Share

18. Nathan Mau Nikahin Kamu?

Keesokan paginya, dari jendela tempat tidur, Vania tersenyum senang melihat keadaan Vira yang sudah membaik. Vira terlihat menikmati jalan pagi di halaman rumah. Vania jadi terdiam mengenang. Dulu pemandangan seperti ini selalu didapat Vania setiap hari. Namun itu lengkap dengan Devano Mahendra.

Vania menghela napas dalam-dalam. Yang lalu biarlah berlalu. Sekarang ia hanya memiliki Vira. Dan Vania bertekad untuk membuat Vira bisa hidup lama. Sejatinya, anak mana yang tak bahagia melihat orang tua satu-satunya sehat. Relungnya mengatakan bahwa ini berkat Valerie. Tapi tetap, Vania merasa tidak perlu untuk berterimakasih pada adiknya. Lagi pula sudah sewajarnya karena Valerie telah membuat Vania kehilangan sosok sang ayah.

‘’Nyonya Vira sudah baikan, ya? Wah, syukurlah.’’ Inah tersenyum lebar melihat Vira yang sekarang baru saja kembali jalan pagi keliling komplek.

‘’Iya. Non Valerie jagain nyonya telaten banget, Nah,’’ Pak Sena adalah saksi mata perawatan. ‘’Ngomong-ngomong, sejak kap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status