Share

108. Sabotase

Daniel tersenyum lebar ketika melihat Delotta dari kamera CCTV tengah memasuki halaman rumahnya. Dia yang memang sedang menunggu gadis itu segera keluar dari kamar dengan cepat. Dia tidak ingin membiarkan kekasihnya itu berjalan sampai kamar yang jaraknya lumayan jauh dari teras.

Delotta langsung menghambur ke pelukan Daniel ketika sosok pria bermata biru itu muncul di ruang tenang.

"Baby, jangan lari-lari. Bahaya," ucap Daniel ketika menangkap tubuh Delotta.

"Kadang aku lupa kalau lagi hamil," sahut gadis itu tersenyum lebar.

"Temanmu nggak marah kan?"

"Mana mungkin marah kalau sogokan kartu ajaib?"

Delotta memutar bola mata yang lantas disambut tawa pria 47 tahun itu. Dengan pelan Daniel mengangkat tubuh Delotta, memangkunya di kedua lengan, lantas membawa ke arah menuju kamarnya.

"Mau ke mana?" tanya Delotta dengan mata mengerjap.

"Melepas rindu."

"Di kamar?"

"Di mana lagi tempat yang cocok selain kamar?"

Delotta tertawa sampai semburat merah di wajahnya berpendar. "Om D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status