Share

Bab 3

Penulis: Arjuna
"Bagaimana dia bisa terlempar?"

"Apa yang dilakukan Zeke tadi?"

"Aku nggak tahu. Aku nggak melihatnya dengan jelas."

"Dia nggak bergerak. Dia baik-baik saja, 'kan?"

Semuanya terjadi terlalu cepat.

Orang-orang belum sempat bereaksi, tapi semuanya sudah berakhir. Mereka tidak dapat melihat dengan jelas sama sekali.

Arya diam-diam melangkah mundur.

James, si kepala penjaga, mengerutkan alisnya dan wajahnya tampak serius. Dia adalah ahli bela diri Alam Energi Dasar tingkatan tujuh puncak. Dia berada di tingkatan yang sama dengan Zeke. Namun, saat ini dia dapat merasakan tekanan yang luar biasa dari Zeke.

Selain itu, dia merasa Zeke sudah berubah. Zeke terasa asing dan sangat berbeda dengan Tuan Muda yang diingat James.

Zeke melangkah maju. Tatapan matanya yang sedingin es tertuju pada Arya. "Arya harus mati. Aku akan membunuh siapa pun yang berani menghentikanku!"

"Sombong sekali! Tangkap dia!"

James menghunus golok panjangnya, lalu menunjuk Zeke.

Seorang penjaga yang paling dekat dengan Zeke maju. Dia tersenyum sinis sambil berkata, "Zeke, kamu masih belum bisa menerima kenyataan, 'kan? Sekarang kamu adalah tahanan."

Kemudian ....

Dia mengayunkan tinju ke arah Zeke.

Tinju itu tampak sangat kuat dan sepertinya dia ingin menghancurkan muka Zeke.

Sebelum tinju itu sempat mendarat, ia sudah berhenti.

Angin dari ayunan tinju meniup rambut Zeke yang menunjukkan tatapan mata sinis Zeke.

"Pengkhianat nggak boleh dimaafkan. Matilah!"

Zeke mengangkat telapak tangannya untuk melawan tinju tersebut.

Phak!

Kedua tangan bertabrakan yang menyebabkan angin bertiup kencang.

Saat penjaga itu hendak menarik tinjunya, ekspresinya berubah. Bisa-bisanya tinju kanannya ditahan oleh telapak tangan Zeke. Tak peduli seberapa kuat dia menariknya, dia tidak bisa bergerak.

Selain itu ....

Yang membuat raut wajahnya berubah drastis adalah telapak tangan Zeke tiba-tiba mulai mengisap dengan kuat. Kekuatan spiritual dan darahnya mengalir deras dari tubuh penjaga itu.

"Ja ... jangan ...."

Dia berteriak ketakutan.

Namun, teriakannya langsung melemah.

Ekspresi semua orang juga berubah drastis.

Mereka tampak ketakutan.

Karena penjaga itu sudah berubah menjadi mayat yang keriput.

Mati.

"Il ... ilmu hitam ...."

Ada seorang penjaga yang mengatakannya dengan ketakutan.

James juga syok. Pada akhirnya, dia menggertakkan gigi dan berkata dengan tegas, "Zeke sudah mempelajari ilmu hitam. Semuanya, serang secara bersamaan untuk bunuh dia."

Kemudian, dia melompat dan mengarahkan pisaunya ke Zeke.

Golok panjangnya menerobos udara dan menimbulkan suara angin yang tajam.

Saat penjaga lainnya melihat James bertindak, satu per satu menarik golok panjang mereka dan berlari ke arah Zeke .

Tingkat kultivasi semua penjaga ini adalah Alam Energi Dasar tingkatan keempat, sementara James adalah ahli bela diri Alam Energi Dasar tingkatan tujuh puncak.

Ketika belasan orang itu maju bersama sambil memegang pisau, bahkan seorang ahli bela diri Alam Energi Dasar tingkatan delapan harus kabur.

Akan tetapi ....

Zeke yang dikepung malah berkata dengan santai, "Dasar ikan-ikan teri."

Dia menginjak tanah dengan kuat.

Bam!

Itu seperti guntur yang keras.

Tanah tersebut langsung retak.

Dengan Zeke berada di tengah, tanah dalam radius dua puluh meter runtuh dan membentuk lubang.

Retakan di tanah menyebar dengan cepat seperti jaring laba-laba.

Para penjaga di dalam lubang itu terhuyung-huyung dan muka mereka menjadi pucat.

Beberapa penjaga yang jaraknya tiga meter dari Zeke menjauh.

Satu gerakan!

Hanya satu gerakan yang digunakan.

Zeke telah membunuh semua penjaga dalam hitungan detik.

Sisa James yang berwajah pucat menggertakkan giginya sambil terus mengayunkan pisaunya ke arah Zeke.

"Dasar nggak tahu diri!"

"Matilah!"

Zeke menghindari serangan James dengan mencondongkan tubuhnya ke samping, kemudian dia menyatukan jari-jari kanannya sebelum memukul dada James.

"Ugh!"

Darah keluar dari mulut James.

Dada James seperti ditusuk pisau tajam. Serangan itu langsung mengenai jantungnya.

James berteriak dan terhempas seperti layang-layang yang talinya putus.

Bam!

Asap dan debu bertebaran. James membentuk lubang besar di tanah.

Dari dasar lubang itu, James memelototi Zeke sambil berkata dengan terbata-bata, "Kamu ... sudah di ... Alam Energi Padat ...."

Di dunia bela diri, tingkat kultivasi ahli bela diri dibagi dari rendah ke tinggi menjadi: Alam Energi Dasar, Alam Energi Padat, Alam Energi Sejati, Alam Energi Dominan, Alam Energi Cipta, Alam Energi Transformasi, Alam Energi Laut, Alam Energi Murni.

"Alam Energi Padat? Belum, tapi setelah aku membunuh kalian semua, seharusnya aku hampir mencapai tingkat itu."

Zeke bergumam pada dirinya sendiri.

Beberapa saat setelah James mengatakan itu, dia berhenti bernapas.

Zeke melihat penjaga lainnya.

Sebelumnya mereka adalah penjaga Keluarga Fletcher, tapi setelah Adam dan ayahnya berhasil merebut kekuasaan, mereka langsung mengkhianati Keluarga Fletcher.

Anjing yang melupakan majikannya pantas mati.

Orang yang tidak tahu berterima kasih pantas mati.

Jadi ....

Orang-orang ini tidak perlu dikasihani.

Setelah Zeke memikirkan itu, dia menginjak tanah sekali lagi. Bam! Seiring dengan suara keras itu, kerikil-kerikil batu beterbangan.

Syuu! Syuu! Syuu!

Kerikil-kerikil itu bagaikan anak panah yang menusuk dada, dahi, tenggorokan dan bagian vital lainnya dari para penjaga.

Beberapa penjaga itu langsung tewas.

"Sssss ...."

Zeke melihat mayat-mayat yang berserakan di tanah, lalu dia menarik napas.

Beberapa saat kemudian ....

Mayat-mayat di tanah sudah berubah menjadi mumi.

"Lumayan. Aku sudah berada di Alam Energi Dasar tingkatan kedelapan."

Zeke tersenyum dengan puas.

Lalu ....

Dia menatap sosok yang sedang melarikan diri itu dan tersenyum sinis. "Arya, lari, lari lebih cepat. Aku ingin melihat siapa yang bisa menghentikanku dari membunuh orang yang ingin aku bunuh! Siapa yang berani menghentikanku?!"

Seulas senyuman licik tersungging di bibir Zeke.

Arya harus mati hari ini, tapi sebelum dia mati, Zeke ingin dia merasa sangat putus asa.

Zeke mengejar Arya dan perlahan-lahan mengurangi jarak mereka.

Arya menoleh ke belakang. Dia terkejut melihat Zeke sedang mengejarnya. Arya berlari sambil berteriak meminta tolong. Tak lama kemudian, sekelompok penjaga mendengarnya dan datang.

Setelah Arya memberi mereka perintah, dia lanjut melarikan diri.

Dia tahu para penjaga itu tidak bisa menghentikan Zeke.

Sesuai dugaannya ....

Setelah dia berlari agak jauh, dia mendengar teriakan di belakang. Teriakan itu hanya berlangsung selama tiga detik.

Jantung Arya berdetak dengan cepat.

Tiga detik.

Tak sampai tiga detik, sekelompok penjaga itu sudah tewas.

Dia tahu apa artinya itu.

Gurunya telah pergi untuk mengurus sesuatu. Sekarang di Kediaman Fletcher hanya seniornya yang bisa membantunya.

Bahkan Robby, ayahnya, bukan lawan Zeke.

"Lari. Jangan berhenti. Lari!"

Zeke hanya 30 meter di belakang Arya. Dia mendesak Arya dengan sinis.

Wuush!

Dia mengayunkan tangannya dan sebuah pedang tajam memelesat. Lalu, lengan kanan Arya terbang.

"Akhh!"

Arya menjerit kesakitan.

Dia memegang bahunya dan melirik tangannya yang sudah putus. Dia tidak berani mengambilnya, apalagi memperlambat larinya karena Dewa Kematian di belakangnya makin dekat.

"Ayah, tolong! Tolong!"

Tiba-tiba seseorang muncul di depan Arya. Setelah Arya mengenali orang itu, dia merasa lega dan bergegas meminta tolong.

"Arya, lenganmu!"

Raut wajah Robby berubah saat melihat Arya telah kehilangan lengannya.

Arya memegang bahunya sambil berseru, "Ayah, ini ... ini gara-gara Zeke. Dan Zeke sudah membunuh Kakak."

"Apa?! Putraku ...."

Robby terlihat sangat sedih, kemudian dia melihat Zeke dengan niat membunuh. "Zeke, aku membiarkanmu hidup, tapi kamu malah menyakiti putriku dan membunuh putraku. Hari ini kamu harus mati di tanganku."

"Bzz ...."

Robby mengerahkan energi spiritualnya ke telapak tangan kanannya.

Energi spiritual abu-abu yang tak terlihat mengalir dan melilit seluruh tangan kanan sehingga ia membentuk cakar binatang.

"Cakar Serigala!"

"Jurus kelas pemula tingkat tinggi!"

"Tuan Besar langsung menggunakan Cakar Serigala. Sepertinya dia benar-benar marah. Zeke pasti akan mati."

"Ya. Tuan Besar adalah ahli bela diri Alam Energi Dasar tingkatan kesembilan. Zeke nggak mungkin bisa hidup karena Tuan Besar langsung menggunakan jurus sekuat Cakar Serigala."

Saat para penjaga yang di belakang melihat itu, semuanya terkejut dan menatap Robby dengan kagum.

Saat ini ....

Semua orang mengira Zeke pasti akan mati.

Hanya Arya yang merasa gelisah. Dia diam-diam mundur. Begitu ayahnya kalah dari Zeke, dia bisa langsung kabur dan meminta bantuan Guru.

Saat semua orang sedang mengobrol, Robby maju. Sekujur tubuhnya memancarkan niat membunuh ketika dia mendekati Zeke.

"Matilah!"

Cakar Serigala yang berwarna abu-abu terasa menyeramkan dan diarahkan ke Zeke.

Semua orang menahan napas dan tidak berani berkedip.

Mereka seakan-akan bisa melihat kematian Zeke.

Akan tetapi ....

Dugaan semua orang tidak pernah terjadi.

Cakar Serigala yang mengandung banyak kekuatan spiritual tiba-tiba membeku ketika jaraknya kurang sepuluh sentimeter dari dada Zeke.

Itu karena tangan kanan Zeke yang entah kapan sedang menggenggam pergelangan tangan Robby.

Robby tidak bisa maju maupun mundur.

Semua orang membelalakkan mata.

Semua orang menahan napas.

Robby adalah ahli bela diri Alam Energi Dasar tingkatan kesembilan dan Cakar Serigala adalah jurus Keluarga Fletcher nomor satu dan sangat kuat. Tidak ada yang bisa melawannya.

Serangan yang seharusnya tidak dapat dihentikan dan berakibat fatal dapat dihentikan oleh Zeke dengan mudah.

Bagaimana mungkin?!

Semua orang bingung.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 4

    Senyuman sinis Robby langsung menjadi kaku, lalu dia tampak kaget.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, Zeke memeras tangan Robby dengan kuat. Terdengar suara patah tulang. Pergelangan tangan Robby langsung cacat.Rasa sakit mengalir ke sekujur tubuhnya."AKH!"Robby berteriak kesakitan."Berhenti!""Zeke, hentikan sekarang juga dan menyerahlah!""Cepat selamatkan Tuan Besar."Sekelompok penjaga itu tersadar. Satu per satu berinisiatif ingin membunuh Zeke.Namun ....Mereka terlambat.Saat mereka menghunus pedang, Zeke sudah mengaktifkan Sihir Pemakan Langit. Kekuatan mengisap yang dahsyat mengalir dari lengannya, kemudian Zeke melahap kekuatan spiritual dan darah Robby.Robby meronta dengan kuat, tapi dia tidak bisa bergerak sama sekali ketika dia dilahap oleh Sihir Pemakan Langit.Dalam hitungan detik ....Tubuh Robby yang besar dan tinggi menyusut.Semua penjaga syok saat melihat itu.Semuanya berhenti.Mereka terlihat ketakutan."Fyuuh ...."Zeke menghela napas dengan santai.Lalu, di

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 5

    Kota Ammos adalah kota yang cukup besar dengan jumlah penduduk 100.000 orang. Kota ini memiliki jalan-jalan yang bersilangan, deretan rumah, arus orang yang konstan dan bisnis yang sangat makmur.Zeke pergi ke Kota Ammos pada hari itu juga dan sekarang dia lapar.Pada akhirnya ....Dia berhenti di sebuah restoran bernama Eternals.Seorang pelayan segera menyambut Zeke dan bertanya, "Tuan Muda ingin makan camilan atau makanan berat?""Makanan berat."Setelah mengatakan itu, Zeke melangkah masuk ke restoran.Restoran ini memiliki tiga lantai.Ada belasan meja di lantai pertama. Saat ini, ada tujuh atau delapan meja makan yang terisi dan semuanya adalah ahli bela diri.Lantai kedua memiliki ruang pribadi yang terpisah.Lantai ketiga adalah ruangan VIP. Kamu harus memiliki status tertentu untuk dapat memasuki ruangan VIP di lantai tiga."Tuan Muda, Anda ingin duduk di lantai pertama atau kedua?" tanya pelayan itu sambil tersenyum."Lantai pertama."Zeke langsung berjalan ke meja yang terle

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 6

    "Hahaha! Sebulan yang lalu, aku mencapai Alam Energi Padat. Kalau kamu ingin menyalahkan orang, salahkan kesialanmu sendiri!"Si Pencincang tertawa dengan sombong.Ekspresi enam murid Sekte Nefeli lainnya berubah drastis.Ternyata tingkatan kultivasi Si Pencincang sudah naik!Ketika mereka sedang tercengang, Si Pencincang menyerang lagi. Lalu, dua orang terhempas.Setelah empat murid lainnya tersadar, mereka menyerang Si Pencincang bersama-sama.Tujuh orang bahkan tidak mampu mengalahkan Si Pencincang. Sekarang hanya tersisa empat orang, bagaimana mungkin mereka bisa menang?Setelah belasan serangan, Si Pencincang menendang satu orang sehingga orang itu tercampak dan memukul orang lain hingga orang itu tewas. Lalu, tersisa dua orang. Mereka ketakutan dan melarikan diri.Namun, baru beberapa langkah, keduanya berhasil ditangkap oleh Si Pencincang. Kemudian, mereka dibunuh di tempat.Suasana menjadi sunyi senyap.Banyak sekali penonton yang ketakutan.Berani sekali!Berani-beraninya Si P

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 7

    Kota Ammos.Di sebuah penginapan.Pintu dan jendela ditutup dengan rapat. Zeke sedang duduk di tempat tidur dengan sepuluh cincin penyimpanan terletak di depannya.Enam cincin penyimpanan berasal dari murid Sekte Nefeli. Satu berasal dari Si Pencincang. Satu berasal dari murid Sekte Ferrum dan dua lagi berasal dari senior Adam dan Arya.Dia sudah memeriksa semuanya.Meskipun benda di setiap cincin penyimpanan tidak banyak, itu pasti sangat banyak kalau dikumpulkan."Ada 12.304 batu spiritual, 17 pil spiritual kelas pemula tingkat rendah, 7 obat spiritual kelas pemula tingkat rendah, 1 obat spiritual kelas pemula tingkat menengah ...."Napas Zeke menjadi sedikit cepat."Kini tingkat kultivasiku baru di Alam Energi Dasar tingkatan kesembilan. Dengan Sihir Pemakan Langit, aku nggak takut melawan ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan pertama dan kedua. Tapi, aku bukan lawan ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan tiga ke atas.""Setelah Istana Air muncul, banyak ahli bela diri yang

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 8

    Duar, duar, duar!!!Keempat orang dan ular piton itu langsung saling bertarung.Benturan kekuatan spiritual menimbulkan gelombang dahsyat dan mengaduk air sungai. Lumpur dan pasir di dasar sungai pun terciprat ke mana-mana.Meskipun mereka berempat tidak bekerja sama dengan kompak, jumlah mereka banyak. Piton Hitam tidak sebanding dengan empat orang itu dan lambat laun menjadi defensif.Tubuh ular piton itu dipenuhi sisik, kulit, daging dan bekas luka.Darah mewarnai sungai menjadi merah.Piton Hitam yang terluka menunjukkan keganasannya. Dengan risiko terluka lebih banyak, ia juga melukai Rowan dan yang lainnya.Meskipun keempat orang itu tidak mengalami luka serius atau sekarat, mereka tidak dapat menghindari luka ringan."Piton Hitam sudah terluka parah. Halangi dia dan jangan sampai dia kabur!"Rowan berseru.Brian berkata, "Bunuh saja dan bagi bahan-bahannya secara merata."Monster Piton Hitam kelas dua tingkat tinggi sangat berharga. Baik itu urat ular piton, kulit ular piton, ma

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 9

    Bam!Krak!Pedangnya patah!Anggota Keluarga Wallace yang mengayunkan pedang ke arah Zeke itu terkejut dan menunduk. Dia melihat separuh bilah pedangnya tertancap di dadanya.Bisa-bisanya dia mati terbunuh oleh senjatanya sendiri.Di bawah tatapan terkejut orang banyak, pria itu jatuh ke lantai.Kevin tercengang. Dia tidak menyangka remaja berpenampilan biasa ini berani membunuh anggota Keluarga Wallace.Tatapan matanya menjadi sinis dan kental dengan niat membunuh."Bunuh dia!"Setelah perintah itu diucapkan, orang-orang Keluarga Wallace menghunus pedang mereka, lalu menyerbu Zeke dari segala arah.Sebagian besar anggota Keluarga Wallace berada di Alam Energi Dasar. Meskipun jumlah mereka banyak, mereka tidak terlalu mengancam Zeke.Sosok Zeke menghilang, kemudian semua serangan itu meleset.Pada saat yang sama, Zeke menyelinap di depan seseorang tanpa ada yang menyadarinya. Orang itu tercengang, kemudian Zeke mengepalkan tangannya dan meninju orang itu.Krak!Kepalanya pecah seperti

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 10

    Energi murni yang tersisa dalam segel diserap sedikit demi sedikit oleh Zeke.Seiring waktu berlalu, aura Zeke menjadi makin kuat.Tingkatan kultivasinya berangsur-angsur meningkat dari Alam Energi Padat tingkatan pertama tahap awal ke tahap akhir, lalu akhirnya mencapai tahap puncak ....Zeke sangat gembira karena tingkatan kultivasinya meningkat pesat. Dia setidaknya menghemat ribuan batu spiritual.Kekuatan segel ini jauh melampaui perkiraannya.Meskipun dia tidak menemukan apa pun di balik pintu batu ini, perjalanannya tetap berharga.Krak!Suara halus terdengar dari dalam tubuhnya. Lalu, Zeke melangkah maju lagi dan menerobos ke Alam Energi Padat tingkatan kedua.Ini belum berakhir!Alam Energi Padat tingkatan kedua tahap awal ... menengah ... lalu akhir ....Saat makin banyak energi yang diserap, Zeke malah menjadi khawatir karena dia merasa energi segel ini tidak ada habisnya."Kenapa?""Ini tidak masuk akal. Kemunculan Istana Air seharusnya karena energi yang menopangnya telah

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 11

    Di dalam aula utama ada lumayan banyak orang. Namun, dibandingkan dengan jumlah orang saat memasuki Istana Air, jumlah ini jauh lebih sedikit. Sebagian orang mungkin belum tiba, tapi kemungkinan besar sebagian sudah menjadi mayat.Di antara kerumunan, Rowan dan tiga pemuda hebat lainnya terlihat paling mencolok. Tidak ada yang berani mendekati keempat orang itu dalam radius sepuluh meter.Saat ini, semua orang sedang memandang pelindung cahaya putih yang menggantung di udara tengah aula.Di dalam pelindung cahaya putih itu ada tujuh senjata.Pedang, golok, tombak, perisai, baju zirah, palu dan busur.Ketujuh senjata itu melayang di udara dan memancarkan aura kuat."Senjata spiritual!"Zeke membelalakkan matanya saat melihat tujuh senjata yang sedang melayang itu.Ketujuh senjata itu semuanya adalah senjata spiritual."Pemilik istana ini jelas bukan ahli bela diri Alam Energi Sejati."Zeke makin yakin akan dugaannya.Ada sangat sedikit senjata spiritual di Kerajaan Samosa. Bahkan senjat

Bab terbaru

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 50

    Saat jumlah ahli bela diri Keluarga East yang tewas di tangan Zeke melebihi seratus orang, upaya pengejaran terhadap Zeke mulai melemah dan mereka kekurangan orang.Keluarga East akhirnya menunjukkan tanda-tanda kekurangan anggota.Bagaimanapun juga, Keluarga East hanyalah salah satu dari tiga keluarga besar di Kota Lumi. Mereka tidak memiliki pasukan yang tak terbatas. Setelah kehilangan lebih dari seratus ahli bela diri, mereka mulai kekurangan tenaga....Zeke bertelanjang dada, sedang duduk bersila di atas batu besar, matanya terpejam rapat dan tidak bergerak sedikit pun. Seluruh auranya tersembunyi rapat seperti sebuah patung.Saat ini.Dia berada di tahap penting kultivasi.Di dalam batinnya ....Dunia mulai perlahan-lahan berubah.Suara-suara menjauh.Tidak ada suara, tidak ada angin.Semua indranya terhadap dunia luar menghilang satu per satu.Terakhir.Dia bahkan tidak lagi merasakan waktu.Dia berada dalam kondisi yang sangat berbahaya.Bahkan ketika seekor monster kelas satu

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 49

    Di belakangnya, tujuh hingga delapan ahli bela diri terus mengejar tanpa henti."Sialan, dia tetap berhasil lolos juga!"Begitu kehilangan jejak target, pria kurus paruh baya yang memimpin tim langsung mengumpat.Dia adalah Tetua Kesembilan dari Keluarga East di Kota Lumi.Seorang ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan kedelapan.Setelah mendengar kabar tragis kalau tuan muda mereka sudah meninggal dunia, dia mengikuti Kepala Keluarga masuk ke Pegunungan Skye untuk memburu pembunuhnya.Namun, tiga hari sudah berlalu.Mereka tidak hanya gagal menangkap si pembunuh, tapi mereka juga mengalami kerugian besar.Tadi.Tim yang dia pimpin menemukan jejak pelaku, tapi saat mereka mengejarnya, target berhasil melarikan diri."Kamu nggak akan bisa lolos! Seluruh anggota Keluarga East sudah dikerahkan. Kami telah memasang jaring di semua jalan keluar Pegunungan Skye. Meskipun kamu berubah menjadi lalat, kamu nggak akan bisa keluar."Tetua Kesembilan berteriak dengan kesal untuk meluapkan amar

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 48

    Zeke tahu orang di depannya ini sangat membencinya karena sudah membunuh tuan mudanya. Tanpa banyak omong kosong, dia menghunus Pedang Themis.Dia mengarahkan bilah pedang ke luar.Bilah pedang bersinar.Srrt!Zeke menyerang seorang ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan keempat berdiri di paling depan. Kemudian, dia tergeletak di tanah dan memegang lehernya.Di saat Zeke membunuh satu orang, enam serangan lainnya sudah datang dari segala arah.Zeke terus bergerak.Dia menghindari serangan dari segala arah itu.Krak, krak!Dia mengayunkan Pedang Themis, lalu mematahkan dua pedang musuh yang mengarah ke wajahnya. Kedua pedang musuh langsung patah, sementara pedang Zeke tidak tergores sedikit pun. Aura pedang seperti semburan angin kuat sehingga dua kepala musuh terbang tinggi.Dalam hitungan detik, tiga orang sudah tewas di tangannya.Empat orang yang tersisa mulai ketakutan dan tak berani maju.Mata pria tua berpakaian abu-abu memancarkan niat membunuh yang kental.Namun, sebelum d

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 47

    Tiga orang membelalakkan masing-masing mata mereka dan memegang leher dengan rasa ngeri. Darah segar mengalir keluar dari sela-sela jari mereka.Kepala dua orang dipenggal.Leher tiga orang disayat.Satu tebasan pedang membunuh lima orang.Bam!Satu orang terjatuh dengan tak berdaya, lalu diikuti oleh yang lainnya."Kamu ...."Seorang ahli bela diri Keluarga East mundur ketakutan.Senyuman semua orang sudah menghilang.Rasa takut yang menggantikan ekspresi mereka."Matilah."Aura membunuh Zeke terasa kuat. Karena dia sudah bertindak, dia akan menyelesaikan segalanya. Dia maju dan mengayunkan pedangnya.Srrsh!Seorang ahli bela diri Keluarga East terbelah dua dan langsung mati."Bunuh dia!"Pemuda berbaju biru itu tersadar, lalu memberi perintah dengan lantang.Ahli bela diri Keluarga East juga tahu kalau mereka tidak berjuang sekarang, mereka akan mati. Jadi, satu per satu mengangkat pedang mereka ke arah Zeke.Zeke mengayunkan pedangnya membentuk lingkaran. Percikan api beterbangan. K

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 46

    Makin banyak orang yang mengepung Ronald.Di antaranya adalah ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan ketujuh.Setelah Ronald membunuh tiga orang, sebuah pedang langsung menembus dadanya. Kemudian, kepalanya melayang."Kapten!"Mata Stefan memerah.Sekujur tubuhnya penuh dengan luka sekarang. Dia bertarung mengandalkan kebenciannya.Namun, perbedaan kekuatan mereka terlalu besar.Sret!Sebuah pedang menusuk pinggangnya.Stefan meraung dengan emosi. Dia mengayunkan pedangnya dan memenggal kepala orang itu. Kemudian, dia sudah tidak bisa bertahan dan berlutut dengan satu kaki.Jackson menghampiri Stefan dengan sombong. Dia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. "Stefan, apa kamu mempunyai kata-kata terakhir?""Puih!"Stefan memuntahkan darah.Lukanya terlalu serius.Meskipun Jackson tidak bertindak, Stefan tidak akan bisa bertahan lama."Kalau nggak ada, matilah."Lalu.Jackson hendak memenggal kepala Stefan."Berhenti!"Tiba-tiba terdengar teriakan seseorang.Tangan Jackson langsung ber

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 45

    Pegunungan Skye.Di luar."Sudah saatnya pergi."Sudah setengah bulan Zeke berada di Pegunungan Skye. Sudah saatnya dia meninggalkan tempat ini.Setengah bulan penuh pertarungan tanpa henti benar-benar menjadi beban berat bagi tubuh dan pikirannya.Dia butuh menjauh dari darah dan pembantaian.Kalau tidak ....Pikirannya bisa rusak karena terlalu lama terpengaruh aura pembunuhan.Zeke menepuk daun-daun kering yang menempel di tubuhnya, lalu berdiri. Telinganya tiba-tiba mendengar sesuatu."Ada suara pertempuran."Dia menoleh ke arah suara itu. Setelah dia berpikir sejenak, dia memutuskan untuk tidak ikut campur.Namun, saat Zeke hendak pergi, dia mendengar suara yang familier.Zeke segera mengalirkan kekuatan spiritual ke telinganya untuk mendengarkan lebih saksama, kemudian raut wajahnya langsung berubah.Setelah itu ....Dia menuju arah sumber suara.Di tengah hutan yang terbuka.Dua kelompok sedang berhadap-hadapan.Bukan.Mereka bukan sedang berhadapan karena yang terjadi adalah sa

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 44

    Luka Zeke sudah sembuh.Keadaan di luar celah juga sudah kembali tenang.Zeke ragu sejenak sebelum berjalan keluar, tapi dia baru melangkah setengah dari celah, dia langsung mencium bau amis dan busuk.Bam!Dia buru-buru mundur kembali ke dalam celah. Harimau Darah menerkam angin kosong dan menghantam tebing dengan keras."Berengsek, ternyata mereka belum pergi! Sepertinya mereka benar-benar dendam padaku dan nggak akan menyerah sebelum membunuhku."Ekspresi Zeke menjadi serius.Dia duduk kembali.Dia mengibaskan tangannya.Tumpukan batu spiritual langsung muncul di depannya."Kalian kira aku mudah dilawan? Karena kalian nggak mau pergi, kalian di sini saja."Zeke merasa geram.Dia menarik napas dalam-dalam.Kekuatan mengisap mulai mengalir deras.Satu per satu batu spiritual hancur menjadi debu. Semburan energi murni mengalir masuk ke tubuhnya.Kurang lebih setengah hari telah berlalu.Zeke berhenti berlatih.Tumpukan batu spiritual setinggi bukit kecil di hadapannya juga telah beruba

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 43

    Zeke cepat, tapi Harimau Darah lebih cepat!Beberapa saat kemudian, Harimau Darah sudah mendekat kurang dari seratus meter darinya.Dalam waktu kurang dari semenit, Zeke pasti akan terkejar, lalu ....Bagaimana ini?Bagaimana ini?Pikiran Zeke berputar cepat.Dia mencoba mencari cara melawan.Tidak ada!Tidak ada!Dia sudah memikirkan semua kemungkinan, tapi tidak ada satu pun yang bisa menyelamatkannya.Akhirnya dia harus mengakui kalau perbedaan kekuatan mereka terlalu besar.Saat dia sedang memikirkan cara untuk menyelamatkan diri, Harimau Darah di belakangnya sudah mendekat."Groarrr!"Harimau Darah meraung dengan keras. Keempat kakinya berlari dengan kencang sehingga tanah berhamburan, kemudian tubuh besarnya melompat ke udara.Zeke yang tengah berlari merasakan ancaman besar mendekat dari belakang. Ekspresinya pun berubah.Shing!Sebuah tebasan mendadak diarahkan ke belakang.Zeke sudah lama menyiapkan tebasan ini.Srrsh!Cahaya pedangnya bagaikan sutra.Itu seperti sungai bintan

  • Pewaris Istana Kaisar Surgawi   Bab 42

    "Aah!"Saat semua orang tengah fokus membersihkan tempat, terdengar teriakan yang memilukan.Begitu menoleh, mereka melihat Paul telah diterkam oleh seekor Harimau Darah. Harimau Darah sangat kuat sehingga kedua lengan Paul langsung tercabik habis. Meski Paul sempat berjuang mati-matian, alhasil dia tetap.Srrsh!Terdengar suara taring menembus daging. Separuh leher Paul terkoyak. Darah memuncrat ke segala arah.Paul tak berdaya berhadapan dengan Harimau Darah."Harimau Darah!"Ekspresi Ronald berubah drastis.Suara Ronald bahkan sedikit bergetar.Harimau Darah.Monster kelas dua tingkat tinggi!Meski Harimau Darah adalah monster kelas dua tingkat tinggi seperti Raja Kera Petir, kekuatan Harimau Darah jauh melampaui Raja Kera Petir. Bahkan ahli bela diri Alam Energi Padat tingkatan kedelapan memilih menghindarinya.Itu adalah monster yang tangguh.Mereka semua jelas bukan lawan Harimau Darah, apalagi sekarang ada yang terluka dan ada yang sudah meninggal dunia. Mereka benar-benar tidak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status