Beranda / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 10. TAWARAN KERJA MENGGIURKAN

Share

Bab 10. TAWARAN KERJA MENGGIURKAN

Penulis: MN Rohmadi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-18 10:53:45

Bab 10. TAWARAN KERJA MENGGIURKAN

Isabella kembali tersenyum mendengar pertanyaan Jaka, kemudian menatap Jaka dengan tatapan sendu dan matanya memerah menahan nafsunya yang mulai naik keubun-ubun setelah berdekatan dengan Jaka.

Fantasi Isabella sudah mengembara kemana-mana membayangkan apa yang akan terjadi jika dia bisa menaklukkan Jaka dan bisa bermain di atas tempat tidur dengannya.

“Pekerjaan yang tante tawarkan sangat mudah dan menyenangkan, jika kamu menerima tawaran ini tante bisa membelikan sepeda motor, baju bagus dan uang yang banyak.”

Isabella berkata dengan senyuman penuh dengan kegembiraan menghiasi wajahnya.

Jaka yang mendengar tawaran Isabella menatapnya dengan ekspresi bodoh, dalam hati dia tidak mengerti.

Pekerjaan apa yang akan di berikan wanita di depannya, masa iya ada pekerjaan yang mudah dan menyenangkan dengan bayaran yang cukup menggiurkan bagi Jaka yang masih lugu ini.

Otak Jaka terus bekerja memikirkan pekerjaan apa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 11. TANTE GIRANG

    Bab 11. TANTE GIRANG “Lihat tuh, ada tante Girang yang baru saja menemukan mangsanya.” “Iya, lihat juga tuh. Pria itu memang ganteng. Tapi lihat pakaian yang dikenakannya terlihat sangat jelek.” “Benar sekali, pantas saja pria itu mau dengan tante Girang itu setelah melihat pakaian yang dikenakannya.” “Maklumlah jaman sekarang sudah banyak yang meninggalkan norma-norma yang diajarkan agama.” “Memang benar, jaman ini memang jaman edan kalau tak edan tidak akan mendapatkan apa yang diinginkannya.” Darko yang sedang berjalan dengan Isabella, entah mengapa bisa mendengar bisikan pengunjung Mall yang sedang membicarakan dirinya. Awalnya Jaka tidak menyadari kalau yang sedang mereka bicarakan adalah dirinya, akan tetapi setelah mendengar tentang pria yang memakai pakaian jelek barulah dia tahu siapa yang sedang menjadi bahan pergunjingan. Saat itu juga Jaka tahu kalau yang sedang mereka bicarakan adalah dirinya, perlahan dia memandang ke sekeliling

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 12. LEGENDA TANAH JAWA

    Bab 12. LEGENDA TANAH JAWA Tak lama kemudian Jaka sudah dalam sikap duduk bersila sambil memejamkan matanya, pernafasannya terlihat sangat halus, matanya terpejam. Seakan tubuh Jaka bukan miliknya lagi, dia hanya boneka yang menuruti apa perintah pemiliknya tanpa mampu membantah sedikitpun. Setelah Jaka dalam kondisi fokus dalam semedinya, tiba-tiba sebuah cahaya keemasan memasuki tubuhnya melalui ubun-ubunnya. Cahaya keemasan ini sendiri berasal dari mulut Prabu Antaboga yang sedang membuka matanya dan memindahkan semua kemampuannya yang sangat hebat kedalam tubuh Jaka seperti air bah yang memasuki jurang tanpa dasar di tubuh Jaka. Jaka tidak tahu entah berapa lama dia dalam kondisi semedi, hingga akhirnya dia muncul kembali di hutan yang ada di gunung Kelud dalam keadaan tak sadarkan diri dengan tubuh bersih tanpa ada luka sedikitpun. Jaka tidak tahu kalau dia berada di dalam gua pertapaan Prabu Antaboga selama tujuh hari lamanya. Tim SAR ya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 13. BRONDONG GANTENG

    Bab 13. BRONDONG GANTENG Kembali ke Jaka pada saat ini yang tidak menyadari kemampuan dirinya dan berasal darimana kemampuan ini. Saat ini pendengaran Jaka sangatlah kuat, saat ini dia bisa mendengar dengan jelas setiap bisikan pengunjung Mall dalam jarak seratus meter dengan begitu mudahnya. Jaka sebenarnya merasa risih digandeng tangannya oleh tante Isabella, tapi meskipun merasa risih dia masih diam saja karena menganggap Isabella sebagai ibunya. Maklumlah usia Isabella memang lebih tua dua puluh lima tahun daripada Jaka, sehingga Jaka menganggapnya sebagai tantenya saja. Mungkin saking lugu dan kurang berpengalamannya Jaka sehingga dia merasa biasa saja berjalan berdampingan dengan Isabella. “Jaka, coba kamu pakai baju ini.”Isabella berkata sambil menyerahkan kemeja lengan pendek dan celana panjang kain kepada kepada Jaka sambil tersenyum. Jaka merasa bingung disuruh mencoba pakaian baru oleh Isabella, dia tidak langsung pergi ke ruang ganti mes

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 14. MASIH PERJAKA

    Bab 14. MASIH PERJAKA Isabella sebagai wanita berpengalaman yang sudah sering bermain dengan banyak pria muda sangat senang melihat sikap Jaka yang tampak gugup saat di dekatinya. “Tante, sebaiknya tante jangan terlalu dekat duduknya dengan saya.” “Kenapa? Memangnya saya tidak boleh duduk berdekatan denganmu?” “Bukan begitu tante, hanya saja saya merasa tidak nyaman kalau ada orang yang melihat saya duduk terlalu dekat dengan tante.” “Hi hi hi hi… kamu jangan khawatir, di rumah ini tidak ada orang lain. Hanya kita berdua saja yang ada di rumah ini.” “Tapi…?” Jaka merasa serba salah mendengar jawaban Isabella. Isabella semakin senang melihat sikap Jaka yang terlihat gugup, dengan sikap Jaka yang terlihat gugup, Isabella langsung tahu kalau Jaka masih perjaka dan belum pernah berhubungan intim dengan wanita. Keperjakaan seorang pemuda merupakan vitamin bagi Isabella yang pengejar nafsu setan untuk meremajakan kulitnya yang sudah mulai berker

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 15. KEMARAHAN TANTE ISABELLA

    Bab 15. KEMARAHAN TANTE ISABELLA “Tante, sebaiknya tangan anda jangan menyentuh paha saya.”Dengan polosnya, Jaka mengatakan apa yang ada dalam hatinya. Bukannya segera mengangkat telapak tangannya yang sedang menyentuh pangkal paha Jaka, tante Isabella malah terlihat tersenyum semakin lebar melihat tingkah Jaka yang wajahnya sudah memerah. “Memangnya kenapa? Memangnya kamu tidak suka sama tante?” “Bu… bu… bukan begitu tante, hanya saja saya merasa kurang nyaman jika tangan tante berada di paha saya.” Isabella semakin berbinar saat mendengar pembelaan Jaka, senyumnya bertambah lebar saja melihat tingkah Jaka. “He he he he… sepertinya kamu belum tahu, pekerjaan apa yang saya tawarkan untuk kamu ya?” Jaka hanya menganggukkan kepalanya saja dengan pelan sambil menatap wajah tante Isabella di depannya dengan penuh tanya tergambar jelas di ekspresi wajahnya. “Kamu ingin tahu pekerjaan apa yang akan tante berikan padamu? Baiklah sekarang kamu pejamk

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 16. JADI MILYARDER

    Bab 16. JADI MILYARDER Setelah mendapatkan pakaiannya, dengan cepat Jaka melepaskan pakaian yang di belikan Isabella dan menggantinya dengan pakaian lamanya. Hanya dalam hitungan detik penampilan Jaka yang ganteng sudah berubah kembali seperti sedia kala dengan pakaian kusamnya. “Tante saya pergi dulu, saya tidak tertarik dengan pekerjaan yang anda tawarkan.”Setelah berpamitan, Jaka keluar dari villa milik tante Isabella yang biasa digunakan untuk memadu kasih dengan Brondong muda yang menjadi mangsanya. Parman yang sedang asik merokok dan memasang telinga untuk mendengar keributan lainnya, tampak terkejut ketika pintu utama terbuka dan melihat Jaka keluar dengan pakaian kusam dan ransel kusam berada di punggungnya. “Jaka, apa yang terjadi? Kenapa kamu buru-buru pulang?” “Pak Parman, sepertinya saya tidak cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan tante Isabella. Saya mau pulang saja, mari pak Parman.” Parman berdiri termangu melihat kepergian Jaka dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 17. SETENGAH TRILIUN RUPIAH

    Bab 17. SETENGAH TRILIUN RUPIAH Jaka segera mengatur ulang pengaturan saham miliknya yang tidak lagi melakukan pembelian otomatis setiap kali mendapatkan keuntungan, karena sekarang dia sudah punya waktu untuk mengontrol dan melihat perkembangan bursa saham Internasional. Apalagi sekarang dia sudah kuliah di Universitas Matrik mengambil prodi Manajemen Bisnis, yang tentu saja lebih mendalami dunia bisnis sebuah perusahaan. Waktu itu Jaka memang lebih suka membeli saham perusahaan Internasional daripada Investasi dalam negeri. Akan tetapi sekarang setelah cukup dewasa dan mempelajari ilmu bisnis di Universitas Matrix, jiwa nasionalnya mulai tertanam dan mempunyai niat untuk berinvestasi pada perusahaan dalam negeri dengan uang yang dimiliki dari hasil sahamnya. Jaka segera sujud syukur menghadap kearah kiblat sebagai tanda ucapan syukur atas rezeki yang Alloh berikan kepadanya. Malam ini Jaka tidur dengan nyenyak setelah memeriksa investasi saham mil

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 18. DI CURIGAI

    Bab 18. DI CURIGAI Tak lama kemudian Customer cantik yang menghilang masuk ke dalam kantor sudah kembali dan berdiri di depan Jaka sambil tersenyum. “Pak Jaka, manajer ingin bertemu dengan anda. Mari saya antar ke ruangannya.” Jaka hanya tersenyum ringan kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan mengikuti Customer cantik memasuki ke sebuah ruangan yang ada di lantai tiga. Kedatangan Jaka langsung disambut seorang pria paruh baya yang memakai pakaian kerja profesional dan mempersilahkannya duduk di sofa yang ada di ruang manajer ini sambil tersenyum ramah. “Silahkan duduk pak Jaka,” ucap manajer sambil berdiri dan tangannya langsung menjabat tangan Jaka. Setelah Jaka duduk di sofa bersama manajer Bank, customer cantik itu berpamitan untuk kembali ke lobi untuk melayani nasabah yang lain. Buku rekening Bank dan kartu Bank milik Jaka sudah tergeletak diatas meja yang ada di depannya saat sepasang mata Jaka yang tajam menatap keberadaannya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22

Bab terbaru

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 145. ANITA TEMAN SEMASA SMA

    Bab 145. ANITA TEMAN SEMASA SMA “Apakah orang yang kamu ceritakan itu, pria dan sopirnya yang tertabrak mobil SUV putih di jalan dekat jembatan layang?” kata Jaka sambil menatap wajah cantik Intan yang duduk di depannya. “Ternyata kamu tahu juga tentang kecelakaan itu?” “Tentu saja tahu, kan sekarang apapun yang terjadi di mana-mana akan cepat masuk ke berita online,” kata Jaka Kelud diplomatis. Tentu saja Jaka Kelud membuat alasan ini untuk menghindari kecurigaan Intan, kalau dia menceritakan pengalamannya secara jujur, kalau yang menolong pria itu adalah dia, maka kemungkinan besar Intan malah akan menuduhnya yang menabrak mobilnya, alih-alih memuji dirinya. Hal ini tentu saja tidak dikehendaki Jaka Kelud. Setelah berbicara mengenai suami dari wanita yang bertemu dengan mereka di lobi Cafe, akhirnya pesanan mereka dihidangkan diatas meja. Mereka makan dalam diam, menikmati makan malamnya, hingga tak lama kemudian diatas meja yang terlihat hanya piring

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 144. KENANGAN SEORANG WANITA PARUH BAYA

    Bab 144. KENANGAN SEORANG WANITA PARUH BAYA Pemilik sepasang mata ini adalah seorang wanita paruh baya yang sebelumnya pernah melihat Jaka Kelud di Cafe Bintang saat sedang berkumpul bersama teman sosialitanya. “Bukankah ini pemuda yang sebelumnya pernah saya lihat di Cafe? Jadi pemuda ini namanya adalah Jaka Kelud .” “Ternyata pemuda ini adalah seorang mahasiswa yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional.” “Tapi yang membuat saya heran, kenapa wajahnya sangat mirip dengan wajah mas Rustam semasa masih muda? Apakah… apakah… jangan-jangan dia adalah Rangga Buwono anakku yang hanyut di sungai dua puluh tahun yang lalu? Tapi namanya Jaka kelud, itu bukan seperti nama anakku? Sebenarnya apa yang terjadi pada dunia ini? Apakah mas Rustam punya saudara di kampung selain yang pernah saya kenal? Ataukah mas Rustam diam-diam bermain api di belakangmu dan berselingkuh dengan wanita lain?” Wanita paruh baya yang mempunyai wajah cant

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 143. IDOLA GEN Z

    Bab 143. IDOLA GEN Z Pada Ronde kedua, barulah Jaka mulai mengincar kelemahan lawannya. Kali ini dia melakukan gerakan bantingan yang sangat cepat dengan cara menangkap pukulan Tagumi dan membantingnya dengan kecepatan yang tidak diduga-duga sebelumnya. Pukulan Tagumi sebenarnya sangat cepat, dan kembali dengan cepat pula ke posisi awalnya. Akan tetapi kecepatan pukulan Tagumi, masih terlalu lambat bagi Jaka Kelud. Sehingga dia bisa dengan cepat menangkap tangan Tagumi dan membantingnya mengikuti luncuran tenaga pukulannya. Bugh….!Suara berdebam menggema di arena pertandingan ketika tubuh Tagumi jatuh terbanting dengan telak. Sebenarnya bantingan Jaka Kelud tidak terlalu keras dalam pikirannya, akan tetapi kenyataannya berbeda bagi lawannya. Begitu tubuhnya terbanting ke atas matras, secara kebetulan tulang punggungnya terkilir, sehingga Tagumi terkapar tidak berdaya. “Satu… dua… tiga… sepuluh…” Wasit menghitung dengan cepat ke arah Ta

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 142. MONSTER TURNAMEN

    Bab 142. MONSTER TURNAMEN Darah menyembur dari mulut Ronaldo, setelah terkena tendangan Legendaris Jaka Kelud. Begitu terkena tendangan, tulang rusuknya patah membuat kesombongannya langsung di bungkam. Tim Official dari Amerika langsung emosi melihat Ronaldo kalah dengan telak menghadapi peserta dari Indonesia. Kemenangan Jaka dan Hendra Putra, membuat Indonesia bisa mengikuti babak selanjutnya. Hari berikutnya Jaka dan Hendra Putra tidak ada jadwal bertanding, akan tetapi mereka tetap mengikuti setiap pertandingan yang menghadirkan tim dari Indonesia. Kali ini ada dua peserta dari Indonesia yang giliran tanding, yaitu Rubiman dan Bas Wahyu. Kedua peserta ini berasal dari provinsi Riau dan provinsi Kalimantan barat. Jaka tampak bersemangat melihat penampilan mereka berdua, apalagi dengan penampilan Rubiman yang merupakan pesilat tangguh yang menguasai Silat harimau Minang. Rubiman menang angka melawan peserta dari negara Afrika, sedangkan Ba

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 141. TENDANGAN LEGENDARIS

    Bab 141. TENDANGAN LEGENDARIS Jaka menghindari setiap serangan Chao Phraya dengan sangat mudah, tubuhnya meliuk-liuk seperti pohon bambu yang tertiup angin. Para penonton langsung berdecak kagum melihat begitu luwes nya tubuh Jaka Kelud menghindari setiap serangan dari atlet Muay Thai ini. Chao Phraya yang begitu semangat menyerang Jaka Kelud dan semua serangannya tidak ada yang mengenai sasaran, terlihat semakin emosi. Wajah Chao Phraya memerah, keringat sebesar kacang kedelai mulai menghiasi wajahnya dan nafasnya mulai memburu, saking semangatnya untuk segera mengalahkan Jaka kelud. Para penonton bersorak memberi semangat kepada Jaka Kelud, bahkan ada yang berteriak meminta Jaka Kelud untuk segera membalas serangan lawannya. “Jaka, cepat beraksi, hajar lawanmu!” “Jaka jangan diam saja!” Mendengar teriakan para penonton, Jaka mulai terpancing untuk melakukan serangan balasan. Tatapan mata Jaka yang sedari tadi tampak santai, mulai terli

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 140. MELAWAN CHAO PHRAYA ATLET MUAY THAI

    Bab 140. MELAWAN CHAO PHRAYA ATLET MUAY THAI Senyum Jaka seketika mengembang, ketika melihat mobil yang dikendarai Ridwan memasuki terowongan. Dan kebetulan juga jalanan sepi dan hanya ada mobil Ridwan yang memasuki terowongan itu. Tubuh Jaka yang sedang melayang di langit segera menukik seperti pesawat tempur yang akan menjatuhkan Bom ke sasarannya. Bummm…! Begitu memasuki terowongan dan tepat berada di belakang mobil Ridwan, tangan Jaka bergerak mengibas. Seketika mobil Ridwan yang sudah oleng jalannya, akibat pengemudinya dalam keadaan mabuk langsung terangkat. Kemudian Jaka mengibas dengan kuat hingga mobil Ridwan meluncur dengan cepat menabrak dinding terowongan dan menimbulkan suara dentuman yang sangat keras, menggema di dalam terowongan. Dalam sekejap mobil yang dikemudikan Ridwan langsung ringsek, berubah menjadi besi gepeng, setelah terkena kibasan tangan Jaka Kelud yang dipenuhi energi Prana yang sangat kuat. Tubuh Ridwan ya

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 139. MENGIKUTI RIDWAN

    Bab 139. MENGIKUTI RIDWAN Kemudian Jaka segera mengetik sesuatu di laptopnya, tak lama kemudian di layar laptopnya muncul penampakan peta denah lokasi tempat tinggal Ridwan, sesuai dengan nomor telepon yang baru saja di hack Jaka Kelud. “Hmmm… ternyata rumahmu cukup bagus juga. Baiklah, saya akan memberimu pelajaran yang tidak bisa dilupakan, agar kamu tidak macam-macam lagi kepadaku.” Jaka menutup layar laptopnya setelah mengetahui alamat rumah Ridwan, Jaka segera menyeruput kopi hitamnya perlahan untuk menikmati sensasinya. Akhirnya waktu yang di tunggunya pun tiba, yaitu tengah malam untuk melaksanakan misinya. Begitu waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam, sosok Jaka terbang melayang keluar dari lantai tiga rumahnya, melesat seperti kelelawar membelah gelapnya malam. Begitu cepatnya tubuh Jaka melesat menuju arah yang sudah di tentukan dalam benaknya, tak lama kemudian sosok hitam sudah berdiri di atas sebuah bangunan mewah sesuai dengan

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 138. MENGHACK PONSEL BANG SAPTO DAN RIDWAN

    Bab 138. MENGHACK PONSEL BANG SAPTO DAN RIDWAN Sementara itu mahasiswa yang keluar dari gedung Olah raga dengan ekspresi jelek, sudah sampai di depan markas tentara bayaran Hitam. “Loh, ada apa nih? Kenapa kantornya diberi garis Polisi?” mahasiswa itu berkata sambil mengernyitkan dahinya melihat pemandangan yang tidak diharapkan. Pandangannya menyebar ke segala penjuru, dia bisa melihat kalau di setiap sudut jalan ada anggota Polisi yang memakai seragam maupun memakai pakaian sipil sedang berkumpul. “Apa sebenarnya yang terjadi dengan kantor Bang Sapto? Kenapa saya bisa tidak tahu?” Mahasiswa itu tidak jadi menghentikan kendaraannya, dia terus berjalan dengan pelan sambil mengamati situasi perusahaan penyedia petugas keamanan, tempat bang Sapto berkantor. Setelah cukup jauh meninggalkan markas tentara bayaran yang di jaga Polisi, mahasiswa itu menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Kemudian dia keluar dari mobil menuju warung rokok untuk membe

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 137. MENANG DENGAN MUDAH

    Bab 137. MENANG DENGAN MUDAH Semua penonton terdiam untuk sesaat dengan rahang jatuh, melihat betapa kuatnya tendangan yang dilakukan Jaka Kelud. Akhirnya keheningan itu berakhir dan berganti dengan sorak sorai kemenangan dari penonton yang berasal dari kota Jakarta. “Bravo… hidup Jaka, hidup Jaka, hidup Jakarta….!Sorak sorai penonton yang memuja kekuatan Jaka Kelud menciutkan para peserta dari wilayah lain. Mereka bertanya-tanya, ‘siapakah peserta bernama Jaka Kelud ini? Bagaimana bisa dia mempunyai tenaga yang begitu kuat, sekali tendangannya bisa membuat lawannya terlempar hingga dua puluh meter dan jatuh menabrak para penonton di tribun.’ Setelah kemenangan ini, Jaka merupakan lawan yang sangat diwaspadai oleh para peserta Turnamen Beladiri Bebas tingkat Nasional. Turnamen Beladiri Bebas yang diselenggarakan antar mahasiswa seluruh dunia ini, tentu saja berbeda dengan pertarungan bebas seperti MMA maupun pertandingan bebas bawah tanah

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status