Share

95. Menyerah

Bunyi bel yang terus ditekan membuat Daniel dan Delotta menghentikan tawa. Keduanya diam dan saling pandang. Selain Sandra dan supirnya, tidak ada yang tahu tentang keberadaan Daniel serta rumah yang sekarang dia tempati.

"Nggak mungkin orang iseng, kan?" tanya Delotta heran. Bel masih saja terus berbunyi.

"Biar aku buka dulu. Kamu di sini saja, oke?"

Delotta mengangguk dan membiarkan Daniel melepas pelukannya.

Menyambar sebuah kaos, Daniel lantas keluar dari kamar seraya mengenakan kaos tersebut. Dia menuruni anak tangga. Lalu berbelok menuju ruang tamu. Sebenarnya dia penasaran dengan tamu yang tak tahu etika itu. Dirinya tidak tuli sampai harus mendengar bel berulang kali.

Tidak, sepertinya bel itu memang sengaja ditekan berulang dengan tujuan tidak baik. Daniel bersumpah akan memberi pelajaran pada siapa pun yang melakukan itu.

Wajah kerasnya mengendur ketika dia membuka pintu dan menemukan tatapan Ricko tepat menghujamnya. Daniel agak terkejut melihat Ricko ada di rumahnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Owoh Lee Lea
duh sakit bangat,otta kaya pasra aja enga kuat nentang papanya
goodnovel comment avatar
Rania Utami
hhhhhh!!!! tahan nafas dibagian ini!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status