Share

Warisan Perjanjian

Bab 11

“Astagfirullah...!” Leha melonjak mundur. Dia memegang dadanya, nafasnya naik turun. “Bikin kaget aja.” Leha menghardik ayam yang tiba-tiba seperti menyerang dirinya.

“Ada apa Leha?” Juju datang dari arah belakang.

Leha menoleh, dia tidak menjawab. Karena Juju pasti tahu apa yang membuat Leha berteriak.

“Kamu mau ke luar malam begini?” tanya Juju dengan suara berat dan santai.

“Ini masih siang, Ni.”

“Ini bukan kota, Leha.”

“Cuma sebentar, Nini. Leha udah janji sama Kang Jaya.”

“Sini, duduk dulu. Biar kamu tahu apa yang terjadi di kampung ini.”

Leha terbengong sesaat. Dia tertarik ajakan dari neneknya. Itulah yang ia ingin tahu dari Renata dan Dede. Mungkin, neneknya akan menjelaskan secara jelas.

“Duduklah, pewarisku.”

Hah? Dalam hati Leha merasa aneh apa yang diucapkan neneknya. Sebutan itu sangat menggelikan tapi misterius.

“Nini harap, kamu udah siap dengar cerita ini. Harusnya ibumu yang bilang, tapi dia terlalu lemah.”

Leha mendengarkan dengan sak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status