Share

85. Kekecewaan Ricko

Mata biru itu menyorot dengan tatapan menyipit. Dua sikunya bertumpu di meja dengan jari jemari yang saling terkait. Daniel berusaha tidak menampakkan kegusarannya di depan Dave.

"Om, apa yang terjadi? Mereka bilang Om Ricko datang dan menarik paksa Otta keluar dari kantor," tanya Dave dengan ekspresi tak mengerti. Dia agak kesal karena Daniel malah terlihat santai.

"Ya. Karena itu Otta harus membayar pinalti kontrak kerjanya," sahut Daniel. Dia mengurai tautan jemarinya dan menjangkau sebuah map. "Nggak ada yang perlu kamu tahu di sini. Kamu bisa kembali bekerja, Dave."

Hening. Dave tidak menyahut, tapi dua tangan di sisi tubuhnya mengepal erat. Dia memberi jeda beberapa saat sebelum bersuara kembali.

"Aku nggak tau mesti senang atau sedih. Padahal aku sudah memperingatkan Om buat jauhin Otta. Om Ricko nggak akan pernah membiarkan kalian bersama. Tapi Om tetap tidak tahu diri. Kalau sudah begini yang kasihan Otta."

Kegiatan membuka lembar di balik map terhenti seketika. Daniel men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status