BERSAMBUNG
Brandi kini duduk termenung di rumah Mr M, dia benar-benar tak menyangka, Mr M ternyata sengaja merekrutnya jadi ajudan karena ada misi khusus.Itu semua terbongkar secara tak sengaja pasca kehebohan dua munaslub parpol, ketika dua jagoan Mr M keok secara telak di pemilihan Ketum.Mr M yang sedang galau dan stress lalu sengaja ajak Brandi ke sebuah karaoke eksklusife, ingin lepas kesuntukan saat ini.“Aku ingin mabuk, temani aku, kita tak usah bawa ajudan lain, juga pengawal, cukup kamu saja.” kata Mr M, Brandi otomatis langsung mengiyakan. Mr M pun boking dua LC cantik dan diminta mabuk duluan, lalu Mr M tertawa-tawa kesenangan, melihat dua wanita cantik ini mulai hilang kesadaran setelah minum sepuasnya.Bahkan dengan cueknya dia ciumi dan gerayangi sepuasnya.Ketika mulai mabuk itulah Mr M mulai menceracau omongannya, yang didengarkan saja oleh Brandi. Tanpa 'berani' menyela ataupun bertanya, justru dari sinilah semuanya terbongkar tak sengaja...?Ternyata selama ini, jati dirinya
Jadi panglima pupus, nyapres yang waktunya tinggal setahun kurang lagi juga terancam gagal, sedangkan Mr M tinggal 5 bulanan lagi pensiun.Saking pusingnya, Mr M sudah tak peduli lagi dengan keluarganya.Dia bahkan serahkan soal keuangan untuk para algojonya buat habisi orang-orang yang berkhianat pada Brandi.Brandi dipercaya betul oleh Mr M, karena si perwira ini punya catatan cermat dan di sukai Mr M.Juga terbukti saat mabuk, Brandi benar-benar menjaganya hingga kembali ke rumah dalam kondisi baik-baik saja.Bahkan setelah Mr M secara tak sengaja bocorkan semuanya, Brandi tak berani lagi macam-macam, ia benar-benar teliti dalam bertugas, apalagi soal keuangan.Dan diam-diam ini justru yang disukai Mr M.“Tak salah kamu aku rekrut…biarpun si nenek lampir yang matrealistis di rumah itu minta duit, jangan langsung kamu kasih, lapor dulu denganku, paham!”“Siap marsekal, semua petunjuk saya laksanakan,” sahut Brandi, yang justru kini makin ingin ‘belajar’ jadi agen hebat dari sang ment
“Ehh enak ajah, aku juga kepingin, suamiku yang udah tua itu letoy bangettt. Alasannya selalu capek sepulang kerja, lhaa istri mulus dan denok di anggurin. Fuji, pinjam yaah, satu malam dyehh,” sahut yang lain tanpa ragu.“Duehh brewok tipisnya, nggak tahan nekk…apalagi kalau kena punyaku, auwww!” sahut yang lain dan tanpa malu-malu lagi mulai mesum, apalagi pengaruh minuman berakolhol mulai merasuki otak mereka.Celotehan semua teman-temannya membuat Fuji pusing sendiri dan dia diam-diam menatap ke Brandi yang terlihat cuek.Semprol sekali mereka ini, aku sendiri belum pernah ngerasain si Brandi, pikir Fujianti dan di otaknya mulai susun sebuah rencana buat si ajudan ganteng ini.Aslinya Fujianti adalah wanita kesepian, tapi dia tidak berani selingku, karena takut dengan Mr M, yang punya anak buah di mana-mana dan pastinya Fujianti tahu, suaminya ini tak pernah kompromi.Ke 6 wanita higtclass ini makin ramai bersenda gurau, apalagi setelah miras mahal yang mereka minum, membuat kesada
Brandi tak bisa menolak saat di sodori minuman berakolhol, akibatnya Brandi yang tak terbiasa minum mulai merasakan kepalanya kleyengan.Melihat Brandi mulai goyang begitu, mereka makin bersemangat merecoki minuman ke Brandi, akibatnya pemuda ini ambruk juga, tak sanggup bertahan lama.Brandi hanya sanggup habiskan dua botol wine berakolhol lumayan tinggi.Fujianti cs pun mengakhiri aksinya, Fujianti yang terbiasa minum lebih kuat di bandingkan Brandi, lalu memanggil seorang sekuriti agar membantu Brandi dimasukan ke mobilnya, mereka memang memutuskan akhiri bersenang-senang malam ini.“Fuji, setelah ini, boleh yaa nanti kami yang pinjam si Brandi,” bisik salah satu temannya kenes, Fuji diam saja tak menyahut. Walaupun hatinya jengkel dengan keganjenan teman sosialitanya ini.Fujianti masih kuat nyiter, tapi dia khawatir juga, jalanan masih ramai. Akhirnya Fujianti singgah di sebuah hotel dan meminta dua sekuriti hotel untuk membawa Brandi ke kamar yang di bokingnya.Kesadaran mulai me
Setelahnya, lagi-lagi Fuji menikmati ‘perkosaan’ yang dilakukan Brandi. Fuji yang selama ini tak berani selingkuh, tapi di tangan Brandi malam ini berubah.Bukannya marah di kasari sang ajudan tampan ini, justru Fuji seakan jadi kuda betina liar, yang butuh di puaskan kuda jantan malam ini. Gaya kasar Brandi menggauli-nya menimbulka sensasi aneh baginya. Sekali selingkuh, justru bertemu Brandi yang gagah perkasa dan gaya bercinta yang kasar.Lama-lama Fujianti bukannya merasa di perkosa, tapi sebaliknya, dia membuka pintu nya seluas-luasnya, agar Brandi menggauli sepuasnya.Fujianti yang juga masih sama seperti Brandi, masih terpegaruh miras.Kini menjerit-jerit 'keenakan' sekaligus menumpahkan air yang selama ini tertahan. Kenikmatan yang selama ini dia impikan dia rasakan saat ini.Fuji bahkan tak ragu minta berbagai gaya, yang dengan senang hati serta wajah sinis Brandi iyakan dengan semangat tinggi.“Gila…teruskan sayangg…achhh…akhirnya aku menemukan pria yang sesuai dengan khalay
“Lebih bangsat lagi kelakuanku, berani selingkuhi istri bos sendiri,” cetus Brandi dan Fuji kaget saat Brandi menggendongnya dan membawa ke dalam kamar lagi.“K-kamu mau apa Brandi,” bisik Fuji, yang terkaget-kaget dengan ulah Brandi, tapi hatinya membuncah, sebagai wanita berpengalaman, dia paham, pagi ini Brandi pasti ingin ajak berlayar lagi di jalan berlumpur.“Kamu cantik dan menggairahkan, pagi ini kita bercinta lagi sayang,” bisik Brandi, sambil melumat bibir seksoi Fuji dan kamar ini pun sunyi, yang terdengar hanya lenguhan dan bunyi orang sedang jalan di tanah yang becek.Lagi-lagi Fuji menikmati gaya bercinta dengan tempo tinggi dari Brandi. Tapi dia justru sangat menikmati percintaan ini, dengan alasan makin kasar justru makin cepat dia klimaks.Mereka berdua bak botol bertemu tutup, cocok satu sama lain, Fuji tak malu-malu lagi ekspresikan dirinya, yang selama ini terpendam.Cukup lama juga mereka bercinta di pagi hari ini, hingga matahari sudah naik agak tinggi. Lalu kemba
Jagat berita tanah air geger, dua tokoh politik tewas mengenaskan. Ahmad Sarmawi di temukan tewas dengan mulut berbusa di sebuah panti pijat dan Jono Anwar tewas kecelakaan mobil tunggal di jalan to arah Jagorawi.Brandi yang baru pulang 5 harian yang lalu dari hotel, setelah satu malam hingga siang hari bersama Fujianti, duduk termangu di depan TV di rumahnya, menyaksikan breaking news ini.Jarak antara kematian Sarmawi dan Jono hanya berselisih 6 jam, Sarmawi tewas pukul 16-an lewat beberapa menit dan Jono pukul 21-an.Selama 4 harian ini Brandi memang tidak ke rumah Mr M, dia hanya masuk kantor di Mabes saja. Karena Mr M masih cuti ke Eropa, sehingga dia berkantor di mabes.“Mr M ternyata tak main-main, dia sudah laksanakan niatnya, benar-benar sangat berbahaya orang ini dan pastinya berdarah dingin,” batin Brandi.Walaupun berjiwa ‘ganas’, Brand bergidik juga dengan ulah si marsekal ini, nekat dan penuh dengan muslihat.Tapi apakah polisi tinggal diam dengan kejadian yang menggeger
“Silahkan duduk Ipda Joko, juga Briptu Dewi,” kata Brandi, sambil duduk di hadapan kedua polisi ini.“Terima kasih…sebelumnya maaf sudah ganggu waktunya pa Iptu Brandi. Kami mnta waktu, untuk ajukan beberapa pertanyaan pada bapak!” kata Ipda Joko ini lagi, Brandi pun mempersilahkan.“Sudah berapa lama pa Brandi jadi ajudan pa Marsekal Marko Jelantik? Dan benarkah anda yang serahkan cek buat bapak Sarmawi dan Jono Anwar..?” “Belum lama pa Joko, baru 5 bulanan ini, ya saya akui itu pernah berikan cek sesuai perintah Mr M…!” sahut Brandi.“Tahukah pa Brandi, darimana uang besar itu diperoleh pa Marsekal Marko Jelantik atau Mr M tersebut berasal? Kami minta maaf sebelumnya, ada kasus lama sekitar 3 tahunan yang lalu, di mana ada sebuah perampokan besar di perusahaan emas di Papua, yang hilang 2 ton emas dan 3 karung uang berbentuk dolar amerika, yang di rampok orang-orang yang berseragam tentara, sejak lama kepolisian curiga, Mr M terlibat aksi jahat itu!”“Maaf pa Joko, saya sama sekali