Share

Menerima

Sepulang sekolah, Dino dan Rio mengunjungi Rara. Rio terlihat sangat menyesali kelakuannya. Dia menunduk sejak tadi.

"Makan dulu, Rio juga," ucap Tasya menyodorkan nasi kotak.

"Makasih tante," ucapnya pelan.

Tasya mengangguk.

"Doakan saja Rara cepet sembuh ya?"

"Iya tante," jawabnya dengan kepala tertunduk.

Sementara di dalam.

"Makanlah dulu," ucap Kiara datar. Dia menunggui Rara duduk di samping tubuh mungil itu.

Devan mengangguk. Semenjak Kiara kembali dari ruangan Sarah tadi, Devan memang lebih banyak diamnya. Hal yang membuat Kiara heran sebenarnya, hanya saja dia mengabaikannya.

"Sayang, kamu gak kangen mama kah? Ayoloh. Buka matamu sayang. Mama kangen," ucapnya lirih. Kembali air matanya berderai. Sungguh, sebenarnya hatinya sakit melihat buah hatinya terbaring tak berdaya seperti ini. Tapi karena ada Devan yang merusak suasana hatinya, jadi dia tidak terlalu menampakkan perasaannya yang sesungguhnya.

"Mama janji
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status