Share

Bukan perebut

Part23

"Ummi, maksud Ummi apa?" tanyaku bingung. 

Sulit untuk aku cerna, inti dari omongannya.

"Assalamualaikum," ucap seseorang dari luar.

"Walaikumsalam," jawabku dan Ummi bersamaan, sambil menoleh ke arah pintu. Sedangkan Abah, sedari tadi ia memilih untuk masuk ke dalam kamar.

Dinda, wanita itu datang berkunjung, kemudian ikut duduk di ruang tamu, sambil melempar senyum kepada Ummi.

"Begini, Karin. Ummi tau, kamu kecewa. Tapi Ummi tidak bisa membiarkan Yusuf tidak memiliki keturunan. Apalagi, sekarang anak Ummi hanya Yusuf."

"Memangnya Emelia itu bukan anak mas Yusuf?" tanyaku heran, seakan Emelia tidak dianggap ada.

"Jadi? Ini kecil ini, anak mas Yusuf? Lalu kamu?" Dinda langsung menyambar bagaikan petir.

Dengan wajah terheran-heran, sepertinya Dinda tidak begitu banyak tau tentang kemelut keluarga kami semua ini.

"Kenapa Kaget? Tuh anak mas Yusuf sama aku!" jawabk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status