Share

32. Luka Elea

Ramdan mengulas senyum sambil menatap hamparan hijau di depannya. Lalu, menghidu teh yang ada di tangannya sebelum menyesap perlahan. Dia puas setelah kerja sama dengan perusahaan milik Stefan kembali terjadi. Saat sedangenikmati kesendiriannya, Edrik mendekat sambil membawa ponsel milik Ramdan.

"Maaf mengganggu, Tuan Muda. Ada telepon dari rumah sakit. Katanya Mbak Elea sudah boleh pulang karena kondisinya membaik."

Ramdan mendengkus kesal sebelum meletakkan cangkir di meja. Dia menoleh ke arah Edrik dan menadahkan tangan, bermaksud meminta ponselnya. Usai mendapatkan benda itu, dia menempelkannya ke telinga.

"Iya? Baik, satu jam lagi saya ke sana. Terima kasih."

Ramdan bangkit dari duduk dan memegang ponselnya sebelum berjalan ke kamar. Tak lama, dia menuruni tangga sambil mengancingkan kemejanya. Melihat Edrik yang berdiri di ujung tangga, dia melirik sekilas sebelum berkata.

"Sebentar lagi aku akan berhenti merendahkan diri di hadapan Harsa, Ed. Penjahat itu sudah ditemukan, itu a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status