Share

Bab 89. Belajar pada Guru

Berhari-hari Sekar Pandan harus berbaring di tempat tidur karena pengaruh racun di dalam tubuhnya. Dia tidak membantah semua anjuran Nenek Bunga Seruni setelah tahu bahwa wanita berwajah tidak seperti orang Jawa Dwipa ini mengenal orang tuanya.

Asta Renggo pun menunjukkan kasih sayangnya pada si gadis dengan tulus. Laki-laki kekar dengan dada berbulu itu rajin memetik dedaunan dan bunga untuk meramu obat. Dengan senang hati, dia mencoba membuat bubuk hijau beracun seperti milik Sekar Pandan.

"Kau sudah mendapatkan bahan-bahannya, Anakku?" tanya Nenek Bunga Seruni sembari menjemur bahan ramuan di samping pondok. Asta Renggo duduk di teras samping rumah sembari memilah bahan untuk bubuk hijau beracun. Keningnya berkerut ketika beberapa bahan itu tidak tepat jika digabungkan.

"Masih susah, Bu." Laki-laki itu menggeleng. Di pintu samping, berdiri Sekar Pandan dengan wajah pucat. Gadis itu menyandarkan kepalanya di bingkai pintu. Tadi dia mendengar bahwa Asta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status