Share

24. Merindukan Kebersamaan

Ramdan menghela napas panjang sebelum menggeleng lemah menatap Elea yang beranjak menuju kamar. Setelahnya, dia bergegas keluar rumah dan melajukan motornya menyusuri jalanan menuju kediamannya. Tak berselang lama, dia sampai di rumah mewahnya.

Ramdan segera menaiki tangga usai memarkir motor. Lalu, melepas baju begitu masuk rumah dan melemparnya kepada Edrik yang berjalan mendekat.

“Siapkan makanan untukku dan bawa ke ruang kerja, Ed!”

“Siap, Tuan Muda.”

Ramdan melangkah ke ruang kerja, kemudian mengempaskan tubuhnya ke kursi yang ada di balik meja kerja. Dia mengambil semua berkas yang ada di meja dan memeriksanya satu per satu sebelum membubuhkan tanda tangan. Dia mendongak sekilas saat mendengar pintu diketuk.

“Masuk!” titah Ramdan. Lalu, kembali menekuri berkas di depannya saat Edrik masuk sambil membawa nampan berisi nasi dan lauk yang masih mengepul.

“Makannya, Tuan Muda.”

“Hem. Buatkan aku kopi juga, Ed! Sepertinya aku harus terjaga malam ini.”

“Siap, Tuan Muda.”

Edri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status