Share

Bahagia?

Sore datang.

Devan kini kembali bersemangat. Kehadiran keluarga kecilnya yang lengkap lagi membuat sumber kebahagiaannya kembali.

"Eh, Van. Sudah pulang?"

Devan tersenyum tipis.

"Sudah. Rasanya tak sabar pengen cepat sampai rumah," tukasnya.

"Kenapa? Apa karena ingin bertemu calon anakmu"

Devan tersenyum, mengalihkan pandangan ke atas.

"Dimana Rara dan Kiara?" tukasnya, mengabaikan pertanyaan Nina tadi.

Seketika wajah Nina berubah.

"Mengapa kamu langsung mencari mereka?"

"Tidak apa. Aku hanya merindukan mereka. Tidak boleh kah?"

Nina mengepalkan tangannya.

"Van! Kenapa sih kamu berubah. Semenjak wanita itu datang, kamu jadi perhatian dengan dia. Lagipula dia bukan mengandung anakmu! Dia hamil dengan pria lain. Kau harus sadar!" pekiknya marah.

Devan menyeringai.

"Lalu kenapa? Aku tidak peduli. Yang penting dia masih istriku," ucapnya.

"Tapi aku yang mengandung anakmu! Tak bisakah kau menyapa bayimu lebih dulu? Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status