Share

88. Video call

"Bantu gue, Ty."

Sudah hampir dua Minggu Delotta tidak keluar rumah. Selama itu pula dia tidak pernah bertemu Daniel. Ricko tidak main-main menentang hubungan mereka. Delotta kesusahan bernapas menjalani hukuman dari sang papa. Sore ini untuk pertama kalinya dia diperbolehkan menerima tamu setelah dua kali percobaan sebelumnya Tya gagal menemuinya.

"Gue susah payah loh ke sini. Jangan sampai gara-gara keinginan lo yang nggak masuk akal gue jadi dilarang ketemu lo juga." Tya mendelik seraya berbisik. Ujung matanya melirik ke arah pintu yang setengah terbuka. Di luar ada bodyguard yang berjaga. Delotta benar-benar seperti tawanan.

"Tapi gue kangen banget sama dia," rengek Delotta menggoyang-goyang lengan Tya.

"Lo bisa vicol dia pake smartphone gue." Tya mengerang. "Lo serius nggak ada laptop atau tablet gitu di tempat ini."

"Kalau ada nggak mungkin gue minta tolong sama lo."

"Buset, bokap lo bener-bener ya. Gue curiga habis ini lo bakal dikawinin sama jodoh pilihan dia."

"No!" Delott
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status