Share

Sepenggal Kisah dari Masa Lalu Rafan

"Maaf, Nayya lupa meminumnya. Susunya keburu dingin." Rafan memang luar biasa. Ia selalu bisa membaca keadaan. Rafan mengambil gelas berisi susu dan melewati mantan istrinya begitu saja.

Hal itu cukup membantunya memiliki alasan untuk kabur dari sana. Rafan tidak mungkin tetap tinggal sementara ia dikepung wanita dari masa lalu dan wanita yang akan menemani di masa depannya.

"Mama kenapa ke sini, sih? Aku lagi kenalan sama Umma Nayya," protes Hanun pada sang ibu.

Hati Iin tiba-tiba terasa perih. Seperti teriris oleh silet tajam. Wanita bernama Nayya itu betul-betul keterlaluan. Setelah mendapatkan mantan suaminya, ia juga akan merebut hati sang putri.

"Hanun, ayo keluar! Kita sarapan sekarang!" perintah Iin dengan ketus.

"Anak cantik sekarang sarapan dulu, ya. Katanya Hanun Qadira adalah anak yang kuat." Nayya membujuk Hanun dengan baik.

"Baik, Umma. Aku mau sarapan dulu biar kuat, ya." Hanun tersenyum simpul.

Dada Iin terasa panas melihat sang putri begitu ramah pada orang y
Ais Aisih

Halo Readers, Terima kasih sudah mengikuti kisah Rafan dan Nayya sejauh ini. Jika berkenan tolong kasih dukungan buat cerita ini yaaaa šŸŒ¹šŸŒ¹šŸŒ¹

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status