Share

103. Mempertahankan

Delotta melengos ketika Dave melihatnya. Saat ini dirinya sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Ada rasa bersalah yang menyusup di hatinya kepada lelaki itu. Tapi siapa yang menginginkan semua ini? Pertunangan dan pernikahan itu tidak pernah Delotta inginkan.

"Ta?"

Suara Dave bergetar memanggil. Delotta bisa merasakan lelaki itu menarik sebuah kursi dan duduk di sisi bed-nya. Ada desah napas kencang yang terdengar lelah.

"Gimana keadaan kamu?" tanya Dave pelan. Sebenarnya pertanyaan itu berlaku juga untuk dirinya sendiri. Gimana keadaan Dave? Jelas hancur dan kecewa.

"Baik," sahut Delotta masih memalingkan muka.

Kembali Dave menghela napas panjang. Tangannya lantas terjulur dan meraih tangan Delotta, tapi gadis itu secara refleks menariknya.

"Kamu bisa pulang, Dave," ucap Delotta lagi. Tatapannya terasa jauh. Dia tidak ingin melihat wajah Dave lalu disalahkan. Tidak mau.

"Aku belum bisa pergi sebelum Om Ricko dan Tante Luna datang."

Papa. Delotta memejamkan mata. Dia berharap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status