Share

31. Kelesah Hati Ramdan

"Sampai suatu ketika aku melihat Dandi menyeret seorang gadis ke kamar dan menodainya. Aku berusaha mencegah dan mengancam akan melaporkannya ke Papa. Tapi, apa yang aku dapat, Ramdan? Dia malah semakin di atas awan karena Papa membelanya."

Ramdan menggeram kesal mendengar ucapan Elea. Dia mengepalkan tangan dengan tatapan tajam tepat mengarah kepada sang istri. Namun, melihat wajah lelah wanita yang ada di depannya, Ramdan menghela napas panjang, berusaha menetralisir amarah yang sempat membuncah. Sementara di ranjang, Elea kembali menghapus air mata yang sempat luruh membasahi pipi.

"Sekarang aku tak peduli dengan risiko yang harus aku tanggung, Ramdan. Aku sudah muak dengan semua perintah konyol Papa. Aku hidup selama ini dengan menyimpan luka dan ketakutan. Wajah gadis yang menangis di bawah kaki Dandi terus saja menghantuiku. Aku sangat bersalah kepadanya, Ramdan."

Elea menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya. Dia terguguk dengan bahu yang bergetar hebat, merasakan sesak ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status