BERSAMBUNG
Selama jadi ajudan Mr M, Brandi jadi kenal tokoh-tokoh besar di negeri ini. Termasuk sang Panglima Jenderal Ape Surawan.“Sebentar lagi Jenderal Ape Surawan akan pensiun, tapi sainganku untuk jadi panglima cukup berat Brandi,” cetus Mr M, saat sarapan pagi dan kali ini entah kenapa sengaja minta ditemani Brandi di meja makan mewahnya.Saat pertama ke sini, Brandi sudah geleng-geleng kepala melihat kemewahan rumah sang Wakil Panglima ini, selain besar juga di garasiya mobil-mobil berharga mahal berjejer.Brandi hitung ada 10 buah mobil berbagai merek nangkring di sana.Anehnya, Brandi tak pernah melihat anak dan istri sang marsekal ini. Padahal setahuku dari cerita ajudan yang lain, anak Mr M ada dua, yang satu kuliah dan satunya masih SMU, istrinya saat ini adalah bini kedua, karena istri pertama meninggal dunia, kemana mereka? pikir Brandi.Termasuk saat ini, ketika dia menemani sarapan pagi di ruang makan mewah ini. “Kenapa begitu Marsekal, kan secara hirarki marsekal-lah yang haru
“Hei ajudan, segera transfer 10 miliar ke rekeningku, jangan pakai lama, nih nomor rekeningnya!” kata si nyonyah cantik ini ketus, sambil iringi suaminya ke kamar.Brandi pun langsung beri hormat dan minta izin ke meja, untuk lakukan transfer sesuai keinginan si nyonyah ini.Tertera nama Fujianti Arhop, tanpa banyak basa-basi Brandi pun transfer seseuai keinginan si nyonyah ini.“Brandi, kamu pantau pemilihan ketum parpol itu, aku hari ini ada pertemuan penting dengan Panglima dan beberapa Anggota Dewan!” Kemudian Mr M berangkat dengan ajudan lainnya, meninggalkan Brandi dan si nyonyah cantik yang juga bersiap mau jalan.“Siap marsekal,” sahut Brandi dengan gaya hormat.Brandi yang saat ini berpakaian seragam militernya, tentu saja terlihat gagah dan pastinya menampilkan lekak-lekuk tubuh atletisnya.“Ehemm…kamu tinggi juga ya pangkatnya, sudah Letnan Satu, rajin banget ya nge-gym? Eh berapa usiamu?” tiba-tiba si Nyonyah Fujianti Arshop Jelantik sudah berada di dekat Brandi, bau parfum
“Iya Brandi, awalnya kan Sarmawi janji mau beri 100 juta per ketua kabupaten dan 150 juta buat ketua propinsi. Ternyata dia hanya kasih 50 juta dan 75 juta.""Nah saingannya yang di paling kiri itu justru sudah depe 25 juta dan sudah nambah 75 lagi tadi malam saat pemilihan, kalau yang satunya di tengah itu, hanya berani ngasih 30 juta dan sudah dipastikan keok!” bisik Lea lagi panjang lebar, sambil nunjuk ke saingannya Sarmawi.Lea juga mengatakan blak-blakan, Sarmawi sengaja begitu, karena dia ingin mengangkangi uang bantuan dari sponsor, termasuk uang dari Mr M yang diberikan Brandi ke Sarmawi sebelumnya.Pembicaraan mereka terpotong, karena MC sebutkan, segera lakukan penghitungan suara, karena pemilihan secara tertutup sudah selesai.Ketegangan makin terasa dan peserta mulai ribut, ketika kejar-kejaran suara terus terjadi antara ke 3 calon ketum ini.Setiap kali keluar nama yang mereka jagokan, suara riuh membahana di ruangan ini. Terutama suara Sarmawi dan saingannya yang duduk d
Brandi kini duduk termenung di rumah Mr M, dia benar-benar tak menyangka, Mr M ternyata sengaja merekrutnya jadi ajudan karena ada misi khusus.Itu semua terbongkar secara tak sengaja pasca kehebohan dua munaslub parpol, ketika dua jagoan Mr M keok secara telak di pemilihan Ketum.Mr M yang sedang galau dan stress lalu sengaja ajak Brandi ke sebuah karaoke eksklusife, ingin lepas kesuntukan saat ini.“Aku ingin mabuk, temani aku, kita tak usah bawa ajudan lain, juga pengawal, cukup kamu saja.” kata Mr M, Brandi otomatis langsung mengiyakan. Mr M pun boking dua LC cantik dan diminta mabuk duluan, lalu Mr M tertawa-tawa kesenangan, melihat dua wanita cantik ini mulai hilang kesadaran setelah minum sepuasnya.Bahkan dengan cueknya dia ciumi dan gerayangi sepuasnya.Ketika mulai mabuk itulah Mr M mulai menceracau omongannya, yang didengarkan saja oleh Brandi. Tanpa 'berani' menyela ataupun bertanya, justru dari sinilah semuanya terbongkar tak sengaja...?Ternyata selama ini, jati dirinya
Jadi panglima pupus, nyapres yang waktunya tinggal setahun kurang lagi juga terancam gagal, sedangkan Mr M tinggal 5 bulanan lagi pensiun.Saking pusingnya, Mr M sudah tak peduli lagi dengan keluarganya.Dia bahkan serahkan soal keuangan untuk para algojonya buat habisi orang-orang yang berkhianat pada Brandi.Brandi dipercaya betul oleh Mr M, karena si perwira ini punya catatan cermat dan di sukai Mr M.Juga terbukti saat mabuk, Brandi benar-benar menjaganya hingga kembali ke rumah dalam kondisi baik-baik saja.Bahkan setelah Mr M secara tak sengaja bocorkan semuanya, Brandi tak berani lagi macam-macam, ia benar-benar teliti dalam bertugas, apalagi soal keuangan.Dan diam-diam ini justru yang disukai Mr M.“Tak salah kamu aku rekrut…biarpun si nenek lampir yang matrealistis di rumah itu minta duit, jangan langsung kamu kasih, lapor dulu denganku, paham!”“Siap marsekal, semua petunjuk saya laksanakan,” sahut Brandi, yang justru kini makin ingin ‘belajar’ jadi agen hebat dari sang ment
“Ehh enak ajah, aku juga kepingin, suamiku yang udah tua itu letoy bangettt. Alasannya selalu capek sepulang kerja, lhaa istri mulus dan denok di anggurin. Fuji, pinjam yaah, satu malam dyehh,” sahut yang lain tanpa ragu.“Duehh brewok tipisnya, nggak tahan nekk…apalagi kalau kena punyaku, auwww!” sahut yang lain dan tanpa malu-malu lagi mulai mesum, apalagi pengaruh minuman berakolhol mulai merasuki otak mereka.Celotehan semua teman-temannya membuat Fuji pusing sendiri dan dia diam-diam menatap ke Brandi yang terlihat cuek.Semprol sekali mereka ini, aku sendiri belum pernah ngerasain si Brandi, pikir Fujianti dan di otaknya mulai susun sebuah rencana buat si ajudan ganteng ini.Aslinya Fujianti adalah wanita kesepian, tapi dia tidak berani selingku, karena takut dengan Mr M, yang punya anak buah di mana-mana dan pastinya Fujianti tahu, suaminya ini tak pernah kompromi.Ke 6 wanita higtclass ini makin ramai bersenda gurau, apalagi setelah miras mahal yang mereka minum, membuat kesada
Brandi tak bisa menolak saat di sodori minuman berakolhol, akibatnya Brandi yang tak terbiasa minum mulai merasakan kepalanya kleyengan.Melihat Brandi mulai goyang begitu, mereka makin bersemangat merecoki minuman ke Brandi, akibatnya pemuda ini ambruk juga, tak sanggup bertahan lama.Brandi hanya sanggup habiskan dua botol wine berakolhol lumayan tinggi.Fujianti cs pun mengakhiri aksinya, Fujianti yang terbiasa minum lebih kuat di bandingkan Brandi, lalu memanggil seorang sekuriti agar membantu Brandi dimasukan ke mobilnya, mereka memang memutuskan akhiri bersenang-senang malam ini.“Fuji, setelah ini, boleh yaa nanti kami yang pinjam si Brandi,” bisik salah satu temannya kenes, Fuji diam saja tak menyahut. Walaupun hatinya jengkel dengan keganjenan teman sosialitanya ini.Fujianti masih kuat nyiter, tapi dia khawatir juga, jalanan masih ramai. Akhirnya Fujianti singgah di sebuah hotel dan meminta dua sekuriti hotel untuk membawa Brandi ke kamar yang di bokingnya.Kesadaran mulai me
Setelahnya, lagi-lagi Fuji menikmati ‘perkosaan’ yang dilakukan Brandi. Fuji yang selama ini tak berani selingkuh, tapi di tangan Brandi malam ini berubah.Bukannya marah di kasari sang ajudan tampan ini, justru Fuji seakan jadi kuda betina liar, yang butuh di puaskan kuda jantan malam ini. Gaya kasar Brandi menggauli-nya menimbulka sensasi aneh baginya. Sekali selingkuh, justru bertemu Brandi yang gagah perkasa dan gaya bercinta yang kasar.Lama-lama Fujianti bukannya merasa di perkosa, tapi sebaliknya, dia membuka pintu nya seluas-luasnya, agar Brandi menggauli sepuasnya.Fujianti yang juga masih sama seperti Brandi, masih terpegaruh miras.Kini menjerit-jerit 'keenakan' sekaligus menumpahkan air yang selama ini tertahan. Kenikmatan yang selama ini dia impikan dia rasakan saat ini.Fuji bahkan tak ragu minta berbagai gaya, yang dengan senang hati serta wajah sinis Brandi iyakan dengan semangat tinggi.“Gila…teruskan sayangg…achhh…akhirnya aku menemukan pria yang sesuai dengan khalay