Share

64. Telepon Misterius

Ramdan bergeming usai mendengar penjelasan dokter. Dia bahkan masih bergeming setelah dokter yang memeriksa Elea berlalu meninggalkan kamar. Setelah beberapa detik berlalu, dia baru tersadar dan meraup wajahnya kasar. Lalu, menatap lekat Elea yang terbaring sambil menatap keluar jendela. Tangan wanita itu mengusap lembut perut ratanya sebelum mencengkeram erat selimut yang menutupi tubuh sampai sebatas dada. Air mata wanita itu meleleh membasahi pipi, tetapi segera dihapus saat melihat Ramdan mendekat.

Ramdan menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan sebelum mengempaskan tubuh di tepi ranjang. Dia menatap lekat sang istri dengan tangan terulur. Namun, segera dia tarik kembali tangannya saat mendengar suara pintu dibuka. Ramdan menoleh dan melihat Ramlan mengikis jarak dengan raut wajah penuh kegembiraan.

"Apa benar berita yang Papa dengar, Akhtar? Elea ... Elea hamil?"

Ramdan kembali menatap Elea yang memejamkan mata dengan air mata berurai. Dia segera menarik sang ayah kelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status