hitam. Dia yang sudah merusak aku, dan tidak menutup kemungkinan lagi dia akan melakukan hal yang sama untuk tujuannya,' batin Yasmin mencoba untuk waspada. "Yas ... janganlah kamu jual mahal, aku sekarang sudah mapan bisa menghidupi kamu tanpa kamu harus bekerja dan aku juga masih bisa memberi nafkah istri aku tanpa harus mengurangi jatah untukmu. Jadi jangan khawatir kalau kamu menikah denganku, kamu tidak akan kekurangan apapun sekarang, Sayang," ucapnya lagi membuat Yasmin jengah. Yasmin memilhat kearah Benjin dengan enggan, dia pun membatin, 'Memang dia kira aku matre apa? mau kaya kek, mau enggak kek, mau mapan kek, mau belangsak kek kalau aku suka ya aku mau kalau aku sudah tidak suka apalagi sudah jijik ya mau sampe kerajaan api menyerang pun aku tidak akan mau. Lagian kalau didunia ini para pria mati semuanya dan tersisa cuma dia maka aku akan ikutan mati
Di perjalanan mereka pun terdiam cukup lama, dengan lamunan masing-masing. Yasmin melamun karena dia tidak percaya kalau ternyata orang tua Zhan sangat baik malah mereka mau menerima Jay dan ingin jay juga bahagia dengan pernikahannya nanti. 'Ah ... Jay, semoga kita bisa tinggal bersama-sama lagi. Ibu merindukan kamu Nak,' ucap Yasmin dalam hatinya. Sedangkan Fauzhan melamun sambil tersenyum-senyum, dia tidak sabar untuk menikah dengan Yasmin. 'Yas ... sebentar lagi kita bersama, aku sudah tidak sabar sampai hari itu, aku berjanji akan selalu membahagiakan dirimu Yas,' ucap Zhan dalam hatinya. Yasmin melihat Zhan tersenyum-senyum membuatnya penasaran. "Kenapa senyum-senyum?" tanya Yasmin membuka pembicaraan. "Sedang membayangkan yang mesum ya?" tanyanya penuh selidik. "Apaan sih kamu Yas? Mana ada membayangkan yang mesum. Aku hanya sedang membayangkan kalau tidak percaya kita sebentar lagi akan menikah,
"Yas ... mama harap kamu mau nerima semua ini! Benar mama sayang sama kamu dari pertama kali tadi melihatmu. Mama melihat kamu langsung ada sayang dihati mama dan ingin melindungi kamu. Tapi ... tampaknya nama harus mengurungkan niat mama untuk menjadikan kamu sebagai menantu mama, sebelum ..." ucapan tante Mimi terputus karena Fauzhan tiba-tiba menyela perkataannya. "Mam ... kalau memang Mama sayang sama Yasmin kenapa harus berbelit-belit seperti ini?! Kalau memang Mama tidak setuju, maka Zhan akan menikahi Yasmin tanpa restu dari Mama!" ucap Fauzhan membuat Yasmin terharu mendengarnya. 'Sebegitukah dia mencintaiku dan ingin memilikiku sampai ingin menentang orang tuanya?' tanyaku dalam hati yang masih tidak percaya mendengarnya. Tapi Yasmin menepis semua itu, 'Ah dulu Hans juga seperti itu, nyatanya hanya sesaat saja lalu dia pun meninggalkan aku dengan wanita lain. Apa nanti Zhan tidak akan seperti itu? Entahlah ... aku tidak ingin memikirkan itu saat ini. Jika memang nanti terjad
Setelah aku menangis dengan puas dipelukan Paman Willy, aku pun keluar ruangan. Untung Paman sebagai pemilik restoran tidak mempermasalahkan kejadian yang sedikit memalukan tadi. Dan tidak menegurku saat aku berlama-lama untuk menangis diruang istirahat.Berhubung sudah sore aku pun pamit pulang, rasanya hari ini sangat amat melelahkan. Dari restoran yang ramai sampai ada seorang pengganggu yang datang dan benar-benar mengganggu ku."Paman aku pulang dulu ya, mungkin besok aku libur dulu Paman, tampak nya aku sedikit pusing dengan kejadian ini. Apa Paman mengijinkan??" Tanya ku padanya."Tentu sayang kamu boleh beristirahat di rumah besok, ingat jangan berfikir macam-macam! Masa lalu biarkan menjadi masa lalu dan yang sekarang didepan mata lah yang harus kamu kejar untuk mendapatkan kebahagiaanmu sendiri." Ucapnya kepada ku. Emang Paman yang paling sayang padaku, bahkan keluarga ku saja om dan tante tidak pernah menanyai keadaanku. Mungkin jika aku ma
"Itu TIDAK MUNGKIN." Ucap Zhan begitu lantang saat menekankan kata tidak mungkin. Aku pun terkaget, sejak kapan Zhan ada disini???"Kak????" Aku kaget Kak Zhan ada disini, sedikit gugup dan deg-degan juga takut. Ya Tuhan semoga tidak terjadi apa-apa. "Hai-- sayang." Sapa Kak Zhan padaku. Kenapa dia bilang sayang ya sama aku?? Dasar genit di situasi kaya gini masih aja sempet-sempet nya menggombal.Tapi aku takut kalau dia akan salah paham dengan pertemuan ini. Jujur aku tidak mau dia salah paham dan nantinya akan meninggalkan ku."Ka-- kakk Zhan sejak kapan disini??" Tanya ku lagi sedikit gugup, tapi dia malah tersenyum manis dengan senyum yang membuat hatiku sedikit berdebar.Ingatkan aku supaya tidak mimisan melihat senyum gigi kelinci nya yang manis itu."Kakak baru saja datang dan melihat mu lagi serius dengan pria ini." Ucapnya membuat ku sedikit lega, setidaknya dia tidak marah. "Siapa dia Yas?? Kenapa tidak perkenalk
Sudah beberapa hari aku pulang dari rumah sakit, dan beberapa hari itu pula aku tidak masuk kerja.Gimana mau bekerja jika ada ada satpam yang bucin akut menjaga bagaikan singa. Lama-lama kan bosen dirumah terus menerus, aku kan bukan sebuah pajangan.Zhan tidak memperbolehkan ku bekerja dulu sampai sembuh, walaupun aku bilang sudah sehat! Tapi Zhan tetap kekeh tidak memperbolehkan ku bekerja."Ayo lah Kak, kasihan Paman Willy kalau aku tidak bekerja. Nanti hutang ku tidak lunas-lunas." Rengek ku pada si bujang lapuk ini."Tidak boleh ya tidak boleh!! Kalau soal hutang kamu tenang aja Aku lunasin hutang-hutang mu saat ini juga." Kata Zhan membuat ku merengut."Ck~ dasar orang kaya-- Tidak!!! Aku tidak mau! Nanti di kira aku memanfaatkan kamu sebagai bank atau ATM berjalan ku lagi." Kata ku menolak semua itu."Tidak masalah aku suka jadi bank dan ATM berjalan untuk mu. Ayo kita menikah saja nanti aku bisa kasih apapun yang kamu ma