Share

36. Menghabiskan Malam Bersama

"Itu, Pak. Maksud saya Dani, teman saya. Dia punya utang sama saya, tapi selalu mangkir setiap kali ditagih. Saya jadi kesal."

"Hah, cepetan jalan! Bawa aku pulang, Ramdan! Badanku lengket semua!"

"Siap, Pak."

Ramdan melajukan mobil menyusuri jalanan menuju kediaman Hadiwilaga. Setibanya di sana, dia segera membukakan pintu, kemudian memarkir mobil sebelum berlalu ke dalam. Dia berjalan mengelilingi rumah sambil mengedarkan pandangan. Namun, keberadaan Dandi di rumah itu tak kunjung diketemukan. Dia menggeram kesal sambil menyugar rambut untuk meluapkan kekesalannya.

"Aaargh! Ke mana dia pergi!"

Ramdan menghela napas panjang sebelum berbalik dan melangkah menuju garasi. Setelahnya, dia menaiki motor dan melajukannya ke rumah. Amarah yang membuncah membuatnya enggan untuk pulang. Dia membelokkan motor menuju kelab malam. Setibanya di sana, dia langsung menuju meja bar dan memesan satu gelas minuman beralkohol.

"Sialan! Ke mana larinya penjahat itu! Aaargh!" seru Ramdan sambil menggebra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status