Share

Tidak berujung

Part24

°pov Aisya°

Masih begitu terasa nyeri, pasca operasi pencangkokan ginjal untuk Ummi. 

Namun hatiku berbunga-bunga, suami yang teramat aku rindukan, kini ada di depanku dengan pandangan wajah yang teramat khawatir menatapku.

"Kamu sudah siuman sayang?" tanyanya lembut, kemudian mencium mesra punggung tanganku, juga puncuk kepalaku.

Aku tersenyum menatapnya. "Aku rindu!" bisikku pelan. 

"Aku juga, sangat rindu! Maaf lama pergi, mas sempat merasa malu untuk kembali ke kampung," jawabnya pelan, kemudian wajah tampan nan rupawan itu menunduk.

"Tidak apa-apa, mas." 

Kemudian pintu terbuka, muncul sosok seorang wanita yang tidak aku kenali.

"Mas, siapa?" tanyaku, sambil melirik ke arah daun pintu. Tempat wanita itu berdiri.

Mas Yusuf menoleh ke arahnya, kemudian kembali tersenyum menatapku. 

"Dinda namanya, sepupu mas! Mungkin dia akan menema
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status