Share

87. Papa, please.

Delotta hendak membawa Daniel masuk ke rumah. Namun enam bodyguard itu menghalangi. Mereka bersikeras tidak memperbolehkan Daniel masuk untuk sekedar mengobati luka.

"Maaf ini perintah Tuan Ricko, Nona," ucap salah satu bodyguard itu.

"Whatever, tapi dia terluka gara-gara kalian!" Delotta memelotot jengkel sambil mencengkeram erat lengan Daniel.

"Biarkan dia masuk. Setidaknya agar diberi obat lebih dulu," sela Luna yang sebenarnya tidak ingin ada keributan lagi di rumah ini.

"Maaf, Nyonya. Tidak bisa."

Alis Delotta menukik tajam kepada bodyguard menyebalkan itu. Dia beringsut ke depan mereka. "Kalau kalian tidak mengizinkan Om Daniel masuk, akan aku pastikan kalian kehilangan pekerjaan," ucapnya dengan nada berapi-api. Namun, keenam bodyguard itu bergeming, membuat Delotta makin jengkel. "Ayo , Om kita lewat pintu samping aja."

Baru saja Delotta memapah Daniel menuju ke sayap kiri rumahnya, dua bodyguard dengan sigap menghalangi langkah mereka.

Daniel menghela napas panjang lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status